Latar Belakang Masalah Sistem Pengendalian Intern Penggajian Dan Pengupahan Pada PT Kereta Api (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara

Titien Lestari : Sistem Pengendalian Intern Penggajian Dan Pengupahan Pada PT Kereta Api Persero Divisi Regional I Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pertumbuhan ekonomi pada saat ini mengharuskan dunia usaha untuk mampu mengikuti dan mengantisipasi perkembangan yang terjadi. Khususnya bagi perusahaan yang mencari laba, dituntut untuk mengoptimalkan penggunaan seluruh sumber daya yang dimiliki agar mampu bertahan dan terus berkembang. Didalam iklim bisnis yang serba kompetitif, setiap perusahaan harus mampu bersaing, karena dalam situasi persaingan laba menjadi sesuatu yang sulit diperoleh. Perusahaan harus mampu mengelola seluruh sumber daya yang ada dengan rencana yang digariskan agar tidak kalah dalam persaingan, sehingga mampu memperoleh tingkat laba yang optimal. Seluruh sumber daya harus dimanfaatkan semaksimal mungkin, dengan kata lain perusahaan harus beroperasi secara efektif dan efisien. Dalam rangka mencapai tingkat efisien yang tinggi, maka manajemen harus mengadakan pengawasan terhadap penggunaan dan pengelolaan sumber daya tersebut. Sumber daya manusia sebagai sarana untuk mencapai tujuan perusahaan, merupakan salah satu faktor penentu yang mempunyai andil besar dalam kinerja suatu perusahaan. Sumber daya manusia tersebut diartikan sebagai karyawan pengelola dan pelaksana suatu perusahaan yang dipercaya oleh perusahaan dalam melaksanakan operasional perusahaan. Perusahaan mempunyai kesempatan yang baik untuk bertahan dan maju jika memiliki karyawan yang tepat, sehingga membutuhkan usaha yang terus-menerus untuk mencari, memilih, dan melatih Titien Lestari : Sistem Pengendalian Intern Penggajian Dan Pengupahan Pada PT Kereta Api Persero Divisi Regional I Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 para karyawan. Sebaliknya, karyawan membutuhkan perusahaan sebagai tempat untuk mencari nafkah. Karyawan harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Oleh karenanya, karyawan berhak mendapatkan gaji sesuai dengan kualitasnya. Masalah gaji mungkin merupakan masalah manajemen kepegawaian yang paling kompleks dan merupakan salah satu aspek yang paling berarti baik bagi karyawan maupun bagi perusahaan. Gaji merupakan kontra prestasi yang diberikan pemberi kerja pada karyawan berkenaan dengan penggunaan tenaga manusia pada kegiatan perusahaan. Gaji mempunyai arti penting bagi karyawan sebagai individu karena besarnya gaji mencerminkan ukuran nilai karya mereka diantara para karyawan itu sendiri. Karyawan akan merasa puas apabila besar gaji yang diterimanya sesuai dengan keahlian dan jabatannya sehingga karyawan akan terdorong untuk semaksimal mungkin bekerja sesuai dengan kemampuannya. Sebaliknya, apabila karyawan memandang gaji yang mereka terima tidak memadai, maka prestasi kerja, semangat, dan motivasi mereka bisa turun. Gaji merupakan salah satu bidang yang banyak memiliki resiko terjadinya kecurangan. Pengelolaan gaji yang tidak sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan akan mengakibatkan kekecewaan pada karyawan. Salah satu contoh yang sering kita temui adalah demonstrasi para karyawan yang menuntut pembayaran atau kenaikan gaji. Untuk mengatasi hal ini, perusahaan seharusnya mempunyai suatu sistem pengendalian didalam perusahaan yang disebut dengan sistem pengendalian intern internal control system. Ruang lingkup sistem pengendalian intern mencakup Titien Lestari : Sistem Pengendalian Intern Penggajian Dan Pengupahan Pada PT Kereta Api Persero Divisi Regional I Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 seluruh bidang dan kegiatan yang ada didalam perusahaan. Salah satunya adalah kegiatan yang berhubungan dengan penggajian. PT Kereta Api Persero merupakan salah satu badan usaha milik negara yang diberi wewenang untuk melaksanakan pengusahaan angkutan kereta api. Sebagai salah satu badan usaha yang bertugas mengatur angkutan kereta api seluruh masyarakat Indonesia, maka ruang lingkup perusahaan ini sangatlah luas. Sebanding dengan tanggung jawab yang besar, maka PT Kereta Api Persero juga harus memiliki manajemen yang baik. Salah satunya dalam hal sistem penggajian tenaga kerja. Dengan ruang lingkup yang sangat luas, maka PT Kereta Api Persero tentulah memiliki jumlah tenaga kerja yang tidak sedikit. Setiap hari para karyawan tersebut mengabdikan dirinya menjalankan aktivitas dalam mewujudkan tujuan perusahaan. Pengabdian ini tentulah harus diberikan imbalan berupa gaji ataupun upah. Agar pembayaran gaji dan upah karyawan berjalan sesuai dengan aturannya, maka diperlukanlah suatu sistem pengendalian intern yang akan mengawasi terjadinya pemborosan dan kecurangan dalam penggajian itu sendiri. Gaji dan upah merupakan bagian biaya yang sangat penting dan pengawasannya harus terus mendapat perhatian dari manajemen. Terjadinya suatu kesalahan dalam hal pembayaran gaji karyawan yaitu kesalahan dalam pengisian pos gaji, dimana seorang karyawan menerima gaji dua kali lipat sedangkan karyawan yang lain tidak menerima gaji, merupakan salah satu alasan bagi PT Kereta Api Persero untuk memiliki sistem pengendalian intern penggajian yang Titien Lestari : Sistem Pengendalian Intern Penggajian Dan Pengupahan Pada PT Kereta Api Persero Divisi Regional I Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 baik.. Dengan alasan ini, maka penulis terdorong ingin mengetahui sejauh mana usaha manajemen PT Kereta Api Persero dalam menjalankan dan menerapkan pengendalian terhadap gaji dan upah para karyawan. Oleh karena itu, penulis mengambil judul “Sistem Pengendalian Intern Penggajian dan Pengupahan Pada PT Kereta Api Persero Divisi Regional I Sumatera Utara”

B. Perumusan Masalah