26
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan studi analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi prevalensi
sindrom metabolik pada pasien serta faktor risiko sindrom metabolik. Penelitian ini menggunakan studi observasional karena peneliti hanya mengamati subyek
penelitian dan mencari data yang berkaitan dengan penelitian tanpa memberi perlakuan terhadap subyek penelitian Budiarto, 2002. Penelitian analitik
menurut Sastroasmoro 2011:108 merupakan penelitian untuk mencari hubungan antara variabel yang satu dengan variabel lainnya dengan pengujian hipotesis
sehingga peneliti menggunakan jenis penelitian ini. Pendekatan cross sectional menurut Notoatmodjo 2012:37 yaitu penelitian
untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor – faktor risiko dengan efek,
dengan cara pendekatan, observasi, atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat point time approach, sehingga pada penelitian ini menggunakan pendekatan
tersebut karena setiap subjek penelitian hanya diobservasi sekali dan untuk identifikasi faktor risiko yang berkaitan juga dapat diketahui pada saat yang sama.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
3.2.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di instalasi rawat jalan Poli Penyakit Dalam Rumah
Sakit Umum Daerah RSUD Kabupaten Jombang.
3.2.2 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Februari - Mei 2015.
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
3.3.1 Populasi Penelitian Populasi adalah sekelompok subyek atau data dengan karakteristik tertentu
Sastroasmoro, 2011:55. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien rawat jalan
di Poli Penyakit Dalam RSUD Kabupaten Jombang. Rata – rata kunjungan pasien
pada poli penyakit dalam yang melakukan kunjungan setiap bula sebesar 659 pasien Data rekam medik RSUD Kab. Jombang, 2014.
3.3.2 Sampel Sampel merupakan bagian yang diambil dari keseluruhan objek dalam
penelitian yang dapat mewakili populasi Sugiyono, 2010:62. Sampel yang digunakan adalah pasien rawat jalan di Poli Penyakit Dalam RSUD Kabupaten
Jombang yang memenuhi kriteria sebagai berikut : a.
Kriteria Inklusi Kriteria inklusi merupakan karakteristik umum subjek penelitian dari suatu
populasi target yang harus dipenuhi agar dapat ikut dalam penelitian Sastroasmoro, 2011:56 dan Nursalam, 2011:92. Sampel akan dimasukkan ke
dalam penelitian apabila memenuhi kriteria sebagai berikut: 1 Pasien yang berkunjung di Poli Penyakit Dalam RSUD Kabupaten Jombang
pada Maret-April 2015. 2 Pasien yang menjalani pemeriksaan laboratorium gula darah dan profil lemak.
b. Kriteria Eksklusi
Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria inklusi dikarenakan beberapa kondisi yaitu misalnya ada
penyakit yang mengganggu pengukuran maupun interpretasi, terdapat keadaan yang mengganggu kemampuan pelaksana, adanya hambatan etis dan subjek
menolak untuk berpartisipasi Sastroasmoro, 2011:57 dan Nursalam, 2011:92. Sampel tidak dimasukkan ke dalam penelitian apabila:
1 Pasien rawat jalan yang bertempat tinggal diluar wilayah Kabupaten Jombang. 2 Pasien yang berusia 25 tahun dan 65 tahun.
3.3.3 Besar Sampel Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari populasi finit,
sehingga peneliti menggunakan rumus
� = � �
2
�
2
� − 1 + �
2
Keterangan : n
= Besar sampel = Nilai distribusi normal Z pada tingkat kepercayaankemaknaan
95 1 – α,yaitu sebesar 1,96.
p = Proporsi suatu kasus tertentu terhadap populasi,
Harga proporsi kasus adalah 50 karena belum ada penelitian sebelumnya. Sehingga menggunakan proporsi sebesar 0,5.
d = derajat penyimpangan tingkat ketepatan absolut terhadap populasi
yang diinginkan yaitu sebesar 5 = 0,05. N
= Besar populasi Perhitungan :
� = � �
2
�
2
� − 1 + �
2
� =
659 .1,96.0,5.0,5 0,05
2
658 +1,96.0,5.0,5
� = 1291,6 × 0,25
1,6 + 0,49 � =
322,9 2,09
� = 154,5 Dengan demikian besar sampel dalam penelitian ini adalah 155 pembulatan
154,5 sampel.
3.3.4 Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah systematic random
sampling. Systematic random sampling merupakan modifikasi dari simple random sampling dengan membuat jarak interval Notoatmodjo, 2010:121. Setiap subjek
dengan nomor kesekian interval 1n yang dijadikan sebagai sampel Sastroasmoro, 2011:96. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 155. Rata
– rata jumlah pasien berkunjung sebesar 659 pasien, maka didapat 14,2 bagian dari
populasi sehingga pasien yang dijadikan sampel yaitu dengan interval 5 pembulatan 4,2 ≈ 5 atau pasien dengan kelipatan 5.
3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional