Validitas dan Reliabilitas Data Teknik Penyajian dan Analisis Data

3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang digunakan untuk meneliti membantu peneliti memperoleh data yang dibutuhkan Arikunto,2010. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah guide interview dibantu oleh alat perekam suara. Alat perekam suara yang digunakan dalam penelitian ini dapat berupa handphone atau tape recorder serta kamera dan alat tulis.

3.6 Validitas dan Reliabilitas Data

Menurut Sugiyono 2005, dalam penelitian kualitatif, validitas data internal yang dilakukan disebut dengan kredibilitas. Dalam penelitian ini, validitas data dapat dicapai dengan membandingkan informasi yang didapat dari informan utama mengenai perilaku ngopi di kalangan mahasiswa dengan melalukan triangulasi terhadap hasil wawancara mendalam kepada informan tambahan. Mendukung reliabilitas data pada penelitian kualitatif dilakukan dependabilitas yang mana dapat dicapai dengan meneliti kedalaman informasi yang diungkapkan informan dengan memberi umpan balik kepada informan sehingga bisa dilihat apakah mereka mengganggap penemuan riset tersebut merupakan laporan yang sesuai dengan pengalaman mereka, serta dengan melakukan konsultasi dengan para ahli.

3.7 Teknik Penyajian dan Analisis Data

3.7.1 Teknik Penyajian Data Penyajian data adalah suatu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil penelitian yang telah dilakukan agar dapat dipahami, dianalisis sesuai dengan tujuan yang diinginkan dan kemudian ditarik kesimpulan sehingga menggambarkan hasil penelitian Suyanto, 2005. Teknik penyajian data yang digunakan dalam penelitian kualitatif diungkapkan dalam bentuk kalimat serta uraian-uraian bahkan dapat berupa cerita pendek Bungin, 2010. Teknik penyajian data yang digunakan dalam penelitian ini dalam bentuk cerita detail sesuai dengan bahasa dan pandangan informan. Sehingga dari ungkapan dan bahasa asli informan, dapat dikemukakan temuan peneliti dan dijelaskan dengan teori yang ada. 3.7.2 Analisis Data Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar, sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja. Data yang kualitatif diolah berdasarkan karakteristik pada penelitian imi dengan menggunakan metode thematic content analysis yaitu metode yang berusaha mengidentifikasi, menganalisa dan melaporkan pola-pola yang ada berdasarakan data yang terkumpul. Ada 5 tahapan dalam pengolahan data Moleong,2010, yaitu: a. Menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai yaitu dari wawancara, pengamatan, yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi,gambar, foto dan sebagainya b. Reduksi data, dilakukan setelah semua dibaca, dipejari dan dan ditelaah yang kemudian melkukan abstraksi yaitu usaha membuat rangkuman yang inti, proses, pernyataan, yang perlu dijaga sehingga tetap berada di dalamnya c. Menyusun dalam satuan-satuan itu kemudian dikategorisasikan pada langkah berikutnya. Kategor-kategoriitu itu dibuat sambil melakukan koding d. Melakukan pemeriksaan keabsahan data Untuk mendapatkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan. Pelaksanaan teknik pemerikasaan menurut Moleong 2010 didasarkan pada sejumlah kriteria tertentu : 1 Derajat Kepercayaan credibility a Perpanjangan keikutsertaan yaitu peneliti berada di dalam lapangan dalam waktu yang cukup panjang guna mendeteksi dan memperhitungkam distorsi yang mungkin mengotori data b Ketekunan atau keajegan pengamatan dapat menyebabkan kedalaman dari data c Triangulasi yang digunakan adalah triangulasi sumber dan triangulasi metode. Triangulasi sumber dilaksanakan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh dari beberapa sumber. Triangulasi teknik dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan metode yang sama 2 Keteralihan transferabilty Hal ini dilakukan dengan cara uraian rinci, dimana teknik ini menuntut peneliti agar dapat melaporkan hasil penelitiannya sehingga uraiannya dapat seteliti dan secermat mungkin yang menggambarkan konteks tentang tempat penelitian yang dilaksanakan. 3 Kebergantungan dependability Kebergantungan dicapai dengan audit, dimana proses audit ini sudah mencakup dua orang yaitu auditi peneliti dan auditor yang mengaudit hasil temuan peneliti. Auditor adalah orang yang memiliki pengetahuan lebih mendalam, terkait peneilitian yang telah dilakukan. Auditor menelaah sejauh manakah seluruh data telah termanfaatkan dalam analisis, dan sejauh manakah setiap bidang yang tercakup secara berasalan sudah diteliti oleh peneliti. Auditor dalam penelitian ini adalah dosen pembimbing skripsi. 4 Kepastian confirmability Pemeriksaan terhadap kriteria kepastian yang pertama yaitu auditor perlu memastikan apakah hasil temuan ini benar-benar berasal dari data. Sesudah itu auditor berusaha membuat keputusan apakah secara logis kesimpulan itu ditarik dan berasal dari data. Terakhir, auditor menelaah kegiatan peneliti dalam melaksanakan pemeriksaan keabsahan data.

3.8 Alur Penelitian