16
5. Asuhan Keperawatan
5.1 Pengkajian
Pengkajian nutrisi penting khususnya bagi pasien yang beresiko masalah nutrisi berhubungan dengan stres, penyakit, hospitalisasi, kebiasaan gaya hidup,
dan faktor-faktor lain. Pengkajian nutrisi terdiri dari empat area pokok yaitu pengukuran fisik tinggi dan berat badan, tes laboratorium, riwayat diet dan
kesehatan dan observasi klinik Potter dan Perry, 2005.
Pengkuran Fisik
Pengukuran tinggi dan berat badan harus diperoleh ketika pasien masuk rumah sakit atau lingkungan pelayanan kesehatan apapun. Apabila
memungkinkan, pasien harus ditimbang pada waktu yang sama setiap hari, pada skala sama dan dengan pakaian atau linen yang sama. Perubahan berat badan
terakhir harus didokumentasikan Potter dan Perry, 2005.
Tes Laboratorium dan Biokimia
Tidak satupun tes laboratorium atau biokimia adalah diagnostik untuk malnutrisi. Tes-tes dipengaruhi oleh banyak faktor seperti keseimbangan cairan
dan fungsi hati, fungsi ginjal dan adanya penyakit. Tes laboratorium biasanya digunakan untuk mempelajari status nutrisi termaksud ukuran protein
plasmaseperti albumin, transferin, retinol yang mengikat protein, total kapasitas
ikatan zat besi dan hemoglobin Potter dan Perry, 2005 Riwayat Diet dan Kesehatan
Selain riwayat keperawatan yang umum, perawat memperoleh riwayat khusus diet yang lebih untuk mengkaji kebutuhan nutrisi aktual atau potensial. Riwayat
diet berfokus pada kebiasaan asupan cairan dan makanan pasien. Sebaliknya informasi pilihan, alergi masalah dan area yang berhubungan lainnya seperti
kemampuan pasien untuk memperoleh makanan Potter dan Perry, 2005. Tambahan bagi perawat untuk mengkaji adalah pengumpulan faktor-faktor
yang mempengaruhi pola diet pasien dan status nutrisi. Faktor-faktor tersebut adalah :
Status Kesehatan. Status kesehatan pasien berhubungan dengan nafsu makan
yang baik adalah tanda yang sehat. Anoreksia kurang nafsu makan biasanya gejala penyakit atau karena efek samping obat. Dan dukungan nutrisi adalah
bagian esensial penyembuhan setiap penanganan medis Potter dan Perry, 2005.
Universitas Sumatera Utara
17
Kultur dan Agama.Pola kultural, etnik, agama dan batasan mengenai
makanan harus diperhitungkan. Makanan dan diet tertentu harus diberikan apabila sesuai Potter dan Perry, 2005.
Status Sosioekonomi.Biaya makanan tidak tetap dan belanja bervariasi
tergantung pada uang yang tersedia Potter dan Perry, 2005.
Pilihan Pribadi.Kesukaan atau ketidaksukaan pribadi mungkin berpengaruh
terhadap diet. Makanan yang berhubungan dengan kenangan yang menyenangkan cenderung menjadi makanan favorit. Makanan yang
berhubungan dengan kenangan yang tidak menyenangkan cenderung untuk dihindari. Makanan mewah dapat digunakan sebagai simbol status. Pilihan
individu harus dipertimbangkan ketika merencanakan diet terapeutik Potter dan Perry, 2005.
Faktor Psikologis. Motivasi individu untuk makanan yang seimbang
danpersepsi individu tentang diet merupakan pengaruh yang kuat. Makanan yang mempunyai nilai simbolik yang utama bagi banyak orang misalnya susu
menyimbolkan kelemahan dan daging menyimbolkan kekuatan.
Alkohol dan obat-obatan.Penggunaan alkohol dan obat yang berlebihan
memberikan konstribusi pada defisiensi nutrisi karena mungkin dibelanjakan alkohol daripada makanan dan alkohol menggantikan bagian makanan dan
menekan nafsu makan. Alkohol juga memperngaruhi gastrointestinal. Obat- obatan berlebihan juga mempengaruhi organ gastrointestinal. Obat-obatan yang
menekan nafsu makan dapat menurunkan asupan gizi esensial. Obat-obatan juga menghabiskan zat gizi yang tersimpan dan mengurangi absospsi zat gizi didalam
intostin Potter dan Perry, 2005.
Observasi Klinis
Observasi klinis dapat menjadi aspek terpenting pengkajian nutrisi. Tanda- tandaklinis dari status gizi pasien terlihat pada tabel berikut :
Universitas Sumatera Utara
18
Tabel 5. Tanda-Tanda Klinis Dari Status Gizi Pasien No.
Bagian Tubuh Tanda-Tanda
untuk Bagian Tubuh Tanda-
Tanda untuk Bagian Tubuh Tanda-
Tanda untuk
1. Penampilan
umum Sadar, responsive
Lesu, apatis, kakeksia,
penampilan kakeksia
2. Berat badan
Berat badan normal untuk tinggi badan, usia dan
bentuk tubuh
Penampilan obesitas atau kurus perhatian khusus
untuk kurus
3. Postur
Postur tegak, lengan dan tungkai lurus
Bahu kendur, dada cekung, punggung
bungkuk 4.
Otot Otot berkembang baik,
kuat tonus bagus, beberapa lemak ada dibawah kulit
Penampilan lemah, tonus buruk, tonus tidak
berkembang nyeri, edema, tidak mampu
berjalan dengan baik 5.
Kontrol sistem saraf
Rentang perhatian baik, kurang iritabilitas atau
kelelahan, refleks normal, kestabilan psikologis
Kurang perhatian, iritabilitas, bingung,
tangan dan kaki terasa terbakar dan kesemutan,
kelemahan dan nyeri otot, penurunan atau
kehilangan refleks lutut dan tumit
6. Fungsi
gastrointestinal Nafsu makan dan
pencernaan baik, eleminasi teratur normal,
tidak ada organ atau massa yang teraba
Anoreksia, tidak mampu mencerna, konstipasi
atau diare, pembesaran hati atau limpa
7. Fungsi
kardiovaskuler Laju denyut dan irama
denyut jantung normal, tidak ada murmur, tekanan
darah normal untuk Laju denyut jantung
cepat, pembersaran jantung dan irama
jantung tidak normal,
Universitas Sumatera Utara
19
usianya tekanan darah meningkat
8. Vitalitas umum
Ketahanan bertenaga, kebiasaan tidur baik,
penampilan kuat
Mudah lelah, kurang energi, mudah tertidur,
penampilan capek dan
apatis
9. Rambut
Bersinar, penampilan berkilat, kuat, helai rambut
tidak mudah dicabut, kulit
kepala sehat
Rambut berserabut, kusam, kusut, kering,
tipis dan kasar, penampilan
depigmentasi, helai rambut mudah terlepas
10. Kulit umum Kulit halus dan sedikit
lembab dengan warna baik
Kasar, kering, bersisik, pucat, berpigmen,
berpenampilan iritasi, lebam, kehilangan lemak
pada subkutan
11. Wajah dan leher
Warna merata halus, merah muda, penampilan
sehat, tidak ada bengkak Penampilan berminyak,
diskolarasi, bersisik, bengkak, kulit gelap
dipipi dan bawah mata, tidak halus dan kasar
pada kulitsekitar hidung dan mulut
12. Bibir Halus, warna baik,
penampilan lembab tidak
pecah atau bengkak
Penampilan kering dan bersisik, bengkak,
kemerahan dan bengkak keilosisi lesi angular
pada sudut mulut 13. Mulut dan
membran mukosa
Membran mukosa didalam rongga mulut berwarna
merah muda sampai
kemerahan
Membran mukosa mulut yang lembut dan
bengkak
14. Gusi Warna merah muda,