Sumber - Sumber Pengeluaran Kas

3. Pada tanggal jatuh tempo, bagian hutang menyerahkan voucher lembar pertama dan kedua kebagian pengeluaran uang. 4. Bagian pengeluaran uang memeriksa voucher dan bukti pendukung kemudian menulis cek. Datang tentang cek dituliskan dalam voucher lembar pertama dan kedua. Cek beserta lembar kedua voucher diserahkan pada supplier dan voucher lembar pertama diserahkan pada bagian akuntansi. 5. Bagian akuntansi buku besar mencatat voucher dalam check register, menuliskan tanggal dan nomor check dalam voucher register dan menyimpan voucher dalam arsip urut nomor. 6. Bagian akuntansi buku besar setiap periode mempostingnya kedalam buku besar. 7. Laporan bank setiap bulan diterima oleh internal auditor. Laporan ini oleh internal auditor akan direkonsiliasi dengan catatan arus kas.

C. Hubungan Sistem Akuntansi Dengan Pengawasan Internal

Pengawasan internal meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran- ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan perusahaan, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, dan mendorong dipatuhinya kebijakan perusahaan. Dengan demikian dapat dilihat betapa kuatnya hubungan yang timbul antara sistem akuntansi dengan pengawasan internal khususnya terhadap sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas. Pengawasan internal digunakan untuk menjaga kekayaan perusahaan termasuk didalamnya kas. Dimana pengawasan internal yang baik akan mampu melindungi kas yang dimiliki oleh perusahaan dari tindakan pemborosan dan penyelewengan. Dalam kaitannya dengan pengecekan ketelitian dan keandalan data akuntansi, pengawasan internal yang baik berupa penggunaan sistem tata buku berpasangan akan memberikan informasi yang benar-benar tepat mengenai kas perusahaan. Informasi ini selanjutnya akan digunakan oleh sistem akuntansi kas sebagai input dalam pemprosesan data akuntansi untuk menghasilkan laporan keuangan yang selanjutnya akan digunakan oleh para pemakai sistem akuntansi dalam pengambilan keputusan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pengawasan internal yang baik dan memadai yang dimiliki oleh suatu perusahaan akan memberikan dampak yang baik pula terhadap sistem akuntansi perusahaan. Sebaliknya, pengawasan internal yang buruk akan mengganggu kinerja sistem akuntansi perusahaan. Pengawasan internal yang diterapkan oleh perusahaan pada sistem akuntansinya sangat berguna untuk mencegah dan meminimalisasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti penyelewengan dan pemborosan kas.

D. Pengawasan Internal Penerimaan dan Pengeluaran Kas Pada

PT.Telkom Kabupaten Karo Kecamatan Kabanjahe Secara umum pengawasan internal kas merupakan prosedur-prosedur yang dilakukan oleh perusahaan yang tujuannya antara lain untuk :