Analisa Teknologi Pondasi bangunan Sub Structure

Siti Karina Rasyid : Pusat Kecantikan Wanita Di Kota Medan Arsitektur Simbolik , 2009. USU Repository © 2009 - Hubungan dan sifat kegiatan - Penyesuaian bentuk tapak - Luas lahan - Struktur bangunan - Pencapaian dan Sirkulasi - Orientasi bangunan - Efisiensi pelayanan

4.4. Analisa Teknologi

Struktur bangunan terdiri dari: a. Pondasi bangunan Sub Structure b. Badan dan atap bangunan Upper Structure

a. Pondasi bangunan Sub Structure

Kriteria Massa tunggal Massa majemuk Hubungan dan sifat kegiatan - Baik untuk hubungan kegiatan erat - Pengelompokan kegiatan jelas - Mudah dikontrol - Pengelompokan kegiatan jelas - Baik untuk sifat dan hubungan kegiatan yang berbeda - Pengawasan lebih sulit Penyesuaian bentuk tapak Baik karena bentuk tapak beraturan Lebih fleksibel, karena tiap massa memiliki fasilitas masing-masing Luas lahan Lebih kecil, karena adanya fasilitas yang dipakai bersama-sama Lebih besar, karena tiap massa memiliki fasilitas masing-masing Struktur bangunan Lebih sulit, karena modul yang dipakai, kemungkinan dilatasi, dll Lebih mudah, karena system struktur yang dipakai bisa berbeda-beda Pencapaian dan sirkulasi Lebih sederhana dan mudah Lebih sukar karena adanya beberapa pencapaian dan sirkulasi Orientasi bangunan Lebih jelas Kurang jelas Efisiensi Pelayanan Lebih cepat Lebih sulit Tabel 4.4. Pola Massa Bangunan Siti Karina Rasyid : Pusat Kecantikan Wanita Di Kota Medan Arsitektur Simbolik , 2009. USU Repository © 2009 Dalam memilih pondasi yang sesuai untuk Pusat Kecantikan wanita di Kota Medan, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu: 1. Keadaan tanah pondasi  Bila tanah pendukung pondasi terletak pada permukaan tanah atau 2-3 meter di bawah permukaan tanah, maka pondasinya yaitu pondasi telapak spread foundation  Bila tanah pendukung pondasi terletak pada kedalaman sekitar 10 meter di bawah permukaan tanah, maka dipakai pondasi tiang atau pondasi tiang apung floating pile foundation untuk memperbaiki kondisi tanah.  Bila tanah pendukung pondasi terletak pada kedalaman sekitar 20 meter di bawah permukaan tanah, maka dipakai pondasi tiang pancang pile driven foundation bila tidak terjadi penurunan.  Bila tanah pendukung pondasi terletak pada kedalaman sekitar 30 meter di bawah permukaan tanah, maka dipakai tiang baja atau tiang yang dicor ditempat.  2. Batasan-batasan akibat konstruksi di atasnya, harus memperhatikan:  Kondisi beban  Sifat dinamis bangunan  Kegunaan dan kepentingan bangunan 3. Batasan-batasan dari sekelilingnya Ditinjau dari segi pelaksanaannya, khususnya bila ada di dalam kota, ada beberapa keadaan dimana diusahakan dengan cara apapun untukmemasukkan kondisi lingkungan ke dalam pertimbangan. Jenis pondasi dalam Tanah keras Bahan Keterangan Pondasi tiang pancang 10m-40m Beton bertulangbaja komposit Lapisan permukaaan tanah atas labillunak Pondasi tiang strauss 15m Beton bertulang cor ditempat Tanah mudah dibor Tabel 4.5. Analisa Pondasi Siti Karina Rasyid : Pusat Kecantikan Wanita Di Kota Medan Arsitektur Simbolik , 2009. USU Repository © 2009

b. Badan dan atap bangunan Upper Structure