Sistem Pengendalian Intern Gaji dan Upah

Titien Lestari : Sistem Pengendalian Intern Penggajian Dan Pengupahan Pada PT Kereta Api Persero Divisi Regional I Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

3. Sistem Pengendalian Intern Gaji dan Upah

Sistem pengendalian intern penggajian dan pengupahan sangat dibutuhkan oleh setiap perusahaan yang memiliki banyak tenaga kerja dimana sistem tersebut terdiri dari prosedur-prosedur yang saling bekerjasama untuk menjamin dihasilkannya dokumen pembukuan yang dapat dipercaya guna menetapkan secara tepat dan teliti berapa gaji dan upah yang harus diterima oleh karyawan. Hal ini perlu diperhatikan mengingat banyaknya kemungkinan terjadinya kecurangan-kecurangan terhadap gaji. Adapun jenis-jenis kecurangan yang mungkin terjadi adalah : 1. Adanya karyawanpegawai fiktif, yaitu penerbitan cek gaji ke orang yang tidak bekerja bagi perusahaan atau mengeluarkan gaji bagi orang yang sudah berhenti bekerja atau diberhentikan karena namanya tidak dihapus 2. Penyiapan buku pembayaran gaji palsu dengan maksud mendapat pembayaran dua kali 3. Menguangkan cek gaji yang belum ditagih oleh pegawai yang bersangkutan 4. Membuat kesalahan dalam perhitungan sehingga gaji yang diterima oleh karyawan lebih atau kurang dari yang semestinya 5. Adanya karyawan yang melakukan absensi untuk beberapa orang karyawan lain 6. Pinjaman pegawai yang tidak mendapat persetujuan dicatat sebagai pengeluaran 7. Mencatat jumlah total gaji yang tidak benar dalam buku gaji. Titien Lestari : Sistem Pengendalian Intern Penggajian Dan Pengupahan Pada PT Kereta Api Persero Divisi Regional I Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 Menurut Hall dan Singleton 2007:300, dua bentuk umum kecurangan penggajian adalah : 1. Kelebihan pembayaran ke karyawan Biasanya melibatkan penggelembungan jumlah jam kerja dan atau pengeluaran cek gaji duplikat 2. Pembayaran untuk karyawan yang tidak ada Melibatkan pemasukan karyawan fiktif kedalam sistem penggajian. Variasi dari skema ini adalah tetap memasukkan nama karyawan yang telah keluar dari daftar penggajian. Melihat kecurangan yang mungkin timbul, maka diperlukanlah suatu sistem pengendalian intern terhadap sistem akuntansi penggajian dan pengupahan. Menurut Mulyadi 2002:391, ada beberapa unsur pengendalian intern dalam siklus penggajian dan pengupahan yaitu : Organisasi 1. Fungsi pembuatan daftar gaji dan upah harus terpisah dari fungsi keuangan 2. Fungsi pencatatan waktu hadir harus terpisah dari fungsi operasi Sistem Otorisasi 3. Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji dan upah harus memiliki surat keputusan pengangkatan sebagai karyawan perusahaan yang ditanda tangani oleh direktur utama 4. Setiap perubahan gaji dan upah karyawan karena perubahan pangkat, perubahan tarif gaji dan upah, tambahan keluarga harus didasarkan pada surat keputusan direktur keuangan 5. Setiap potongan atas gaji dan upah karyawan selain dari pajak penghasilan karyawan harus didasarkan atas surat potongan gaji dan upah yang diotorisasi oleh fungsi kepegawaian 6. Kartu jam hadir harus diotorisasi oleh fungsi pencatat waktu 7. Perintah lembur harus diotorisasi oleh kepala departemen karyawan yang bersangkutan 8. Daftar gaji dan upah harus diotorisasi oleh fungsi keuangan 9. Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji dan upah harus diotorisasi oleh fungsi akuntansi Prosedur Pencatatan 10. Perubahan dalam catatan penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan daftar gaji dan upah karyawan 11. Tarif upah yang dicantumkan dalam kartu jam kerja diverifikasi ketelitiannya oleh fungsi akuntansi Praktik yang sehat Titien Lestari : Sistem Pengendalian Intern Penggajian Dan Pengupahan Pada PT Kereta Api Persero Divisi Regional I Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 12. Kartu jam hadir harus dibandingkan dengan kartu jam kerja sebelum kartu yang terakhir ini dipakai sebagai dasar distribusi biaya tenaga kerja langsung 13. Pemasukan kartu jam hadir kedalam mesin pencatatan waktu harus diawasi oleh fungsi pencatatan waktu 14. Pembuatan daftar gaji dan upah harus diverifikasi kebenaran dan ketelitian perhitungannya oleh fungsi akuntansi sebelum dilakukan pembayaran 15. Perhitungan pajak penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan catatan penghasilan karyawan 16. Catatan penghasilan karyawan disimpan oleh fungsi pembuatan daftar gaji dan upah. Titien Lestari : Sistem Pengendalian Intern Penggajian Dan Pengupahan Pada PT Kereta Api Persero Divisi Regional I Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 Gambar 2.2 Bagan alir sistem akuntansi pembayaran gaji Titien Lestari : Sistem Pengendalian Intern Penggajian Dan Pengupahan Pada PT Kereta Api Persero Divisi Regional I Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 Gambar 2.3 Bagan alir lanjutan sistem akuntansi pembayaran gaji Titien Lestari : Sistem Pengendalian Intern Penggajian Dan Pengupahan Pada PT Kereta Api Persero Divisi Regional I Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 BAB III METODE PENELITIAN

A. Jadwal dan Lokasi penelitian

Jadwal penelitian yang direncanakan adalah sebagai berikut : Keterangan November Desember Januari Februari Maret Penyelesaian Proposal Pencarian data proposal Pengajuan proposal Penyerahan proposal kepada dosen pembimbing Bimbingan dan perbaikan proposal Seminar proposal Pengumpulan data Pengolahan data Analisis data Bimbingan dan penyelesaian skripsi Penelitian ini dilakukan pada PT Kereta Api Persero Divisi Regional I Sumatera Utara yang beralamat di Jl. Prof.H.M.Yamin No.14 Medan.