Eksperimen Perangkat Alat Eksperimen

3.2.1 Eksperimen

Set Up Alat Antena fotokonduktif merupakan teknologi utama dalam menghasilkan dan mendeteksi frekuensi terahertz. Salah satu penemuan paling penting dan pengembangan dari terahertz optoelektronik pada abad ke 19 adalah Terahertz Time - Domain Spectroscopy THz-TDS. Pengambilan data eksperimen yang telah dilakukan di Laboratorium Laser Jurusan Fisika University of Auckland dengan diagram blok set up alat menggunakan THz-TDS seperti gambar 3.1 Gambar 3.1 Pengaturan THz-TDS dengan PCA sebagai emitor dan detektor THz. Desain lensa THz s-p digunakan untuk fokus dan collimate THz pada daerah garis warna hijau. Dengan set up jarak antara PCA adalah 110 cm. Dalam eksperimen di set up alat seperti diagram blok diatas dengan alur dan fungsi sebagai berikut. Millenia-Pro SHG 8W; 532 nm membangkitkan frekuensi laser, Tsunami Ti: Saphire 1.2W; 80MHz; 800nm; 100fs sebagai jenis laser dan sumber frekuensi terahertz. Kemudian frekuensi dari laser yang dibangkitkan Millenia-Pro SHG 8W; 532 nm diatur daya sesuai yang diinginkan dalam eksperimen yang dilakukan yaitu frekuensi untuk range terahertz. Sepasang Universitas Sumatera Utara lensa hiper hemispherical Si terpasang di antara dua Photoconductive Antenna PCA. Untuk membimbing perambatan radiasi terahertz di ruang bebas, lensa ini melekat pada sisi belakang PCA. Sinar laser yang dihasilkan collimated dan difokuskan oleh lensa simetris - pass THz ke detektor PCA. Radiasi THz yang diinduksi detektor PCA menghasilkan tegangan pada antena dipole. Proses induksi THz yang terjadi diukur pada lock-in amplifier. Daya yang dihasilkan terahertz waveguide ditampilkan pada komputer.

3.2.2 Perangkat Alat Eksperimen

1. Millennia-Pro SHG 8W; 532nm merupakan alat untuk membangkitkan frekuensi laser Nd: YAG. 2. Tsunami Ti: Saphire 1.2W; 80MHz; 800nm; 100fs merupakan jenis laser sebagai sumber radiasi inframerah pada eksperimen yang dilakukan. 3. Half Wave Plate HWP memiliki fungsi untuk mengatur jumlah daya optik di pompa dan probe balok dengan rasio yang berbeda sesuai dengan yang ingin dieksperimenkan. 4. Polarizing Beam Splitter PBS merupakan alat yang membagi sianar optik yang dihasilkan laser sebagai pump beam and probe beam. Pump beam pergi ke emitor PCA untuk menaikkan THz beam , dan probe beam akan beroperasi sebagai cahaya insiden pada detektor THz PCA. 5. Terahertz Photoconductive Antennas THz-PCA merupakan teknologi optoelektronik yang berfungsi menghasilkan dan mendeteksi radiasi THz. Prinsip operasi PCA adalah terkait erat dengan teknologi fotokonduktor. PCA sangat resistivias dari film tipis semikonduktor terhubung dengan dua bantalan kontak listrik. Terlihat seperti pada gambar 3.2 Universitas Sumatera Utara a b Gambar 3.2 a Diagram PCA dan b Skema pembangkit radiasi THz. Dengan set-up struktur antena dipol memiliki panjang 2 mm dengan jarak dua rel adalah 60 m dan kesenjangan antena 5 m. 6. Lock-in Amplifier Lock-in Amplifier seri „SR8γ0‟ digunakan untuk merekam arus listrik dari pengukuran. Sebuah Lock-in Amplifier juga dikenal sebagai Phase-Sensitive Detection PSD seperti pada gambar 3.3. Pada prinsipnya lock-in amplifier memiliki dua langkah operasi, yang pertama adalah merekam sinyal utama diperoleh dari detektor PCA dan mengenalinya sebagai sinyal input utama, yang kedua adalah mengambil sinyal referensi, yang pada set-up eksperimen berasal dari generator frekuensi. Gambar 3.3 Lock-in Amplifier seri SR830 Universitas Sumatera Utara

3.3 Simulasi