Pusat Peragaan Iptek ‘Biologi’ Medan (Arsitektur Metafora)

(1)

(ARSITEKTUR METAFORA)

LAPORAN PERANCANGAN TKA 490-STUDIO TUGAS AKHIR SEMESTER B TAHUN AJARAN 2011/2012

Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Arsitektur

Oleh RIRIN ARISKA

08 0406 015

DEPARTEMEN ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2012


(2)

(ARSITEKTUR METAFORA)

Oleh RIRIN ARISKA

080406015

Medan, Juli 2012 Disetujui Oleh :

Pembimbing I Pembimbing II

Ir. N. Vinky Rahman, MT. Ir. Samsul Bahri, MT. (NIP: 19660622 199702 1 001) (NIP: 1965031 819950 1 100)

Ketua Departemen Arsitektur FT- USU

Ir. N. Vinky Rahman, MT. (NIP: 19660622 199702 1 001)


(3)

O l e h

RIRIN ARISKA 08 0406 015

Medan, Juli 2012 Disetujui oleh,

Pembimbing I Pembimbing II

Ir. N. Vinky Rahman, MT. Ir. Samsul Bahri, MT. (NIP: 19660622 199702 1 001) (NIP:

1965031 819950 1 100

)

Ketua Departemen Arsitektur FT- USU

Ir. N. Vinky Rahman, MT. (NIP: 19660622 199702 1 001)


(4)

Nama

: Ririn Ariska

NIM

: 080406015

Judul Proyek Akhir

:

Pusat Peragaan IPTEK ‘Biologi’ Medan

Tema Proyek Akhir

: Arsitektur Metafora

Rekapitulasi Nilai

:

Nilai akhir

A

B+

B

C+

C

D

E

Dengan ini mahasiswa bersangkutan dinyatakan :

No Status Waktu

Pengumpulan Laporan

Paraf Pembimbing

I

Paraf Pembimbing

II

Koordinator TKA-490

1 LULUS LANGSUNG 2 LULUS

MELENGKAPI 3 PERBAIKAN

TANPA SIDANG 4 PERBAIKAN

DENGAN SIDANG 5 TIDAK LULUS

Medan, Juli 2012

Ketua Departemen Arsitektur FT – USU Koordinator TKA-490 Studio Tugas

Akhir

Ir. N. Vinky Rahman, MT. Dr.Ir. Nelson M. Siahaan,Dipl,.T.P,M.Arch

(NIP: 19660622 199702 1 001)

(NIP: 19630716 199802 1 001)


(5)

i Alhamdulillah, puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat Rahmat dan Karunia-Nya saya dapat menyelesaikan seluruh proses penyusunan Laporan Tugas Akhir ini sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik Arsitektur, Departemen Arsitektur Universitas Sumatera Utara.

Proses panjang dan penuh suka duka ini tidak bisa dilalui tanpa dukungan, do’a, semangat, dan perhatian tiada henti dari Bapak dan Ibu tercinta, adik, serta keluarga besar saya.

Terimakasih sebesar-besarnya saya ucapkan kepada :

Bapak Ir. N. Vinky Rahman, MT sebagai Dosen Pembimbing I atas bimbingannya yang sangat berarti dan selalu memberikan motivasi dari awal hingga akhir.

Bapak Ir. Samsul Bahri, MT selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan arahan yang sangat berguna.

Ibu Ir. Dwira N. Auliani, M.Sc, Ph.D selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan masukan, saran, dan kritik.

Bapak Ir. N. Vinky Rahman, MT Sebagai Ketua Jurusan Departemen Arsitektur dan Koodinator Studio Tugas Akhir Semester A TA. 2011/2012.

Bapak Imam Faisal Pane, ST, MT Sebagai Sekretaris Departemen Arsitektur dan Koodinator Studio Tugas Akhir Semester A TA. 2011/2012.

Bapak Dr.Ir. Nelson M. Siahaan,Dipl.,T.P,M.Arch Sebagai Koodinator Studio Tugas Akhir Semester A TA. 2011/2012.

Bapak Ir. N. Vinky Rahman, MT Sebagai Koodinator Studio Tugas Akhir Semester A TA. 2011/2012.

Bapak Wahyu Abdilah, ST Sebagai Anggota Koodinator Studio Tugas Akhir Semester A TA. 2011/2012.

Para staf Pengajar dan Pegawai Tata Usaha di lingkungan Fakultas Teknik Departemen Arsitektur USU.


(6)

ii Teman–teman angkatan 2008 dan Teman-teman Arsitektur USU atas kerjasama dan

kekeluargaannya selama proses Kuliah dan Tugas Akhir ini berlangsung.

Akhir kata, saya mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan penulisan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya di lingkungan Departemen Arsitektur USU.

Medan, Juli 2012


(7)

iii

DAFTAR ISI……… iii

DAFTAR GAMBAR……….. vii

DAFTAR TABEL……… x

BAB I PENDAHULUAN……… 1

I.1. Latar Belakang. ……….. 1

I.2. Maksud dan Tujuan ………. 4

I.3. Masalah Perancangan ……….. 4

I.4. Pendekatan……….. 5

I.5. Lingkup dan Batasan ……… 6

I.6. Kerangka Berfikir……… 8

I.7. Sistematika laporan ………. 9

BAB II DESKRIPSI PROYEK……….. 11

II.1. Judul dan Pengertian Judul ……… 11

II.2. Deskripsi Judul……….. 14

II.3. Lokasi Usulan Proyek……….. 14 II.3.1. Data Umum Lokasi Proyek……….. 14 II.3.2. Kriteria Pemilihan Lokasi………. 15 II.3.3. Pemilihan Lokasi ……….. 16 II.3.4. Lokasi ………. 18 II.3.5. Penilaian Alternatif Lokasi……….. 22 II.4. Tinjauan Fungsi ……… 26 II.4.1. Sejarah Pengetahuan ………. 26

II.4.2. Cabang-cabang Pengetahuan……… 26 II.4.5. Sains Biologi……….

27

II.4.5.1. Pengertian Biologi………

27

II.4.5.2. Pembagian Berdasarkan Kelompok Organisme.


(8)

iv II.4.5.5. Metode Belajar Biologi yang Efektif……….

30

II.4.5.6. Alat Peraga dan Pengelompokkannya……...

30

II.5. Deskripsi Kebutuhan Ruang………

32

II.5.1. Studi Banding Judul Sejenis………..

38

II.5.1.1. Singapore Science Park……….. 38

II.5.1.2. Pusat Peragaan Iptek Taman Mini Indonesia Indah…… 43 I.5.1.3. Singapore Science Center………. 45

II.5.2. Table Perbandingan Proyek Sejenis……… 48 BAB III ELABORASI TEMA………. 51 III.1. Elaborasi Tema………. 51

III.1.1. Alasan pemilihan Tema……….. 51

III.2. Tinjauan Umum………. 51

III.2.1. Pengertian Arsitektur Metafora………. 51

III.2.1.1. Pengertian Arsitektur………. 51

III.2.1.2. Pengertian Metafora……… 52

III.2.1.3. Identifikasi Metafora……….. 54

II.2.1.4. Metafora Digunakan Sebagai Suatu Bentuk Metode Desain………. 55 IIII.2.1.5. Metode Apresiatif Penggunaan Metafora Dalam Karya Arsitektur……… 57 III.2.2. Perkembangan Aliran Arsitektur Metafora……….. 58

III.2.3. Karakteristik Arsitektur Metafora……….. 59

III.3. Interpretasi Tema………. 60

III.4. Studi Banding Tema Sejenis……….. 61

III.4.1. Lyon-Satolas TGV, Perancis………. 61

III.4.2. Gedung Piano, An Hui, China……… 64

III.4.3. Dancing Building, Praha, Republik Ceko……… 66

III.4.4. Kansas City Library, Amerika Serikat……….. 68


(9)

v

4.1.2. Kondisi Sekitar Site……….. 76

4.2. Tapak………... 77

4.2. 1. Tata Guna Lahan………. 77

4.3. Analisis Tapak……… 79

4.3.1. Analisis di Luar Site……….. 79

4.3.1.1. Batas dan Ukuran Tapak………. 79

4.3.2. Analisis di Dalam Site……….. 79

4.4. Sarana dan Prasaran ………... 80

4.4.1. Prasarana Tapak……….. 80

4.5. Skyline………. 81

4.5.1. Ketebalan Bangunan……….. 82

4.5.2. Eksisting Bangunan Sekitar……….. 83

4.5.3. Pencapaian Menuju Tapak………. 84

4.6. Analisa Potensi dan Kondisi Tapak……… 85

4.6.1. Sirkulasi……….. 85

4.6.2. Analisa Kendaraan Bermotor……… 85

4.6.3. Analisa Pejalan Kaki………... 86

4.6.4. Analisa Orientasi………. 87

4.6.5. Analisa Vegetasi………. 88

4.6.6. Analisa Matahari dan Arah Angin ……… 89

4.6.7. Analisa Kebisingan………. 91

4.6.8. Analisa Penerangan……… 92

4.6.9. Analisa Utilitas dan Drainase……… 93

4.7. Analisa Fungsional dan Kegiatan……….. 94

4.7.1. Kapasitas Ruang……….. 94

4.7.2. Analisa Kegiatan……….. 97

4.7.3. Kriteria Pusat Peragaan IPTEK………. 99

4.8. Program Ruang dan Besaran Ruang……… 101

BAB V KONSEP PERANCANGAN……… 118

5.1. Konsep Perancangan Tapak………. 118

5.1.a. Konsep Pencapaian Site………. 118

5.1.b. Konsep Sirkulasi Luar Site ……… 118


(10)

vi

5.1.g. Konsep Open Space……….. 122

5.1.h. Konsep Massa………. 123

5.1.j. Konsep Struktur………. 124

5.1.k. Konsep Utilitas………. 125

5.1.l. Konsep Ruang Dalam……….. 129

BAB VI GAMBAR PERANCANGAN………... 135

6.1. Gambar Perancangan……… 135

6.2. Perspektif……… 169

6.2.1. Perspektif Eksterior……… 169

6.2.2. Perspektif Interior……… 170

6.3. Foto Maket Studi ……….. 172

6.4. Poster ……….. 174


(11)

vii

Gambar 2.1. Pembagian Wilayah Pengembangan Pembangunan kota Medan………….

Gambar 2.2. Peta Site Lokasi A……….. 19

Gambar 2.3. Peta Site Lokasi B………. 20

Gambar 2.4. Peta Site Lokasi C………. 21

Gambar 2.5. Ilustrasi Peragaan Indoor dan Outdoor IPTEK Biologi……… 32

Gambar 2.5. Singapore Science Park………. 38

Gambar 2.6. Singapore Science Park………. 39

Gambar 2.7. Fasilitas yang tersedia pada Singapore Science Park………. 42

Gambar 2.8. Pusat Peragaan IPTEK TMII……… 43

Gambar 2.9. Fasilitas yang tersedia pada PP IPTEK TMII………. 44

Gambar 2.10. Singapore Science Center……….. 45

Gambar 2.11. Singapore Science Center……….. 46

Gambar 2.12. Pameran Elektron. ……….. 47

Gambar 2.13. Pameran Anatomi Tubuh. ……….. 47

Gambar 2.14. Pameran Fisika. ……….. 47

Gambar 2.15. Wisata Air……….. 48

Gambar 2.16. Galeri Makhluk Hidup……….. 48

Gambar 3.1. Lokasi Site……….. 75

Gambar 3.2. Kondisi Sekitar Site……… 76

Gambar 3.3. Tata Guna Lahan……… 78

Gambar 3.4. Prasarana dan sarana………... 80

Gambar 3.5. Skyline kawasan………. 81

Gambar 3.6. Ketebalan Bangunan………. 82

Gambar 3.7. Kondisi eksisting sekitar Site……… 83

Gambar 3.8. Analisa Pencapaian………... 84

Gambar 3.9. Pencapaian menuju tapak……… 85

Gambar 3.10. Pencapaian menuju tapak………. 86

Gambar 3.11. Orientasi………...………. 87

Gambar 3.12. Pencapaian menuju tapak……….. 88

Gambar 3.13. Analisa Matahari dan Arah Angin……….. 89

Gambar 3.14. Analisa Kebisingan……….. 91

Gambar 3.15. Analisa Penerangan……… 92


(12)

viii

Gambar 5.3. Diagram Konsep Sirkulasi Dalam Site……….. 119

Gambar 5.4. Diagram Konsep Parkir Kendaraan……… 120

Gambar 5.5. Diagram Konsep Entrance……….. 121

Gambar 5.6. Drop Off Area untuk Pengunjung……… 121

Gambar 5.7. Drop Off Area untuk Karyawan/Pengelola……… 122

Gambar 5.8. Pohon Cemara, Cempaka, sebagai Peneduh dan Tanaman Perdu sebagai Penghijauan………. 122 Gambar 5.9. Open Space pada bagian Main Entrance dan Side Entrance……….. 123

Gambar 5.10. Diagram Konsep Massa Bangunan………. 123

Gambar 5.11. Tampak Massa Bagian Depan dan Samping Massa Bangunan…………. 124

Gambar 5.12. Detail Pondasi Tiang Pancang……….. 124

Gambar 5.13. Sistem Struktur atap Grid Shell………. 125

Gambar 5.14. Diagram Pengkondisian Udara……….. 125

Gambar 5.15. Diagram Sistem Elektrikal……….. 126

Gambar 5.16. Diagram Sistem Air Bersih………... 127 Gambar 5.17. Diagram Sistem Air Kotor………... 128

Gambar 5.18. Diagram Sistem Air Buangan………. 128

Gambar 5.19. Diagram Sistem Air Kolam Taman……… 128

Gambar 5.20. Diagram Penzoningan Vertikal……….. 131

Gambar 5.21. Diagram Penzoningan Vertikal……….. 132

Gambar 5.22. Diagram Penzoningan Horizontal……….. 134

Gambar 6.1. Site Plan………... 135

Gambar 6.2. Ground Plan……… 136

Gambar 6.3. Denah Lt. 2……….. 137

Gambar 6.4. Denah Lt. 3……….. 138

Gambar 6.5. Denah Lt.4 ………. 139

Gambar 6.6. Tampak Depan dan Tampak Kanan.……….. 140

Gambar 6.7. Tampak Belakang dan Tampak Kiri,,……….. 141

Gambar 6.8. Potongan A-A dan Potongan B-B.………... 142

Gambar 6.9. Rencana Atap.………... 143

Gambar 6.10. Rencana Pondasi………. 144

Gambar 6.11. Rencana Pembalokan Lt. 2……… 145


(13)

ix

Gambar 6.16. R. Elektrikal Lt. 1………... 150

Gambar 6.17. R. Elektrikal Lt.2……….. 151

Gambar 6.18. R. Elektrikal Lt. 3 dan Lt.4……….. 152

Gambar 6.19. R. Kebakaran Lt. 1………... 153

Gambar 6.20. R. Kebakaran Lt.2……… 154

Gambar 6.21. R. Kebakaran Lt.3 dan Lt.4……… 155

Gambar 6.22. R. Plumbing Lt.1………... 156

Gambar 6.23. R. Plumbing Lt.2………... 157

Gambar 6.24. R. Plumbing Lt.3 dan Lt.4……….. 158

Gambar 6.25. R. Telpon Lt.1……….. 159

Gambar 6.26. R. Telpon Lt. 2……….. 160

Gambar 6.27. R. Telpon Lt.3 dan Lt.4……… 161

Gambar 6.28. Aksono R. Pondasi dan R. Pembalokan……….. 162

Gambar 6.29. Aksono R. AC……….. 163

Gambar 6.30. Aksono R. Elektrikal………. 164

Gambar 6.31. Aksono R. Kebakaran………. 165

Gambar 6.32. Aksono R. Plumbing……… 166

Gambar 6.33. Aksono R. Telpon………. 167

Gambar 6.34. Detail……….. 168

Gambar 6.35. Gambar Perspektif Eksterior……….. 170

Gambar 6.37. Gambar Foto Maket Studi……….. 173

Gambar 6.38. Gambar Poster………. 174


(14)

x Tabel 2.2 Pembagian Wilayah Pengembangan Pembangunan kota

Medan……….

16

Tabel 2.3. Kriteria Penilaian Lokasi………...

22 Tabel 2.4. Kebutuhan Ruang pada Pusat Peragaan IPTEK Biologi Medan 34

Table 2.5. Perbandingan Proyek Sejenis………. 48

Tabel 3.1. Karakteristik Arsitektur Metafora………. 59

Tabel 3.2. perbandingan bangunan dengan tema :……… 74

Tabel 3.1. Jumlah Penduduk kota Medan……… 94

Tabel 3.2. Banyaknya Murid Sekolah Dasar Kota Medan menurut status…………. 94

Tabel 3.3. Banyaknya Murid Kota Medan Menurut Tingkat Sekolah Dan Status………... 95 Tabel 3.4. Jumlah Pelajar dan Mahasiswa Kota Medan……… 95

Tabel 3.5. Banyaknya Pengunjung Museum Tahun 2001-2005……….. 95

Tabel 3.6. Banyaknya Pengunjung Museum Tahun 1999-2003……….. 96

Tabel 3.7. Tabel Presentase Jumlah Pengunjung……….. 97

Tabel 3.8. Kapasitas Standart Kapasitas ruang Pusat Peragaan IPTEK……… 99

Tabel 3.10. Program Ruang dan Besaran Ruang……….. 101


(15)

Ririn Ariska | 080406015

1 BAB I

PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

Secara tertulis dalam sebuah artikel Dra. Ani M. Hasan menyebutkan bahwa abad ke-21 merupakan abad bagi Ilmu Pengetahuan. Para peramal masa depan (futurist) menyatakan alasan karena ilmu pengetahuan akan menjadi landasan utama segala aspek kehidupan (Trilling dan Hood, 1999)1. Perhatian utama tertuju pada pendidikkan untuk mempersiapkan hidup dan kualitas kinerja bagi masyarakat. Pendidikkan akan menjadi peran utama dalam kesejahteraan hidup masyarakat yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. Karena jika perkembangan pengetahuan dan teknologi tidak diimbangi dengan sumberdaya manusianya maka akan mengakibatkan keterbelakangan kemajuan peradaban masyarakat itu sendiri jika dibandingkan dengan peradaban masyarakat dinegara-negara dengan kemajuan sumberdaya yang pesat.

Dunia pendidikkan merupakan solusi bagi pembelajaran dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Lembaga pendidikkan baik yang bersifat formal yang umum bagi masyarakat seperti jenjang pendidikan SD, SMP, SMA yang merupakan bagian dari kewajiban belajar untuk mencerdaskan bangsa Indonesia dan lembaga pendidikkan non formal sebagai kegiatan khusus bagi pendalaman dan penguasaan ilmu pengatahuan dan teknologi. Dengan harapan semua solusi tersebut mendapat perhatian khusus bagi peran aktif para orang tua sehingga hasilnya efektif.

Lebih jauh, menembus pandang ke tahun 2030 dunia digambarkan akan ditandai oleh perkembangan teknologi luar biasa. Perekonomian akan dipengaruhi oleh teknologi informasi, teknologi material, genetika dan teknologi energy. (Kompas, 19 Mei 2006).

Hanya bangsa dan negara yang memiliki kemampuan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi tinggi yang akan mengambil manfaat. Sebaliknya, bangsa-bangsa yang tidak mampu mengantisipasi akan terus terpuruk, tetap berada

1

Trilling, B. dan Hood, P. 1999. Learning, technology, and education reform in the

knowledge age or “we’re wired, webbed, and windowed, now what? Educational technology may-june 1999.Hlm. 5-18


(16)

Ririn Ariska | 080406015

2

di pinggiran dari panggung dunia yang menghadirkan kemajuan. Pada lapisan lebih dalam sangat diperlukan sumber daya manusia yang andal, yang mampu menguasai perkembangan dan kemajuan teknologi untuk peningkatan kesejahteraan manusia.

Sementara itu, kondisi bangsa kita saat ini masih jauh dari yang kita harapkan, apalagi menyongsong masa depan yang sarat peluang dan tantangan. Posisi Indonesia dalam peringkat daya saing diantara negara-negara berpenduduk di aats 20 juta tercatat 13,3 dari nilai 100, atau kita berada di peringkat 28 dari 30 negara. Kontribusi sains, teknologi, Sumber daya manusia (SDM) terhadap dunia usaha hanya mencapai indeks 9,6 dari nilai 100, atau peringkat 30 dari 30 negara yang disurvei. (Muh. Arif, 2006).

Hanya dengan ilmu pengetahuan, dicapai kesejahteraan karena sumber daya yang tersedia dapat dimanfaatkan optimal. Pemanfaatan yang optimal inilah yang meningkatkan daya saing. Dengan ilmu pengetahuan dan juga teknologi, proses-proses pada pengolahan barang dan jasa menjadi lebih efisien dan akibatnya daya saing meningkat.

Pada masa yang lalu, eknonomi memang berbasis pada sumber daya alam. Namun, saat ini kondisi tersebut sudah tidak dapat berlangsung lagi. Sebagai contoh negara-negara dengan sumber daya alam yang minim, dan bahkan tidak ada sama sekali, dapat mencapai kesejahteraan yang luar biasa. Misalnya saja Singapura, Jepang, dan Finlandia. Sumber daya manusia yang makin unggul, ditopang pula dengan pemanfaatan sumber daya modal, membuat negara-negara tersebut menjadi lebih sejahtera. (Soeroso, 2009).

Lebih jauh menurut Prof Barmawi, apabila ukuran sejahtera diindikasikan dalam GDP (produk domestik bruto), maka negara-negara yang bertumpu pada ilmu pengetahuan dan teknologi, GDP-nya US$ 20.000 ke atas. Sedangkan negara-negara yang masih mengandalkan pada sumber daya alam, GDP-nya di bawah US$ 2.000. (Kompas, 22 Juni 2009).

Peningkatan daya saing, menggunakan peran ilmu pengetahuan dan teknologi, memerlukan sarana dan prasarana yang menjadi tanggung jawab bukan saja oleh negara, melainkan juga peran aktif dari masyarakat. Kemajuan dan kesejahteraan pada saat ini memerlukan partisipasi masyarakat. Pemanfaatan ilmu


(17)

Ririn Ariska | 080406015

3

pengetahuan dan teknologi merupakan sinergi tiga komponen utama: akademisi, kelompok bisnis, dan pemerintah.

Data empiris menunjukkan adanya korelasi antara penguasaan teknologi dengan kemajuan perekonomian suatu negara. Dalam kasus Indonesia, meskipun kinerja perekonomian Indonesia relatif baik, namun kontribusi teknologi terhadap pertumbuhan ekonomi masih belum menggembirakan. Saat ini Indonesia masih dihadapkan pada dua kendala yang menjadi tantangan utama, yaitu : (1) keterbatasan kapasitas investasi nasional di sektor industri hilir untuk mengolah bahan mentah atau bahan setengah jadi menjadi produk jadi, dan (2) belum siapnya teknologi nasional untuk menyokong tumbuh kembang industri hilir tersebut.

Kota Medan merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia yang berlokasi di bagian Utara Sumatera dengan Luasan ± 265,10 km2, jumlah total penduduk ± 2.109.339 Jiwa dengan kepadatan rata-rata 8.001/km² yang terdiri atas berbagai suku yang bersifat heterogen. Hingga sekarang ini perkembangan Kota Medan sangat pesat menuju kota Metropolitan.

Di Kota Medan memiliki sejumlah sekolah dan perguruan tinggi dengan misi mencerdaskan bangsa kebanyakan dilakukan dalam konteks pendidikkan formal dan pendidikkan non formal. Dari hal tersebut perlu diketahui jika tidak semua masyarakat dapat memperoleh pemahaman dan pengetahuan tentang kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehingga diperlukan sarana pembelajaran diluar pendidikkan formal dan non formal yang memfasilitasi masyarakat dalam pemahaman akan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Hal ini yang melatar belakangi pemilihan judul tugas akhir ini, yaitu ; Pusat Peragaan IPTEK ‘Biologi’ Medan. Bangunan ini dijadikan sebagai tempat bagi para anak-anak, SD, SMP, SMA dan masyarakat umum dalam mempelajari pemahaman lebih lanjut akan dunia Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Fasilitas yang tersedia sarana peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) secara khusus Biologi, ruang pameran / peraga IPTEK, ruang serbaguna, kantor pengelola, Resto dan Café, dan lain sebagainya.


(18)

Ririn Ariska | 080406015

4 I.2. Maksud dan Tujuan

Maksud dan Tujuan dilakukannya studi kasus proyek ini adalah :

Merencanakan pengkoordinasian pengembangan hasil-hasil penelitian dan pengembangan untuk mendukung program peragaan IPTEK

Mengkaji, memantau, dan mengevaluasi perkembangan IPTEK yang bermanfaat bagi masyarakat untuk kepentiangan promosi dan peragaan IPTEK

Menyusun rencana desain dan produksi alat peraga serta menyajikannya dalam bentuk yang komunikatif dan edukatif.

Merencanakan dan menyelenggarakan peragaan demonstrasi alat peraga yang berhubungan dengan IPTEK.

Membangkitkan minat masyarakat khususnya kaum pelajar untuk berperan aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan technologi.

Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang konsep dan prinsip dasar ilmu dan teknologi untuk kesejahteraan bangsa.

Untuk memberikan gambaran adanya kaitan antara hasil pengembangan IPTEK dengan kemajuan dunia industry dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai sarana pendidikan pendukung kualitas pengembangan IPTEK kamu pelajar yang memiliki daya saing yang baik.

I.3. Masalah Perancangan

Adapun rumusan masalah dalam perencanaan Pusat Peragaan IPTEK ‘Biologi’ Medan ini adalah :

Bagaimana merancang pusat IPTEK (Pusat Peragaan IPTEK ‘Biologi’ Medan) agar setiap ruang, bentuk, dan bahan yang digunakan dapat berfungsi secara maksimal.

Bagaimana memilih lokasi yang sesuai untuk dapat mewujudkan rancangan bangunan yang memuat kegiatan-kegiatan yang diinginkan.

Bagaimana pengolahan ruang dalam yang saling berintegrasi antar berbagai fungsi dengan kegiatan yang berbeda.

Bagaimana merencanakan pencapaian/aksesibilitas yang mudah (easy accessibility).


(19)

Ririn Ariska | 080406015

5

Bagaimana mewujudkan desain yang serasi dan mampu mencerminkan karakter kegiatan yang ditampung didalamnya sesuai dengan tema yang dipilih.

I.4. Pendekatan

Untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang akan dihadapi dalam proses perencanaan dan perancangan Pusat Peragaan IPTEK ‘Biologi’ Medan dilakukan berbagai pendekatan desain :

Studi Literatur

o Mencari dan menerapkan standar ruang untuk fasilitas yang akan dibuat dari data yang diperoleh

o Mencari dan mempelajari berbagai studi banding proyek dan tema sejenis yang diambil dari internet

o Studi berbagai sumber pustaka yang berkaitan dengan standar-standar arsitektur dalam perencanaan sebuah Medan Science Technology Park.

Observasi Lapangan

o Melakukan survey lapangan untuk mengetahui kondisi site dan potensi yang dapat diambil untuk proyek ini

o Melihat langsung keadaan dan pengelolaan bangunan yang ada dengan fungsi sejenis

Wawancara

o Wawancara dilakukan untuk memperoleh masukan mengenai lingkungan proyek

o Wawancara untuk mendapatkan permasalahan yang timbul dari lokasi site yang ada

Analisis

o Analisis diperlukan untuk mengolah dan merumuskan berbagai masukan arsitektural maupun non arsitektural bagi keperluan perancangan


(20)

Ririn Ariska | 080406015

6

o Sintesis dilakukan pada tahap integritas data-data yang ada yang telah dikaji pada tahap analisis, untuk kemudian diolah menjadi konsep perencanaan dan perancangan

I.5. Lingkup dan Batasan

Sasaran proyek ditujukan pada kalangan pelajar SD, SMP, SMA, dan masyarakat umum.

Dimana lingkup pelayanan proyek adalah sebagai pusat pembelajaran, pengenalan, pemahaman, dan kreasi IPTEK bagi masyarakat terutama para generasi muda penerus bangsa terutama yang berada di Kota Medan. Dengan menyediakan berbagai alat peraga yang dapat digunakan langsung oleh pengunjung, maka akan tercipta interaksi antara alat peraga dan pengunjung sehingga pengunjung dapat dengan mudah mengenal / memahami IPTEK itu sendiri bagaimana proses kerjanya. Sehingga proses pembelajaran dapat dinikmati seperti memainkan sebuah permainan namun bersifat mendidik.

Batasan kajian dalam studi kasus adalah perencanaan Pusat Peragaan IPTEK ‘Biologi’ Medan. Dari segi perancangan akan dibatasi secara fungsi dan arsitektural.

a. Fungsi

Batasan fungsi adalah kegiatan yang akan dilangsungkan dalam bangunan Pusat Peragaan IPTEK ‘Biologi’ Medan adalah sebagai pusat pembelajaran, pengembangan, dan peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Kota Medan.

b. Arsitektural

Batasan arsitektural yaitu batasan nilai-nilai arsitektural yang akan dibahas nantinya dalam perancangan Gedung Kantor Bupati ini antara lain :

o Bentuk dan ruang, bagaimana bentuk dan ruang dalam arsitektur jika ditinjau dari :

Gubahan Massa< yang diantaranya adalah sebagai berikut : Massa Gabungan (Pusat Peragaan IPTEK ‘Biologi’ Medan)


(21)

Ririn Ariska | 080406015

7

o Karakteristik Lahan, karakteristik lahan yang diperuntukkan untuk Pusat Peragaan IPTEK ‘Biologi’ Medan Lokasi, yang berhubungan dengan lokasi antara lain : GSB, KDB, KLB

o Perancangan pusat IPTEK di Kota Medan yang hanya mencakup kegiatan edukasi dan peragaan IPTEK.

o Bangunan ini didesain dengan menggunakan unsur-unsur perancangan arsitektur, antara lain aspek fisik dan perancangan khusus proyek bangunan, yang berkaitan dengan lingkungan tapak, massa bangunan, pembentukan ruang dan arus sirkulasi dalam dam luar bangunan pada lokasi tapak perancangan, dan selanjutnya akan diterapkan ke dalam perancangan bangunan, sehingga dapat menciptakan suatu bentuk yang indah, memiliki daya tarik bagi masyarakat, dan menghibur pengunjungnya.


(22)

Ririn Ariska | 080406015

8 I.6. Kerangka Berfikir

Umpan Balik

Latar Belakang

Perkembangan Imu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) semakin berkembang pesat di Negara Indonesia terutama di Kota Medan yang dipersiapkan sebagai Kota Metropolitan.

Perkembangan IPTEK di Kota Medan tidak diimbangi dengan pemahaman serta pembelajaran oleh masyarakatnya.

Dibutuhkan sarana peraga yang edukatif dan rekreatif ‘edutainment’ IPTEK di Kota Medan.

Maksud dan Tujuan

Memfasilitasi pemahaman, pembelajaran, pengenalan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) bagi para pelajar dan masyarakat umum kota Medan

Sebagai tempat apresiasi masyarakat dalam dunia IPTEK Tempat bagi para pelajar dan masyarakat umum untuk memahami perkembangan IPTEK.

Menambah wawasan dan

pengetahuan akan perkembangan IPTEK

Sebagai sarana rekreasi edukatif bagi masyarakat.

Batasan dan Lingkup Perencanaan Pemilihan lokasi bangunan yang tepat dan terkait dengan Judul dan Tema yang diterapkan. Lingkup kajian dalam studi kasus dibatasi secara fungsi dan

arsitektural.

Penerapan Tema Metafora pada

Judul terkait. Pendekatan Masalah

Data tapak Studi literatur Studi banding Survey lapangan

Analisa

Fisik Non fisik

Site Pengguna

Konsep

Fisik Nonfisik

Site Ruang dalam

Skematik Desain

Fisik Nonfisik

Site Ruang dalam

Desain Perancangan

Fisik Nonfisik

Site Ruang Judul : Pusat Peragaan IPTEK

‘Biologi’ Medan Tema : Arsitektur Metafora


(23)

Ririn Ariska | 080406015

9 I.7. Sistematika laporan

Secara garis besar, urutan pembahasan dalam penulisan ini adalah sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

Berisikan tentang kajian latar belakang pembangunan Medan Science Technology Park, maksud dan tujuan, rumusan masalah, pendekatan, lingkup dan batasan, dan kerangka berfikir.

Bab II Deskripsi Proyek

Bersisikan pembahasan umum (lokasi, luas lahan, peraturan KLB/KDB, luas dan tinggi bangunan, pemilik, sumber dana, kelengkapan fasilitas), program kegiatan, kebutuhan ruang, dan studi banding proyek sejenis.

Bab III Elaborasi Tema

Membahas pengertian tema, interpretasi tema, dan studi banding tema sejenis.

Bab IV Analisis

Membahasa analsis fungsional (organisasi ruang, penzoningan, program ruang, persyaratan teknis), analisis kondisi lingkungan (lokasi, kondisi, dan potensi lahan, peraturan, bangunan sekitar, prasarana, karakter lingkungan, pemandangan, orientasi, lalu lintas, sirkulasi, dan lain-lain), serta menyimpulkan pembahasan dari analisis tersebut.

Bab V Konsep Perancangan

Berisikan pembahasan konsep dasar (penzoningan, tata letak, gubahan massa, pencapaian, hierarki ruang, sirkulasi, parkir, utilitas, tata hijau), bangunan (bentuk, fungsi, sirkulasi, struktur, dan konstruksi, bahan, desain interior, utilitas, pencegahan bahaya kebakaran, tahapan pembangunan, penyelesaian ruang luar/lansekap).


(24)

Ririn Ariska | 080406015

10 Bab VI Hasil Perancangan

Berisikan peta situasi, gambar-gambar hasil rancangan dan foto-foto maket hasil perancangan.

Daftar Pustaka

Berisikan daftar pustaka yang digunakan sebagai bahan literatur dalam perencanaan ini.


(25)

Ririn Ariska | 080406015

11 BAB II

DESKRIPSI PROYEK II.1. Judul dan Pengertian Judul

Judul proyek yang direncanakan adalah “Pusat Peragaan IPTEK ‘Biologi’ Medan“ dimana tempat ini merupakan suatu tempat yang mewadahi kegiatan pembelajaran, pemahaman akan perkembangan dunia sains dan teknologi para masyarakat umum yang dikemas secara edukatif dan rekreatif.

Didalam judul “Pusat Peragaan IPTEK ‘Biologi’ Medan“ mengandung pengertian :

Pusat

- Pusat artinya tempat yang berada di bagian tengah. 1

- (1) tempat yg letaknya di bagian tengah: Istana Merdeka letaknya di -- kota Jakarta; (2) titik yg di tengah--tengah benar (dl bulatan bola, lingkaran, dsb): -- bumi; -- lingkaran; (3) pusar; (4) pokok pangkal atau yg menjadi pumpunan (berbagai-bagai urusan, hal, dsb): perguruan tinggi harus menjadi -- berbagai ilmu pengetahuan; (5) orang yg membawahkan berbagai bagian; orang yg menjadi pumpunan dr bagian-bagian. 2

Peragaan

- Peragaan dalam bahasa Indonesia berasal dari kata raga yang artinya tampilan fisik, Peragaan berarti pertunjukkan atau mempertunjukkan tampilan fisik. 3

- Peragaan berarti mempraktikkan. IPTEK / Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Ilmu Pengetahuan

1

http://www.artikata.com/arti-346535-pusat.html

2

http://kamusbahasaindonesia.org/pusat/mirip#ixzz1oyPC98hl

3


(26)

Ririn Ariska | 080406015

12

- Ilmu pengetahuan berasal dari bahasa latin “scienta” yang diturunkan dari kata “scire”, yang dapat diartikan mengetahui (to know) dan dapat juga diartikan belajar (to learn).4

- Ilmu pengertian mempunyai pengertian sebagai berikut 5 :

o Watenschaop (bahasa belanda) artinya ilmu pengetahuan adalah segenap pengetahuan yang tersusun atau terkumpul secara sistematik. Dalam hal ini termasuk juga segenap ilmu pengetahuan yang biasa digolongkan tidak termasuk dalam istilah Science.

o Science (bahasa inggris) artinya kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematik, yang bahan-bahannya terdapat diluar diri manusia, yaitu kenyataan objektif, atau hal-hal yang bersifat empirik.

o Istilah ilmu pengatahuan untuk menunjukkan suatu kumpulan pengetahuan yang sesungguhnya sudah siap pakai (applied science). Istilah bahasa Inggrisnya discipline. Apabila ilmu pengetahuan terapan ini diberi pengertian yang seluas-luasnya, maka didalamnya dapat dimasukkan pengertian seperti teknologi, doktrin bahkan ideology.

- Secara umum ilmu pengetahuan dapat didefinisikan sebagai suatu system yang terdiri dari pengetahuan-pengetahuan (ilmiah) yang ditujukan untuk memperoleh kebenaran (ilmiah), dan sedapat mungkin juga untuk mencapai kebahagiaan umat manusia. 6

Teknologi

- Teknologi artinya metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis, ilmu pengetahuan terapan, keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yg diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.7

- Teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapan atau dapat pula diterjemahkan sebagai

4Rencana Induk Pengembangan USU 1998-2007, Bab II, Peran dan Fungsi USU hal. 7 5

Soemargono, Soejono, Filsafat Ilmu Pengetahuan, Nur Cahaya, Jakarta, 1983, hal 1

6

Ibid, hal 5

7


(27)

Ririn Ariska | 080406015

13

keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yg diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.8

Biologi

- Biologi adalah ilmu yang mempelajari aspek fisik kehidupan. Istilah “Biologi” berasal dari bahasa Belanda, Biologie, yang merupakan gabungan dari bahasa Yunani yaitu kata Bios artinya hidup dan Logos artinya lambing atau ilmu. Istilah Biologi juga berasal dari bahasa Arab yaitu “Ilmu hayat” artinya Ilmu kehidupan”.

Medan

Merupakan daerah tingkat II berstatus kotamadya, adalah ibu kota provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Kota ini merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya, dengan luas 265,10 km² atau 3,6% dari keseluruhan wilayah Sumatera Utara yang terdiri dari 21 Kecamatan. Secara geografis kota Medan terletak pada 3° 30' – 3° 43' Lintang Utara dan 98° 35' - 98° 44' Bujur Timur. Untuk itu topografi kota Medan cenderung miring ke utara dan berada pada ketinggian 2,5 - 37,5 meter diatas permukaan laut yang mengakibatkan Medan memiliki iklim tropis (Poerwadarminta, 1991).

Jadi, Pusat Peragaan IPTEK Biologi Medan merupakan suatu fasilitas yang dipergunakan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang IPTEK khususnya yang berkaitan dengan Ilmu Biologi, sehingga memotivasi masyarakat khususnya kaum muda untuk berkreasi menciptakan penemuan-penemuan baru serta memperkenalkannya kepada masyarakat, sebagai sarana penunjang pendidikan serta mendorong kalangan pelajar dan masyarakat umum untuk menyukai IPTEK. Secara khusus bangunan “Pusat Peragaan IPTEK ‘Biologi’ Medan“ ini diperuntukkan bagi kaum pelajar dari tingkat SD, SMP, SMA, untuk pemahaman dan pendalaman pengetahuan IPTEK dalam kajian ilmu biologi dengan menggunakan metode peraga, fasilitas belajar, perpustakaan, pameran dan seminar / workshop.

8


(28)

Ririn Ariska | 080406015

14 II.2. Deskripsi Judul

Pusat Peragaan IPTEK Biologi Medan merupakan suatu fasilitas yang dipergunakan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang IPTEK khususnya yang berkaitan dengan ilmu Biologi, memotivasi masyarakat khususnya kaum pelajar untuk berkreasi menciptakan temuan-temuan baru dari hasil penelitian yang dilakukan kemudian memperkenalkannya kepada masyarakat umum, sebagai sarana penunjang pendidikkan, mendorong kalangan pelajar untuk lebih menyukai IPTEK. Namun secara khususnya Pusat Peragaan IPTEK Biologi ini diperuntukkan bagi para pelajar yaitu SD, SMP, SMA guna memberikan pemahaman dan pendalaman yang berbau hal science Biologi.

II.3. Lokasi Usulan Proyek

II.3.1. Data Umum Lokasi Proyek

Lokasi proyek berada di Kota Medan, Sumater Utara, Indonesia. Letak geografis kota Medan sebagai berikut : 9

Nama Kota : Medan

Luas : 26.510 Hektar (265,10 Km2) atau 3,6 % dari keseluruhan wilayah Sumatera Utara.

Letak : - 3º,27' - 3º,47' Lintang Utara - 98º,35' - 98º,44' Bujur Timur

Ketinggian : 2,5 – 37,5 meter di atas permukaan laut.

Batas-batas site : Sebelah Utara,Selatan, Barat dan Timur dengan Kabupaten Deli Serdang. Iklim : Iklim tropis dengan suhu Stasiun Polonia tahun 2009. Minimum 20,80 C –

9


(29)

Ririn Ariska | 080406015

15

24,4 0 C Maksimum 33,50 C - 36,50 C Menurut Stasiun Sampali berkisar Minimum 21,000 C – 23,6 0 C Maksimum 32,60 C – 34,2 C.

Kelembapan udara rata-rata : 78 – 82 % Kecepatan rata-rata : 0,42 m/sec Laju tiap bulannya : 100.6 mm.

II.3.2. Kriteria Pemilihan Lokasi

Dengan pertimbangan segi fungsi, maka diperlukan lokasi yang dapat mendukung tujuan dari bangunan dan membantu kelancaran aktivitas yang berlangsung didalamnya. Didalam table berikut terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan lokasi bangunan.

Terdapat beberapa criteria dalam pemilihan lokasi mengingat fungsi bangunan yang dirancang merupakan bangunan fasilitas edukatif rekreatif yang bersifat public dan berskala kota.

Berikut tabel criteria pemilihan lokasi :

Tabel 2.1 Kriteria Pemilihan Lokasi10

No. Kriteria Lokasi

1. Tinjauan terhadap struktur kota Berada di kawasan sub urban yang merupakan daerah pengembangan perdagangan dan rekreasi. Berasa didekat jalan besar.

2. Pencapaian Dapat diakses dari seluruh penjuru kota, baik angkutan umum maupun pribadi.

10


(30)

Ririn Ariska | 080406015

16 3. Area pelayanan Lingkungan sekitar merupakan fungsi-fungsi

yang dapat saling mendukung dengan bangunan yang direncanakan atau disekitar permukiman yang belum ada fasilitas hiburannya.

4. Peraturan Tanah milik pemerintah atau pribadi nilai lahan cukup tinggi untuk daerah komersil. Untuk pengembangan kawasan permukiman, perdagangan dan rekreasi, WPP D atau WPP E

KDB bangunan 60 % KLB bangunan 4-6 lantai

II.3.3. Pemilihan Lokasi

Untuk mencapai target yang diharapkan, maka acuan yang hendak dipakai dalam menentukan lokasi site adalah WPP yang terdapat dalam RUTRK pemerintah kota Medan. Berikut merupakan table Wilayah Pengembangan Pembangunan beserta peruntukan wilayahnya.

Tabel 2.2 Pembagian Wilayah Pengembangan Pembangunan kota Medan

WPP Cakupan Kecamatan

Pusat Pengembangan

Peruntukan Lahan

Program Pembangunan A M. Belawan

M. Marelan M. Labuhan

BELAWAN Pelabuhan, Industri, Permukiman, Rekreasi, Maritim

Jalan baru, jaringan air minum, septic tank, sarana pendidikan dan permukiman.

B M. Deli TJ. MULIA Perkantoran, Perdagangan,

Jalan baru, jaringan


(31)

Ririn Ariska | 080406015

17

Rekreasi Indoor, Permukiman

pembuangan

sampah, sarana pendidikan.

C M. Timur M. Perjuangan M. Tembung M. Area M. Denai M. Amplas

AKSARA Permukiman, Perdagangan, Rekreasi

Sambungan air minum, septic tank, jalan baru, rumah permanen, sarana pendidikan dan kesehatan.

D M. Johor M. Baru M. Kota M. Maimoon M Polonia

INTI KOTA CBD, Pusat Pemerintahan, Hutan Kota, Pusat

Pendidikan, Perkantoran, Rekreasi Indoor, Permukiman

Perumahan permanen, pembuangan

sampah, sarana pendidikan.

E M. Barat M. Helvetia M. Petisah M. Sunggal M. Selayang M. Tuntungan SEI SEKAMBING Permukiman, Perkantoran, Perdagangan, Konservasi, Rekreasi,

Lapangan Golf, Hutan Kota

Sambungan air minum, septic tank, jalan baru, rumah permanen, sarana pendidikan dan kesehatan.


(32)

Ririn Ariska | 080406015

18 Gambar 2.1. Pembagian Wilayah Pengembangan Pembangunan kota Medan

II.3.4. Lokasi

Berdasarkan kriteria-kriteria tersebut didapat tiga alternative site yaitu :

Lokasi A : Jl. Pasar Lima Barat, Kecamatan Medan Perjuangan, Medan Lokasi B : Jl. Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Perjuangan, Medan Lokasi C : Jl. Gatot Subroto, Kecamatan Petisah, Medan

WPP E

Perumahan, perkantoran, konservasi, la

WPP A

Merupakan Kawasan Pelabuhan, industri, pergudangan dan permukiman

WPP B

Merupakan kawasan perkantoran dan perdagangan

WPP C

Merupakan kawasan pemukiman,pendidikan,r ekreasi, dan

WPP D

Pusat Bisnis(CBD), pusat pemerintahan, perumahan, hutan kota dan pusat pendidikan


(33)

a.

Lokasi A

Kasus Proyek Status Proyek Pemilik Proyek

Lokasi Tapak

Batas-batas site o Batas Utara o Batas Timu o Batas Selat

o Batas Barat Permukima Luas Lahan Kontur KDB KLB GSB

Ririn Ariska |

Gambar 2.2. Peta Site Lokasi A

: Pusat Peragaan IPTEK ‘Biologi’ Meda : Fiktif

: Dikelola Pihak Swasta Status Tanah M Pemerintah.

: Jl. Pasar Lima Barat,

Kecamatan Medan Perjuangan, Meda site

ara : Jl. Willem Iskandar, LPP Medan, Perm ur : Jl. Pasar Tujuh, Universitas Negeri Me latan : Jl. Pasar Lima Barat, Jl. Selamat Kata

Komplek MMTC, Permukiman rat : Jl. Willem Iskandar, Gedung

an

: + 3,0 Ha (+ 30.000 m2) : Datar

: -

: 4 Lantai

| 080406015

19

dan

h Milik

dan

rmukiman Medan ataren,


(34)

o Jln. Willem o Jln. Pasar o Jln. Pasar o Jln. Selam Bangunan Eksis Potensi Lahan

o Terletak o Berada p o Transpo o Luas site o Memiliki

b.

Lokasi B

Terdapat di Jl. Pe Luas Site : ± 1.5 Batas Site antara

11

Sumber : RUTRK Medan, ber

Ririn Ariska | llem Iskandar : 18 Meter

sar Lima Barat : 12 meter sar Tujuh : 20 Meter lamat Kataren : 8 Meter 11

sisting : Lahan kosong :

ak di pusat Kota Medan.

a pada kawasan pendidikan dan komersil. portasi lancar dan baik

site mendukung + 3,0Ha liki jalur utilitas yang baik

Gambar 2.3. Peta Site Lokasi B

Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Perjuangan .5 ha

ara lain :

, berdasarkan SKWK No. 593/2190.k/2011/Tgl.07-12-2011

| 080406015

20

gan, Medan


(35)

Utara : P Timur : J Selatan : R Barat : R Bangunan Eksis Potensi Lahan

o Terletak o Berada p o Transpo o Luas site o Memiliki

c. Lokasi C

Terdapat di Jl. Luas Site : ± 2, Batas Site anta

Utara

Ririn Ariska | Perumahan penduduk

: Jl. Dorowari

Rumah Sakit Pirngdi Rumah Penduduk sisting : Lahan kosong

:

ak di pusat Kota Medan.

a pada kawasan pendidikan dan komersil. portasi lancar dan baik

site mendukung + 1,5 Ha liki jalur utilitas yang baik

Gambar 2.4. Peta Site Lokasi C

Gatot Subroto, Kecamatan Petisah, Medan 2,4 ha

tara lain :

: Rumah Penduduk

| 080406015


(36)

Timur Selatan Barat

Bangunan Eksis Potensi Lahan

o Terletak o Berada p o Transpo o Luas site o Memiliki

II.3.5. Penilaian Alterna a. Penilaian Lokas Tabel 2.3. Kriter

Kriteria

Al

Luas lahan

Tingkatan

Jalan

Jalan A

Pencapaian ke

Lokasi

Mudah

diakses

penjuru

dengan

pribadi

Ririn Ariska | : Jl. Sukses

: Jl. Iskandar Muda

: Medan Plaza Fair (Carrefour) sisting : Lahan kosong

:

ak di pusat Kota Medan.

a pada kawasan pendidikan dan komersil. portasi lancar dan baik

site mendukung + 2,4 Ha liki jalur utilitas yang baik

natif Lokasi asi

teria Penilaian Lokasi

Lokasi

Alternatif 1

Alternatif 2

(3)

3 Ha

(1)

1,5 Ha

(3)

n Arteri Primer

(3)

Jalan Arteri Primer

Jala

(3)

ah karena dapat

ses dari segala

juru Medan baik

gan

kendaraan

adi

maupun

(3)

Mudah karena dapat

diakses dari segala

penjuru Medan baik

dengan

kendaraan

pribadi

maupun

Mud

dap

sega

Med

ken

| 080406015 22

Alternatif 3

(1)

2,4 Ha

(3)

alan Arteri Primer

(3)

udah

karena

apat diakses dari

egala

penjuru

edan baik dengan

endaraan pribadi


(37)

Ririn Ariska | 080406015

23

angkutan umum

angkutan umum

maupun angkutan

umum

Jangkauan

terhadap

Struktur kota

(3)

Berada dipinggiran

kota dan merupakan

daerah

pengembangan

Permukiman,

Perdagangan,

Rekreasi

(3)

Berada dipusat kota

dan merupakan

daerah CBD, Pusat

Pemerintahan, Hutan

Kota, Pusat

Pendidikan,Perkantor

an, Rekreasi Indoor,

Permukiman

(1)

Berada dipinggiran

kota dan

merupakan daerah

pengembangan

Permukiman,

Perdagangan,

Rekreasi

Fungsi

Pendukung

sekitar lokasi

(3)

Perumahan,

kawasan

pendidikan,

pertokoan, kawasan

olahraga dan

pemuda, kantor

(3)

Pertokoan, kantor,

plaza, hotel,

pendidikan, rumah

sakit, sarana

pariwisata lainnya.

(3)

Perumahan,

restoran, pabrik,

komersial, kantor

dan sarana

pariwisata lainnya.

RUTRK

(Pengembanga

n

Perdagangan

dan Rekreasi)

(3)

Sesuai

(3)

Sesuai

(3)

Sesuai

Fungsi

eksisting

(3)

Lahan kosong

(3)

Lahan kosong

(2)

Lahan Kosong

Kontur

Realtif datar

Realtif datar

Realtif datar


(38)

Ririn Ariska | 080406015

24

Pengenalan

Entrance

(2)

Baik

Berada di

persimpangan

jalan

(2)

Baik

Berada di

persimpangan jalan

(2)

Baik

Berada di

persimpangan

jalan

Total Nilai

23

18

18

Peringkat

1

2

2

Keterangan :

3 : Baik sekali

1 : Cukup

2 : Baik

0 : Kurang

b. Penempatan Lokasi

Berdasarkan penilaian secara umum untuk lokasi site ternyata yang memiliki poin nilai terbanyak berdasarkan kriteria penilaian yaitu likasi Site A di Jl. Pasar Lima Barat, Kecamatan Medan Perjuangan, Medan.

Posisi site pada saat ini tidak jauh dari pusat kota, namun berdasarkan RUTRK Medan, untuk pengembangan kedepan, daerah ini akan menjadi kawasan komersil dan pendidikan. Bangunan penunjang di sekitar site adalah kawasan komersil, pendidikan, yang merupakan kawasan pengembangan karena banyak pembangunan baru.

Untuk transportasi dari dan ke site (terutama kendaraan umum) sangat banyak hal ini karena terdapat banyak bangunan penting yang dikunjungi salah satunya Universitas Negeri Medan yang membuat pengunjung merasa aman untuk datang dan pulang ke bangunan sampai malam hari.

Deskripsi kondisi eksisting lokasi sebagai tapak rancangan.

Kasus Proyek : Pusat Peragaan IPTEK ‘Biologi’ Medan Status Proyek : Fiktif


(39)

Ririn Ariska | 080406015

25

Pemilik Proyek : Dikelola Pihak Swasta Status Tanah Milik Pemerintah

(Investasi Swasta dan Subsidi Pemerintah)

Lokasi Tapak : Jl. Pasar Lima Barat, Kecamatan Medan Perjuangan, Medan

Batas-batas site

o Batas Utara : Jl. Willem Iskandar, LPP Medan, Permukiman o Batas Timur : Jl. Pasar Tujuh, Universitas Negeri Medan

o Batas Selatan : Jl. Pasar Lima Barat, Jl. Selamat Kataren, Komplek MMTC, Permukiman

o Batas Barat : Jl. Willem Iskandar, Gedung Serba guna, Permukiman

Luas Lahan : + 3,0 Ha (+ 30.000 m2) Kontur : Datar

KDB : 60 %

KLB : 4 Lantai GSB

o Jln. Willem Iskandar : 18 Meter o Jln. Pasar Lima Barat : 12 meter o Jln. Pasar Tujuh : 20 Meter o Jln. Selamat Kataren : 8 Meter Bangunan Eksisting : Lahan kosong

Potensi Lahan :

o Terletak di kawasan pengembangan Kota Medan kedepan. o Berada pada kawasan pendidikan dan komersil.

o Transportasi lancar dan baik o Luas site mendukung + 3,0Ha o Memiliki jalur utilitas yang baik


(40)

Ririn Ariska | 080406015

26 II.4. Tinjauan Fungsi

II.4.1. Sejarah Pengetahuan

Pada abad ke-18, science dan filosofi natural tidaklak sama namun beberapa waktu kemudian pengggunaan filosofi natural langsung dikenal sebagai metode science. Pada masa itu ilmu yang mempelajari alam adalah filosofi narutal. Sementara ilmu yang mempelajari pemikiran manusia adalah filosofi moral.

Kata Science berasal dari bahasa Inggris hingga abad ke-7 masih digunakan untuk konsep pengetahuan Aristotelian yang menjelaskan bagaimana melakukan sesuatu.

Pada awal 1800-an, filosofi natural mulai berpisah dari filosofi. Dalam sejarah kasus, science digunakan untuk mempertahankan pengetahuan yang dapat dipercaya dalam sejumlah topik. Seiring dengan perkembangan sejumlah ilmu yang menghasilkan sejumlah hokum seperti hokum Kepler, Newton, Hukum Galileo, dan lain-lain filosofi natural lebih dikenal dengan natural sains.

Pada abad ke-19, sejumlah pembiacara Inggris membedakan sains kedalam sejumlah cabang ilmu yang berbeda. Pada abad ke-20, sains digambarkan sebagai sesuatu yang dapat menggambarkan dunia. Semua dilakukan dengan latihan nyata, melalui metode yang unik. Semua dilakukan untuk memberikan legitimasi berbagai cabang sains seperti ilmu pengobatan, teknik, dan lain-lain. Setelah tahun 1900-an, hubungan antara sains dan teknologi berkembang dengan pesat.

II.4.2. Cabang-cabang Pengetahuan

Pengetahuan secara umum dikalsifikasikan dalam dua bagian, yaitu pengetahuan alam dan pengetahuan social. Ada sejumlah disiplin ilmu lain yang berkaitan namun dikelompokkan kedalam ilmu terapan, diantaranya adalah teknik dan pengetahuan kesehatan. Dalam kategori ini terdapat sejumlah pengkhususan cabang pengetahuan yang merupakan bagian elemen disiplin dari ilmu lain. Status social pengetahuan menjadi suatu perdebatan sejak abad ke-20. Diskusi dan debat mengenai topic ini antara lain pengetahuan social dan perilaku yang dianggap sebagai sesuatu yang tidak scientis, ambigu dan tidak sesuai bila dibandingkan dengan bidang lain.


(41)

Ririn Ariska | 080406015

27

Ada banyak bidang pendidikan science, mulai dari ilmu-ilmu dasar hingga pengetahuan teknik terapan. Berikut adalah penjabaran tentang bidang-bidang science tersebut :

Golongan Ilmu dasar - Matematika - Fisika - Biologi - Kimia - Geologi - Astronomi - Ilmu sosial Golongan ilmu pengetahuan

terapan

- Optic

- Elegtromagnetik - Meteorology - Lingkungan hidup - Kedokteran - planotologi

Golongan teknologi - teknologi pertanian - teknologi dirgantara

- teknik produksi dan jaminan mutu dan bio-teknologi

- teknologi telekomunikasi - teknologi informatika - teknologi instrumentasi

II.4.5. Sains Biologi

II.4.5.1. Pengertian Biologi

Biologi adalah ilmu yang mempelajari aspek fisik kehidupan. Istilah “Biologi” berasal dari bahasa Belanda, Biologie, yang merupakan gabungan dari bahasa Yunani yaitu kata Bios artinya hidup dan Logos artinya lambing atau ilmu. Istilah Biologi juga berasal dari bahasa Arab yaitu “Ilmu hayat” artinya Ilmu kehidupan”.


(42)

Ririn Ariska | 080406015

28

Berikut ini merupakan cabang-cabang kajian ilmu Biologi :12

Kelompok Organisme yaitu Botani (Ilmu tentang tumbuhan), Zoologi (ilmu tentang hewan, Mikrobiologi (ilmu tentang jasad renik). Perbedaan-perbedaan dan pengelompokkan berdasarkan cirri-ciri fisik kelompok organism dipelajari dalam sistematika, yang didalamnya mencakup pula taksonomi dan paleobiologi.

Berbagai aspek kehidupan dikaji pula dalam biologi. Cirri-ciri bagian tubuh dipelajari dalam anatomi dan morfologi, sementara fungsinya dipelajari dalam fisiologi. Perilaku hewan dipelajari dalam etologi. Perkembangan cirri fisik makhluk hidup dalam kurun waktu panjang dipelajari dalam evolusi, sedangkan pertumbuhan dan perkembangan dalam siklus kehidupan dipelajari dalam biologi perkembangan. Interaksi antar sesama makhluk dan dengan alam sekitar mereka dipelajari dalam ekologi; Mekanisme pewarisan sifat—yang berguna dalam upaya menjaga kelangsungan hidup suatu jenis makhluk hidup—dipelajari dalam genetika.

Saat ini bahkan berkembang aspek biologi yang mengkaji kemungkinan berevolusinya makhluk hidup pada masa yang akan datang, juga kemungkinan adanya makhluk hidup di planet-planet selain bumi, yaitu astrobiologi. Sementara itu, perkembangan teknologi memungkinkan pengkajian pada tingkat molekul penyusun organisme melalui biologi molekular serta biokimia, yang banyak didukung oleh perkembangan teknik komputasi melalui bidang bioinformatika.

Ilmu biologi banyak berkembang pada abad ke-19, dengan ilmuwan menemukan bahwa organisme memiliki karakteristik pokok. Biologi kini merupakan subyek pelajaran sekolah dan universitas di seluruh dunia, dengan lebih dari jutaan makalah dibuat setiap tahun dalam susunan luas jurnal biologi dan kedokteran.13 II.4.5.2. Pembagian Berdasarkan Kelompok Organisme

Makhluk hidup atau organisme sangat beraneka ragam. Taksonomi mempelajari bagaimana organisme dapat dikelompokkan berdasarkan kemiripan dan perbedaan yang dimiliki. Selanjutnya, berbagai kelompok itu dipelajari semua

12

http://id.wikipedia.org/wiki/Biologi

13

King, TJ & Roberts, MBV (5 Maret 1986). Biology: A Functional Approach. Thomas Nelson and Sons. ISBN 978-0174480358.


(43)

Ririn Ariska | 080406015

29

gatra kehidupannya, sehingga dikenallah ilmu biologi tumbuhan (botani), biologi hewan (zoologi), biologi serangga (entomologi), dan seterusnya.

II.4.5.3. Pembagian berdasarkan organisasi kehidupan

Kehidupan berlangsung dalam hirarki yang terorganisasi. Hirarki organisme, dari yang terkecil hingga yang terbesar yang dipelajari dalam biologi, adalah sebagai berikut : 14

• Sel

• Jaringan

• Organ

• sistem organ

• populasi

• komunitas atau masyarakat

• ekosistem; dan

• bioma.

• individu

Kajian-kajian subindividu mencakup biologi sel, anatomi dan cabang-cabangnya (sitologi, histologi dan organologi), dan fisiologi. Pembagian lebih rinci juga mungkin terjadi. Misalnya, anatomi dapat dikhususkan pada setiap organ atau sistem (biasa terjadi dalam ilmu kedokteran): pulmonologi, kardiologi, neurologi, dan sebagainya).

Tingkat supraindividu dipelajari dalam ekologi, yang juga memiliki pengkhususan tersendiri, seperti ekofisiologi atau "fisiologi lingkungan", fenologi, serta ilmu perilaku.

II.4.5.4. Pembagian berdasarkan interaksi

Hubungan antarunit kehidupan maupun antara unit kehidupan dan lingkungannya terjadi pada semua tingkat organisasi. Selain mempelajari kehidupan melalui berbagai tingkatan di atas, biologi juga mempelajari hal-hal berikut, melalui cabang ilmunya masing-masing:

Astrobiologi : ilmu pengetahuan spekulatif tentang adanya makhluk hidup selain di bumi

14


(44)

Ririn Ariska | 080406015

30 • biologi perkembangan (developmental biology): ilmu yang

mempelajari tahap perkembangan makhluk hidup (ontogeni) dari telur yang dibuahi menjadi individu

genetika: ilmu yang mempelajari pewarisan keturunan

etologi: ilmu yang mempelajari perilaku makhluk hidup

sistematika: ilmu yang mempelajari keanekaragaman organisme dan hubungannya dengan relasi tertentu

ekologi: ilmu yang mempelajari habitat dan interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya

evolusi: ilmu yang mempelajari perubahan yang terjadi pada makhluk hidup

mikologi : ilmu yang mempelajari mengenai cendawan/ jamur

mikrobiologi : ilmu yang mempelajari makhluk-makhluk mikroskopis II.4.5.5. Metode Belajar Biologi yang Efektif

Menghubungkan Biologi dengan kegiatan yang menyenangkan Mengajak anak untuk berfikir kreatif

Mengurangi/menghilangkan penghapalan / belajar yang terlalu berat Memanfaatkan berbagai alat peraga dan multimedia.

II.4.5.6. Alat Peraga dan Pengelompokkannya

Laboratorium biologi mempunyai tujuan dan fungsi sebagai laboratorium pendidikan dan laboratorium penelitian yang akan menerapkan serta mengembangkan teori-teori dan konsep-konsep dalam bidang biologi dan bidang yang terkait.

Secara umum yang akan diperagakan dalam Pusat Peragaan IPTEK ‘Biologi’ Medan ini diantaranya :

Ruang Peragaan Dalam Ruangan (Indoor)

Pengetahuan Lingkungan, Kultur Jaringan, Mikro Teknik, Parasitologi, Histologi, Dasar-dasar Ilmu Gizi, Fisiologi Hewan, Fisiologi Tumbuhan, Pengelolahan Pangan, Sistematika Hewan Invertebrata, Anatomi Tumbuhan Anatomi Hewan, Mikrobiologi, dan Fisiologi Manusia.


(45)

Ririn Ariska | 080406015

31

Ruang Peragaan Luar Ruangan (outdoor)

Peragaan tumbuhan yang diaplikasikan dalam lansekap dan peragaan hewan dalam bentuk patung-patung ditaman (sculpture).

Ruang Laboratorium (Indoor)

Laboratorium Biologi dimanfaatkan sebagai laboratorium penelitian untuk mahasiswa, dosen, dan siswa SMU di sekitar kampus. Di samping melayani praktikum, pada setiap semester laboratorium biologi melayani beberapa jenis penelitian yang berkenaan dengan, antara lain :

o Berbagai macam uji kandungan zat, misalnya, uji kadar gula, uji vitamin, uji protein, uji lemak, uji karbohidrat, uji kafein, uji klorofil.

o Uji kualitas mikrobilogik dan kualitas sumber air bersih, air limbah dan lain-lain.

o Identifikasi mikroba, tumbuhan tingkat rendah, paku-pakuan dan lain-lain. o Pembuatan preparat Mikroteknik dan tumbuhan antara lain : preparat

section penampang, preparat wholemount, preparat maserasi squash, preparat segar dengan pewarnaan supervital.

Peralatan yang dimiliki Laboratorium Biologi antara lain : Spektrofotometer,

mikrotom,

rotay evaporator, foto preparat, tissue mantel, colony counter, hand tally counter, sactodensimeter, stetoskop, spinomsnometer, haemositometer, soil tester,

planimeter, microkjedal, pH meter digital, altimeter,

oksigen meter, desikator, lux meter,

temsimeter digital, refractometer, botol COD, slide projector, sentrifuge,


(46)

Ririn Ariska | 080406015

32

urinometer, anemometer,

mikroskop (cahaya : monokuler dan binokuler, listrik binokuler), termometer (badan, ruang,

lingkungan dan tanah), autoclix blood lanset, berbagai alat kaca,

inkubator, autokalf, water bath, oven, refrigator,

berbagai alat peraga, dissetiingset, dan lain-lain.

Dalam bangunan Pusat Peragaan IPTEK Biologi Medan ini memperagakan semua yang berkaitan dengan ilmu biologi, diantaranya pembagian ilmu biologi seperti ilmu biologi tumbuhan (botani), biologi hewan (zoologi), biologi serangga (entomologi), dan seterusnya.

II.5. Deskripsi Kebutuhan Ruang

Fasilitas dalam bangunan Pusat Peragaan IPTEK Biologi Medan, antara lain : Menyediakan alat peraga

Gambar 2.5. Ilustrasi Peragaan Indoor dan Outdoor IPTEK Biologi.


(47)

Ririn Ariska | 080406015

33

Fasilitas peraga yang digunakan pada Pusat Peragaan IPTEK Biologi adalah yang berhubungan dengan sains Biologi.

Fasilitas belajar

Fasilitas belajar yang terdapat pada Pusat Peragaan IPTEK Biologi ini adalah berupa ruang kelas, dimana didalam proses belajar pada ruang kelas digunakan beberapa metode yang menarik yang dikerjakan oleh beberapa staf pengajar yang ada.

Perpustakaan

Perpustakaan yang adaakan melengkapi fasilitas ini. Terdapat dua jenis perpustakaan, yaitu perpustakaan konvensional dan perpustakaan digital. Melalui kedua perpustakaan ini para pengguna fasilitas akan dapat memperoleh pengetahuan lebih tentang pengetahuan dan tekbologi.

Pameran

Kegiatan pameran yang dilakukan di Pusat Peragaan IPTEK Biologi ini menjadi sarana dalam meningkatkan pemahaman ataupun pengenalan pengunjung akan sains Biologi.

Seminar atau Workshop

Kegiatan seminar atau workshop juga menjadi suatu sarana yang dipandang cukup baik sebagai sarana pendukung proses pembelajaran dan pemahaman akan sains biologi tersebut.

Retail dan Sounevir Shop

Yaitu fasilitas yang menjual segala jenis souvenir dan barang-barang yang merupakan cirri khas/bagian dari fungsi bangunan bagi para pengunjung.

Resto dan Café

Yaitu fasilitas yang menyediakan aneka jenis makanan dan minuman. Ruang yang dibutuhkan yaitu entancehall, pantry, ruang makan / minum, dapur, ruang makan private, gudang kering / basah, kasir, ruang cuci, ruang ganti / locker, toilet, ruang pegawai / pengelola.

Taman bermain

Taman ini diperuntukkan bagi para pengunjung yang masih anak-anak tingkat sekolah Play Group, TK, SD, dan SMP. Taman ini juga


(48)

Ririn Ariska | 080406015

34

difungsikan sebagai sarana bermain yang edukatif yang bersifat diluar ruangan.

Tabel 2.4. Kebutuhan Ruang pada Pusat Peragaan IPTEK Biologi Medan : No . Kelompok Kegiatan/Fung i Unit Kegiatan

Pengguna Jenis Kegiatan Kebutuhan Ruang

1. Pengelola Gedung

- Lobby utama

- Pengunjung - Pengelola

- Menunggu - Menerima

tamu

- Ruang tunggu - Ruang tamu - R. recepsionis.

R. informasi - Direksi - Kepala

pengelola

- Bekerja - Menerima

tamu

- Ruang kerja - Ruang tamu

- Sekretar iatan

- Sekretaris - Menyimpan kearsipan

- Ruang sekretaris - Ruang tamu - Ruang arsip - Keuang

an

- Staff - Bekerja - Menyimpan

berkas-berkas keuangan

- Ruang kerja kepala

- Ruang kerja staff

- Ruang arsip - Administ

rasi dan personal ia

- Staff - Bekerja - Menyimpan

berkas

- Ruang kerja kepala

- Ruang kerja staff

- Ruang arsip - Rapat - Pengelola

- Staff

- Melakukan rapat.pertem uan

- Buang air - Beribadah - Menyimpan

- Ruang rapat - Toilet - Musholla - Gudang


(49)

Ririn Ariska | 080406015

35

peralatan lain 2. Pusat peraga

dan exhibition IPTEK (indoor)

- Pamera n Ilmu Pengeta huan dan Teknolo gi

- Pengunjung - Staff

- Memamerka n karya-karya IPTEK - Melihat

karya-karya IPTEK

- Ruang peraga ilmu

dasar/umum - Ruang peraga

antariksa

- Ruang peraga kimia

- Ruang peraga matematika - Ruang peraga

energy

- Ruang play area (indoor) 3. Pusat peraga

dan exhibition IPTEK

(outdoor)

- Pamera n Ilmu Pengeta huan dan Teknolo gi

- Pengunjung - Staff

- Memamerka n karya-karya IPTEK - Melihat

karya-karya IPTEK

- Taman Peraga biologi

- Ruang play area (outdoor)

5. Taman Bermain Anak

- Bermain - Pengunjung - Pengelola

- Menampilkan permainan yang edukatif

- Taman outdoor bermain anak

6. Theater 3D (indoor)

- Pertunju kan film edukatif

- Pengunjung - Pengelola

- Menonton film/karya terbaik

- Lobby/R. tunggu - Ruang

penonton - Ruang

audio-visual

- Ruang operator - Ruang


(50)

Ririn Ariska | 080406015

36 7. Perpustakaan/T

aman Baca

- Belajar - Pengunjung - Staff

- Membaca buku-buka edukatif

- Ruang koleksi - Ruang baca - Ruang

penitipan - Ruang

peminjaman - Ruang

perpustakaan digital

- Ruang operator - Ruang

peralatan - Ruang fotocopy - Ruang diskusi 8. Laboratorium

Biologi

- Belajar - Pengunjung - Staff

- Praktek Penerapan Ilmu Biologi.

- Display alat-alat Laboratorium Biologi

- Ruang diskusi - Ruang

penitipan - Ruang

peralatan 9. Fasilitas

Komersil

- Foodcourt / Resto & Café

- Retail- retail souvenir.

- Komersi al

- Pengunjung - Staff

- Menjual dan membeli hasil karya edukatif

- R. makan + Minum

- Dapur - Gudang - Toko buku - Souvenir/book

shop o Kasir o Display - Musholla

o Ruang shalat


(51)

Ririn Ariska | 080406015

37

o Ruang wudhu wanita o Ruang wudhu pria - Cafeteria - Ruang P3K 10. Fasilitas utilitas

dan pelayanan gedung

- Pelayan an umum/s ervis

- Staff - Bongkar muat barang - Menerima

barang - Penyimpana

n barang dan peralatan - Buang air - Pertolongan

keselamatan - Memperbaiki

peralatan - Menunggu

- Ruang bongkar muat (loading dock)

- R. tunggu supir - R. P3K

- R. audio-video - Workshop

- R.

registrasi/sekuri ti

- Gudang - R. janitor - Toilet umum - Pelayan

an teknis

- Staff - Pengaturan teknis bangunan

- R. operator CCMS

- R. operator CCTV

- R. PABX dan sound system - R. chiller dan

cooling tower - R. AHU - R. lift

- R. panel listrik - R. trafo - R. genset


(52)

Ririn Ariska | 080406015

38

- R. pompa dan ground

reservoir - Tempat

pembuangan sampah 11. Parkir - Sirkulasi

/Parkir kendara an

- Pengelola - Staff

- Pengunjung

- Sirkulasi - Memarkirkan

kendaraan

- Pengunjung o Kendara

an roda dua o Kendara

an roda empat

II.5.1. Studi Banding Judul Sejenis II.5.1.1. Singapore Science Park15

Singapore Science Park adalah tempat penelitian, pengembangan, dan teknologi di Singapura yang didirikan oleh pemerintah pada tahun 1980 untuk menyediakan infrastruktur bagi R & D agar berkembang di Singapura. Bangunan ini merupakan taman edukatif pertama yang paling berkembang dan popular kedua dikawasan Asia Pasifik.

15

http://www.sciencepark.com.sg/location.html


(53)

Ririn Ariska | 080406015

39

Singapore Science Park merupakan sebuah tempat wisata di Singapura yang bertujuan untuk menambah ilmu pengetahuan di bidang teknologi yang berlokasi di jantung kota Singapura. Tujuan didirikannya Singapore science park adalah untuk memberikan fasilitas pelayanan bagi para peneliti dalam pengembangan teknologi di Singapura. Dimana bangunan multi massa ini dihubungkan oleh pelayanan Jasa Bus.

Fasilitas ini memberikan kontribusi terhadap bidang pengetahuan, perusahaan, lembaga penelitian, dan perguruan tinggi. Berikut fasilitas dan kenyamanan yang disediakan :

o Tempat pertemuan/auditorium dan konferensi lengkap dengan fasilitasnya,

o Ruang serba guna,

o Area bermain (kolam renang, studio aerobic, tempat fitness, lapangan tenis, dan ruang billiard) o Foyer

o Area Parkir

o Fasilitas kesehatan o Toko serba ada o Foodcourt o Taman melati

o Kereta api bawah tanah o Restoran

o Cafe

o Fasilitas rekreasi

o Jaringan untuk taman di seluruh dunia.


(54)

Ririn Ariska | 080406015

40

Peta tersebut merupakan rute perjalanan jasa bus pada kawasan koridor science Singapura. 16

Untuk jenis industry yang bekerjasama dengan bangunan ini adalah jenis disiplin ilmu seperti :

o Ilmu biomedis o Teknologi informasi o Pengembangan

perangkat lunak o Telekomunikasi

o Elektronik

o Teknologi pembuatan makanan

o Parfum dan wewangian o Bahan kimia. 17

16 http://www.sciencepark.com.sg/shuttlebus.html

17

http://www.sciencepark.com.sg/introduction.html

A B


(55)

Ririn Ariska | 080406015

41

E F

G H

I J


(56)

Ririn Ariska | 080406015

42 Keterangan :

A. Entrance Singapore Science Park B. Suasana Lobby

C. Parkir dan sirkulasi kendaraan

D. Jembatan penghubung National university dan Singapore science park.

E. Jembatan lintasan pengunjung taman F. Peragaan tank baja pada taman luar.

G. The Gemini bagian salah satu massa bangunan dari Singapore science park.

H. The Gemini bagian salah satu massa bangunan dari Singapore science park.

I. The Capricorn dan Aries juga bagian salah satu massa bangunan dari Singapore science park.

J. Ruang pertemuan

K. Gedung penelitian desain by Zaha Hadid

Gambar 2.7. Fasilitas yang tersedia pada Singapore Science Park

M N


(57)

Ririn Ariska | 080406015

43 II.5.1.2. Pusat Peragaan Iptek Taman Mini Indonesia Indah

Lokasi : Jl. Raya Pondok Gede, Jakarta Timur

IPTEK merupakan salah satu fasilitas yang ada didalam TMII berada dibawah pengawasan langsung oleh Menristek. Pada sarana ini IPTEK diperkenalkan kepada masyarakat segala usia, secara mudah, menarik, dan berkesan melalui berbagai kegiatan peragaan interaktif yang dapat disentuh dan dimainkan. Adanya interaksi atara pengunjung dengan alat peraga, dengan harapan tumbuhnya pemikiran masyarakat tentang betapa pentingnya pembelajaran dan pendalaman tentang IPTEK bagi kesejateraan umat manusia. Pusat Peragaan IPTEK bukan merupakan museum hal ini karena didalam museum semua benda yang diperagakan / dipertunjukkan bersifat benda-benda diam yang tidak dapat disentuh. Sedangkan Pusat Peragaan IPTEK selain memperagakan / mempertunjukkan benda-benda yang dapat disentuh dan dimainkan oleh para pengunjung.

Visi dan Misi

Visi umum pusat peragaan ini adalah mencerdaskan masyarakat Indonesia, khususnya Indonesia, terlebih khusus kepada generasi muda, melalui pemahaman ilmu pengetahuan dan teknologi. Misi pusat peraga ini secara garis besar adalah, mendorong masyarakat memahami dan mengerti penggunaan IPTEK disekitarnya, sehingga menarik minat generasi muda, khususnya usia sekolah agar terdorong menyukai IPTEK.


(58)

Ririn Ariska | 080406015

44 Fasilitas yang disediakan

Gambar 2.9. Fasilitas yang tersedia pada PP IPTEK TMII

Perpustakaan

Koleksi buku-buku :

Aneka buku tentang aneka flora Seri buku anak-anak terkenal

didunia

Aneka buku tentang anatomi tubuh manusia

Aneka buku tentang teknologi computer

Aneka ensiklopedi

Aneka buku tentang dunia binatang

Aneka buku cerita anak-anak Auditorium

Air Conditioner + Penerangan 130 kursi

Sound sytem Projector (barco) Kamar rias (2 ruang)

Ruang rapat VIP (luas 49 m)

Kursi utama (12 buah) Kursi tambahan (10 buah) Whiteboard permanen Ruang secretariat pembantu

Ruang kelas (luas 300 m2) Air conditioner

Kursi (50 buah), meja (10 buah) Whiteboard

Kantin (luas 200 m2) Air conditioner Kursi (60 buah)

Ruang pameran (luas 1500 m2)

Air conditioner (tidak termasuk kursi, meja dan partisi)


(59)

Ririn Ariska | 080406015

45

Toilet – Podium

Meja penerima tamu (2 buah) Panggung

Ruang utama VIP 1 dan 2 (Luas 49 m2) 1 set kursi tamu lux

1 set meja kerja

3 set buffet plus lampu duduk 1 unit toilet pribadi

Air conditioner

2 set kursi tamu 1 unit toilet

Ruang utama VIP 3 (luas 40 m2) 1 set kursi tamu

1 set meja kerja

3 set buffet plus lampu duduk Air conditioner

Hall entrance atas (luas 360 m2)

II.5.1.3. Singapore Science Center

Gambar 2.10. Singapore Science Center.

Bangunan SSC ini didesain oleh Arsitek Raymond Woo yang resmi dibuka pada tanggal 7 desember 2007 oleh dewan pusat ilmu, Toh Chin Chye.

Singapore Science Center (SSC) adalah lembaga ilmiah di Singapura, yang memiliki tujuan khusus yaitu memperkenalkan pendidikkan ilmiah dan teknologi kepada masyarakat umum. Dengan lebih dari 850 pameran yang tersebar pada delapan galeri pameran yang dipertunjukkan kepada lebih dari satu juta pengunjung pertahunnya, pada tahun 2003 lebih hingga kini sudah lebih dari 17 juta pengunjung dalam perayaan Nobel Perak. 18

18


(60)

Ririn Ariska | 080406015

46

Singapore science centre awalnya merupakan keluaran lembaga National Museum of Singapore yang kemudian mengkhususkan diri hanya pada koleksi artisktik dan historis. Ide berdirinya pertama kali oleh Dewan Sains Singapore (1969), yang kemudian disetujui oleh Pemerintah yang sangat antusias dalam memajukan dan memodernisasikan teknologi di Singapura.

SSC dikenal sebagai lembaga yang berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran ilmu pengetahuan teknologi. Ia memiliki tampilan yang luar biasa lebih dari 1000 pameran interaktif yang menyentuh pada berbagai bidang seperti robotika, astronomi, penerbangan, tubuh manusia, dan lain-lain. yang semua bertujuan untuk menunjukkan bagaimana ilmu pengetahuan indah sebenarnya. Selain sebagai pendidikan, pameran interaktif ini cukup menghibur juga. Ada video untuk menonton, eksperimen untuk mencoba, dan menampilkan untuk bermain-main dengan.

Fasilitas-fasilitas yang tersedia pada SSC :

Pameran Elektron (aplikasi perangkat elektronik, bidang telekomunikasi, ilmu kedokteran dan bahkan hiburan).

Pameran Kimia (Pameran Kimia bertujuan untuk memberikan makna yang lebih dalam dasar-dasar Kimia melalui tangan di pameran, model yang rumit, ilustrasi rinci dan presentasi berbagai macam aplikasi ilmu kimia).

Gambar 2.11. Singapore Science Center.


(61)

Ririn Ariska | 080406015

47

Pameran Anatomi Tubuh Manusia (Pameran keajaiban tubuh manusia / Biologi).

Pameran Fisika (Taman ini dirancang untuk secara khusus menunjukkan prinsip-prinsip ilmiah seperti berbagai bentuk energi yang berbeda).

Pameran Wisata Air (memamerkan banyak tentang salah satu sumber daya yang paling penting, AIR. Sebanyak sebelas pameran akan membuka mata Anda untuk pentingnya air, rincian siklus air).

Gambar 2.12. Pameran Elektron.

Gambar 2.13. Pameran Anatomi Tubuh.


(62)

Ririn Ariska | 080406015

48

Galeri Makhluk Hidup ( Pameran berbagai jenis tanaman dan hewan).

Selain dari semua pameran, Anda juga dapat mengunjungi bagian lain dari Singapore Science Center: Ilmu Dasar Pengalaman Belajar, Tata Surya kita, Nano Technology Exhibition, i-Space, Hidup dengan Virus, Pameran Air, Perubahan Iklim, The Science of F1 Pameran, Atrium, Discovery Zone, Ecogarden, Energi, Space Science, dan mata pikiran.19

Table 2.5. Perbandingan Proyek Sejenis

Unsur yang dibandingkan

Singapore Science Park

Pusat Peragaan Iptek Taman Mini Indonesia Indah

Singapore Science Center

Ruang Dalam Fasilitas ruang seperti Fasilitas ruang Fasilitas yang

19

http://news.travelhouseuk.co.uk/destinations/top-5-fun-places-in-singapore.htm Gambar 2.15. Wisata Air.


(63)

Ririn Ariska | 080406015

49

:

- Tempat

pertemuan/auditori um dan konferensi - Ruang serba guna - Area bermain

(kolam renang, studio aerobic, tempat fitness, lapangan tenis, dan ruang billiard) - Foyer

- Fasilitas kesehatan

o Toko serba ada o Restoran & café -

seperti :

- Ruang pameran (luas 1500 m2) - Perpustakaan - Auditorium - Ruang utama

VIP 1 dan 2 (luas 49 m2) - Ruang rapat VIP

(luas 49 m2) - Ruang tunggu

VIP (luas 46,50 m2)

- Ruang utama VIP 3 (luas 40 m2)

- Ruang kelas (luas 300 m2) - Kantin (luas 200

m2)

- Hall entrance atas (luas 360 m2)

tersedia : - Pameran

electron

- Pameran kimia - Pameran

anatomi tubuh manusia - Pameran fisika - Pameran

wisata air - Galeri makhluk

hidup

Ruang Luar

- Area Parkir - Taman melati - Kereta api bawah

tanah

- Fasilitas rekreasi - Taman outdoor.

- Area parkir - Taman outdoor

- Kebun binatang - Taman outdoor

Tampilan Bangunan

Modern dengan esketrior berlapis kaca dan beton.

Modern dengan tampilan luar beton.

Modern dengan tampilan finishing eksterior beton dan kaca.


(64)

Ririn Ariska | 080406015

50

Struktur Atap rangka baja dan bangunan beton bertulang.

Rangka baja dan Beton bertulang.

Rangka baja.

Utilitas Sistem mekanikal elektrikal dan akustik menggunakan

teknologi

canggih,Tangga kebakaran, fire hydrant,jalur

penyandang cacat

Sistem mekanikal elektrikal dan akustik

menggunakan teknologi

canggih,Tangga kebakaran, dan fire hydrant.

Sistem mekanikal elektrikal dan akustik

menggunakan teknologi

canggih,Tangga kebakaran, fire hydrant,jalur

penyandang cacat


(1)

Ririn Ariska | 080406015 172 6.3. Foto Maket Studi


(2)

Pusat Peragaan IPTEK ‘Biologi; Medan Pusat Peragaan IPTEK ‘Biologi; Medan Pusat Peragaan IPTEK ‘Biologi; Medan Pusat Peragaan IPTEK ‘Biologi; Medan

Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora

Ririn Ariska | 080406015 173 Gambar 6.37. Gambar Foto Maket Studi


(3)

Ririn Ariska | 080406015 174 6.4. Poster


(4)

Pusat Peragaan IPTEK ‘Biologi; Medan Pusat Peragaan IPTEK ‘Biologi; Medan Pusat Peragaan IPTEK ‘Biologi; Medan Pusat Peragaan IPTEK ‘Biologi; Medan

Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora

Ririn Ariska | 080406015 175


(5)

Ririn Ariska | 080406015

177

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Rencana Induk Pengembangan USU 1998-2007, Bab II, Peran dan Fungsi USU hal. 7 Soemargono, Soejono, Filsafat Ilmu Pengetahuan, Nur Cahaya, Jakarta, 1983, hal 1 Ibid, hal 5

King, TJ & Roberts, MBV (5 Maret 1986). Biology: A Functional Approach. Thomas Nelson and Sons. ISBN 978-0174480358.

Campbell NA, Reece JB. 2009. Biology. USA: Pearson Benjamin Cummings Karatani, Kojin. (1995). Architecture as Metaphor. Cambridge: MIT Press Jurnal Kilas Vol.2, 2000: Karakteristik ruang dalam Guggenheim Museum

INTERNET http://www.artikata.com/arti-346535-pusat.html http://kamusbahasaindonesia.org/pusat/mirip#ixzz1oyPC98hl http://www.masinosinaga.com/id/kamus/kamus-indonesia-inggris/terjemahan-dari-peragaan http://www.artikata.com/arti-353710-teknologi.html http://kamusbahasaindonesia.org/Teknologi#ixzz1ZPldD9U2 http://id.wikipedia.org/wiki/Biologi http://www.sciencepark.com.sg/location.html http://www.sciencepark.com.sg/shuttlebus.html http://www.sciencepark.com.sg/introduction.html http://en.wikipedia.org/wiki/Science_Centre_Singapore http://news.travelhouseuk.co.uk/destinations/top-5-fun-places-in-singapore.htm www.tripod.com http://geometryarchitecture.wordpress.com/2010/04/05/metafora-sebagai-pendekatan-dalam-mencapai-geometri/ http://www.scribd.com/doc/38838819/SANTIAGO-CALATRAVA


(6)

Pusat Peragaan IPTEK Pusat Peragaan IPTEK Pusat Peragaan IPTEK

Pusat Peragaan IPTEK ‘‘‘‘BiologiBiologiBiologiBiologi’’’’ MedanMedanMedanMedan

Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora

Ririn Ariska | 080406015

178

http://photos.v-d-brink.eu/Trips/East-China/12368292_hw8JZ5/883963682_t7KLc#!i=883963797&k=NMdFY http://luar-negeri.kompasiana.com/2012/02/08/bangunan-pun-bisa-menari/ http://id.wikipedia.org/wiki/Museum_Guggenheim

http://geometryarchitecture.wordpress.com/2010/04/05/metafora-sebagai-pendekatan-dalam-mencapai-geometri/

http://calonarsitek.wordpress.com/2008/10/22/metafora-definisi-dalam-arsitektur/ http://id.wikipedia.org/wiki/Taman_Mini_Indonesia_Indah