2.3 WHO STEPwise
Surveilans menurut WHO adalah suatu proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan interpretasi data yang sistematik dan terus menerus serta penyebaran
informasi pada pihak terkait untuk intervensi. Salah satu tujuan surveilans adalah untuk memberikan informasi mengenai masalah kesehatan populasi sehingga
penyakit dan faktor risiko dapat dideteksi lebih dini sehingga dapat dilakukan pengendalian dan pencegahan secara cepat dan tepat.
Sebagai tindakan antisipasi untuk peningkatan kematian akibat penyakit tidak menular, WHO mengeluarkan surveilans global untuk faktor risiko penyakit
tidak menular yaitu WHO STEPwise. STEPwise WHO merupakan sebuah sistem surveilans untuk faktor risiko penyakit kronis yang didesain untuk negara dengan
pendapatan rendah dan menengah. Surveilans faktor risiko penyakit tidak menular dapat bermanfaat dalam menentukan prioritas penyakit, mengetahui besaran suatu
penyakit serta untuk implementasi dan evaluasi program Jabbour dalam Workshop on the WHO STEPwise Surveillance System, 2004. Pendekatan
STEPwise WHO ini mengunakan instrumen dan protokol yang telah terstandarisasi untuk memonitor trend penyakit tidak menular di setiap negara.
STEPwise WHO terfokus pada pengumpulan data terkait faktor risiko penyakit tidak menular secara kontinyu. Tujuan STEPwise WHO adalah sebagai berikut :
a. Mengumpulkan informasi terhadap faktor risiko penyakit kronispenyakit tidak menular untuk pembuat kebijakan dan perencanaan intervensi
b. Terkumpulnya data faktor risiko yang sesuai standar dapat disesuaikan dengan standar masing
–masing negara. c. Menyediakan sistem surveilans penyakit kronis untuk negara dengan
pendapatan rendah –menengah.
d. Membangun kapasitas masing –masing negara untuk monitoring faktor risiko
penyakit tidak menular. e. Mengintegrasi pendekatan dengan biaya rendah.
Tabel 2.6 Perbedaan level pada instrumen STEPS WHO
STEP Deskripsi
Tujuan Rekomendasi
1 Mengumpulkan
informasi demografi dan perilaku
dengan kuesioner
Untuk mendapat data utama mengenai :
1. Informasi sosio demografi 2. Penggunaan tembakau dan
alkohol 3. Status nutrisi
4. Aktivitas fisik Semua
negarainstansi disarankan
mendapatkan data –
data pada STEP 1 2
Memperoleh data
pengukuran fisik dengan tes sederhana
Untuk tambahan data pada data utama STEP 1 dan
menetapkan proporsi pada : 1. Overweight dan obesitas
2. Kenaikan tekanan darah Sebagian
besar negarainstansi
disarankan mengambil
data pada STEP 2
3 Pengambilan
sampel darah untuk pengukuran
biokimia Untuk mengukur prevalensi
diabetes mellitus atau gula darah tinggi dan abnormalitas
kadar lemak darah Hanya
direkomendasikan pada negara yang
tersedia sumber
daya yang cukup Sumber : The WHO STEPwise Approach to Chronic Disease Risk Factor Surveillance,
2005
STEPwise merupakan surveilans untuk mengetahui faktor risiko pada penyakit tidak menular. Instrumen ini telah dirumuskan oleh WHO dan dapat
digunakan di setiap negara dengan penyesuaian masing – masing kebutuhan
negara WHO, 2003. STEPS dimulai dengan mengumpulkan informasi mengenai faktor risiko dengan menggunakan kuesioner, selanjutnya pengukuran fisik secara
sederhana dan pengumpulan sampel darah untuk analisis biokimia. Pendekatan STEPwise lebih menekankan terhadap kualitas daripada kuantitas. STEPwise
menggunakan level berbeda pada setiap kuesioner. Hal ini dikategorikan berdasarkan kompleksitas dalam memperoleh data.
Tabel 2.7 WHO STEPwise Pendekatan Faktor Risiko untuk Penyakit Tidak Menular
Pengukuran STEP 1 Informasi umum
individu STEP 2 pengukuran
fisik STEP 3 pengukuran
kimiabiokima
Core Inti 1. Demografi dasar :usia,
jenis kelamin, dan tahun sekolah
2. Penggunaan tembakau 3. Konsumsi alkohol
4. Aktivitas fisik 5. Perilaku sedentari
6. Konsumsi
buah dan
sayur Pengukuran
berat badan, tinggi badan,
lingkar pinggang dan tekanan darah
Pemeriksaan gula
darah puasa dan total kolesterol
Expanded Tambahan
1. Etnis, pendidikan
tertinggi, pekerjaan, dan pendapatan
2. Riwayat merokok 3. Penggunaan
rokok tanpa asap
4. Minum-minuman beralkohol
5. Konsumsi lemak dan minyak
6. Riwayat hipertensi dan diabetes
Pengukuran lingkar
pinggul dan
detak jantung
HDL kolesterol dan trigliserida
Optional contoh
Perilaku lainnya
yang berkaitan dengan kesehatan
seperti status
kesehatan mental,
disabilitas, injuri Pengukuran ketebalan
kulit, pengukuran
aktivitas fisik, Tes toleransi glukosa
oral, tes urin
Sumber: The WHO STEPwise Approach to Chronic Disease Risk Factor Surveillance, 2005
STEP 1 merupakan pengisian kuesioner yang berisi tentang informasi umum individu terkait faktor risiko yaitu data sosio ekonomi, konsumsi tembakau dan
alkohol, aktivitas fisik dan pola makan konsumsi buah, sayur, garam, dan gula. STEP 2 merupakan tambahan informasi pada STEP 1 yaitu berupa pengukuran
fisik terhadap individu yang terdiri dari pengukuran tekanan darah, tinggi badan dan berat badan. STEP 3 merupakan pengukuran klinisbiokimia seperti
pengukuran kadar kolesterol dan gula darah. Setiap level STEP tersebut terdapat core inti merupakan pertanyaan inti yang terdapat dalam kuesioner, expanded
tambahan merupakan pengembangan dari pertanyaan inti, dan optional pilihan merupakan pertanyaan tambahan yang digunakan sesuai kebutuhan peneliti.
STEPSwise mempunyai beberapa kelebihan diantaranya adalah metode dan kuesioner yang sudah terstandarisasi, lebih fleksibel untuk diadaptasi oleh masing
masing negara dapat diadaptasi untuk budaya yang berbeda, lebih sederhana, dapat ditambahkan dalam sistem yang sudah ada. STEPSwise WHO
diperuntukkan untuk masyarakat yang berusia 25-64 tahun dan dapat diulangi dalam 2
–3 tahun.
2.4 Kerangka Teori