Faktur Pajak GAMBARAN DATA PAJAK PERTAMBAHAN NILAI

2. Pemberian cuma-cuma Barang Kena Pajak adalah harga jual atau penggantian setelah dikurangi laba kotor HPP; 3. Penyerahan media suara atau gambar adalah perkiraan harga jual rata-rata; 4. Penyerahan film cerita adalah perkiraan hasil rata-rata perjudul film 5. Penyerahan harga jual produk tembakau adalah perkiraan harga jual eceran; 6. Barang Kena Pajak adalah beupa persediaan danatau aktiva yang menurut tujuan semula tidak untuk diperjual belikan, yang masih tersisa pada saat pembubaran perusahaan, adalah harga pasar wajar; 7. Penyerahan Barang Kena pajak dari pusat cabang atau sebaliknya danatau penyerahan Barang Kena Pajak antar cabang adalah harga pokok penjualan atau harga perolehan; 8. Penyerahan Barang Kena Pajak melalui pedagang perantara adalah harga yang disepakati antara pedagang prantara dengan pembeli; 9. Penyerahan Barang Kena Pajak dari juru lelang adalah harga lelang; 10. Penyerahan jasa pengiriman adalah 10 dari jumlah tagihan atau jumlah yang seharusnya ditagih; 11. Penyerahan jasa biro perjalanan atau jasa biro pariwisata adalah 10 dari jumlah tagihan atau jumlah yang seharusnya ditagih.

J. Faktur Pajak

Faktur Pajak adalah bukti pengutang pajak yang dibuat oleh pengusaha kena pajak yang melakukan penyerahan barang kena pajak atau penyerahan jasa kena pajak. 1. Pengusaha kena pajak membuat fakturpajak untuk setiap : a. Penyerahan barang kena pajak di daerah pabean ekspor BKP berwujud b. Penyerahan jasa kena pajak di daeah Pabean c. Ekspor BKP tidak bewujud danatau d. Ekspor JKP 2. Faktur pajak yang dimaksudnya pada ayat 1 harus dibuat pada : a. Saat penyerahan BKP atau penyerahan JKP b. Saat penerimaan pembayaran dalam hal penerimaan pembayaran terjadi sebelum penyerahan Barang Kena Pajak danatau sebelum jasa Kena Pajak c. Saat penerimaan pembayaran termin dalam hal penyerahan sebagaian tahap pekerjaan d. Saat lain yang diatur dengan atau berdasarkan peraturan Mentri Keuangan 3. Pengusaha Kena Pajak dapat membuat 1 satu faktur pajak meliputi seluruh penyerahan kepada pembeli barang kena pajak atau penerima jasa kena pajak yang selama 1 satu bulan kalender. 4. Faktur pajak harus dibuat paling lama pada akhir bulan penyerahan. Dalam faktur pajak harus dicantumkan keterangan tentang penyerahan Barang Kena Pajak danatau keterangan Jasa Kena Pajak yang paling sedikit memuat : a. Nama, alamat, dan nomor pokok wajib pajak yang menyerahahkan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak; b. Nama, alamat, dan nomor pokok wajib pajak pembeli Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak; c. Jenis barang atau jasa, jumlah harga jual atau penggantian, dan potongan harga; d. Pajak Pertambahan Nilai yang dipungut; e. Kode, nomor seri, dan tanggal pembuatan faktur pajak; f. Nama dan tanda tangan yang berhak menerima faktur pajak; g. Pajak atas penjualan barang mewah yang dipungut; h. Direktur Jendral Pajak dapat menetapkan dokumen tertentu yang kedudukannya dipersamakan dengan faktur pajak. Ketentuan lebih lanjut tentang permbuatan faktur pajak dan tata cara pembetulan atau penggantian faktur pajak diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan. Faktur pajak juga harus memenuhi persyaratan formal dan material. Bentuk dan ukuran formulir faktur pajak disesuaikan dengan kepentingan PKP dan pengadaan formulir. Faktur pajak dilakukan sendiri oleh PKP. Faktur pajak harus diisi secara lengkap, jelas, dan benar sesuai dengan keterangan sebagaimana yang di maksud dalam pasal 13 ayat 5 UU PPN, serta ditanda tangani oleh pejabatkuasa yang ditunjuk untuk menanda tangani Faktur Pajak. Faktur pajak yang tidak di isi secara lengkap dan benar danatau tidak ditandatangani merupakan Faktur Pajak cacat. Apabila dalam suatu masa pajak pengusaha kena pajak selain melakukan penyerahan yang terutang pajak juga dilakukan penyerahan yang tidak terutang pajak, sepanjang bagian penyerahan yang terutang pajak dapat diketahui dengan pasti dari pembukuannya, jumlah Pajak Masukan yang dapat dikreditkan adalah Pajak Masukan yang berkenaan dengan penyerahan yang terutang pajak. Dalam hal terjadi pengalihan Barang Kena Pajak dalam rangka penggabungan, pelaburan, pemekaran, pemecahan dan pengembil alihan usaha, pajak masukan atas Barang Kena Pajak yang di alihkan dan belum dikreditkan oleh Pengusaha Kena Pajak yang menerima pengalihan, sepanjang faktur faktur pajaknya diterima setelah terjadinya pengalihan dan pajak Masukan tersebut belum dibebankan secara biaya atau kapitalisasi. Pajak Pertambahan Nilai yang tecantum dalam Faktur Pajak cacat tidak dapat dikreditkan dan PKP yang menerbitkan Faktur Pajak cacat dikenai sanksi administrasi sesuai dengan ketentuan dalam pasal 14 UU KUP. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2010, khusus untuk PKP pedagang eceran PKP PE diberikan kemudahan untuk menggunakan kode dan nomor seri khusus sebagai pengganti kode dan nomor seri faktur. Kode dan nomor seri khusus tersebut ditentukan sendiri oleh PKP PE dapat berupa nomor invoice atau nomor struk penjualan, sebagaimana dengan saat ini yang di berlakukan.

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI

A. Pengawasan Terhadap Pembayaran PPN melalui SPT Masa

Bentuk pengawasan terhadap kepatuhan dalam hal pembayaran PPN merupakan suatu proses pengamatan yang dilakukan oleh KPP terhadap pelaporan pelaksanaan kewajiban perpajakan yang dilakukan oleh PKP dengan menggunakan Surat Setoran Pajak SSP yang tersedia dikantor pelayan pajak dan kantor penyuluhan dan pengamatan potensi perpajakan KP4 yang kemudian harus dilaporkan dalam SPT Masa PPN, sehingga dari laporan SPT dapat diketahui apakah Wajib Pajak telah melaksanakan kewajiban perpajakannya dengan benar, yaitu tentang perhitungan pajak terutang, pajak kurang bayar, lebih bayar atau nihil. Seperti telah kita ketahui bahwa sistem pemungutan pajak yang diterapkan di Indonesia khususnya PPN adalah menganut prinsip self assesment system, dimana Wajib Pajak diberi kepercayaan dalam hal perpajakannya, yaitu Wajib Pajak bisa menghitung, menghitungkan, membayar, dan melaporkan Pajak terutang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan perpajakan. Kegiatan pengawasan terhadap pembayaran SPT Masa PPN yang dilakukan oleh fiskus adalah melalui tahap sebagai berikut : 1. Seksi Pengawasan dan Konsultasi WASKON di KPP Pratama Medan Barat melalu petugas yang bertugas menerima SPT Masa PPN akan menerima dan