41
4.1.2 Rasio Grid 8:1
Hasil pengukuran densitas optik pada 5 titik pengukuran hasil citra stepwedge menggunakan rasio grid 8:1 adalah sebagai berikut :
Tabel 4.2 Hasil pengukuran Densitometer rasio grid 8:1
Tegangan Tabung Skala densit as opt ik di 5 t it ik pengukuran pada hasil cit ra st epw edge
dalam sat uan D Densit y 70 kV
Tit ik 1
2 3
4 5
Rat a-rat a D
St ep 1
1,7 1,71
1,72 1,74
1,75 1,724
2 1,35
1,37 1,4
1,42 1,44
1,396 3
0,97 1,03
1,07 1,11
1,13 1,062
4 0,75
0,77 0,8
0,83 0,85
0,8 5
0,5 0,53
0,55 0,57
0,6 0,55
6 0,41
0,42 0,43
0,44 0,45
0,43 7
0,3 0,31
0,32 0,33
0,34 0,32
8 0,25
0,27 0,28
0,29 0,3
0,278 9
0,21 0,22
0,23 0,24
0,24 0,228
10 0,2
0,21 0,22
0,22 0,2
0,21 11
0,2 0,2
0,2 0,2
0,2 0,2
75 kV Tit ik
1 2
3 4
5 Rat a-rat a
D St ep
1 1,94
1,96 1,98
2 2,02
1,98 2
1,82 1,84
1,88 1,86
1,8 1,84
3 1,5
1,53 1,57
1,59 1,6
1,558 4
1,15 1,17
1,2 1,23
1,25 1,2
5 0,8
0,85 0,9
0,97 1
0,904 6
0,62 0,65
0,67 0,69
0,7 0,666
7 0,47
0,49 0,5
0,52 0,54
0,504 8
0,36 0,38
0,4 0,41
0,43 0,396
9 0,27
0,28 0,29
0,3 0,31
0,29 10
0,24 0,25
0,26 0,27
0,28 0,26
11 0,23
0,24 0,25
0,26 0,27
0,25
42
80 kV Tit ik
1 2
3 4
5 Rat a-rat a
D St ep
1 2
2,01 2,02
2,03 2,04
2,02 2
1,84 1,86
1,82 1,88
1,9 1,86
3 1,6
1,64 1,68
1,7 1,74
1,672 4
1,48 1,5
1,52 1,54
1,56 1,52
5 1,2
1,26 1,28
1,32 1,38
1,288 6
0,96 1
1,06 1,08
1,1 1,04
7 0,74
0,78 0,8
0,88 0,9
0,82 8
0,58 0,62
0,64 0,68
0,72 0,648
9 0,48
0,5 0,52
0,54 0,56
0,52 10
0,38 0,4
0,42 0,44
0,46 0,42
11 0,36
0,32 0,38
0,34 0,3
0,34 85 kV
Tit ik 1
2 3
4 5
Rat a-rat a D
St ep 1
2,08 2,09
2,1 2,11
2,12 2,1
2 1,96
1,97 1,98
1,99 2
1,98 3
1,8 1,84
1,88 1,86
1,9 1,856
4 1,6
1,6 1,68
1,74 1,78
1,68 5
1,4 1,48
1,5 1,54
1,58 1,5
6 1,18
1,2 1,24
1,38 1,46
1,292 7
0,98 1,06
1,08 1,1
1,14 1,072
8 0,8
0,86 0,88
0,9 0,94
0,876 9
0,7 0,72
0,74 0,76
0,78 0,74
10 0,58
0,6 0,62
0,64 0,68
0,624 11
0,44 0,48
0,5 0,52
0,58 0,504
90 kV Tit ik
1 2
3 4
5 Rat a-rat a
D St ep
1 2,12
2,14 2,16
2,18 2,2
2,16 2
1,98 2
2,02 2,04
2,06 2,02
3 1,9
1,92 1,94
1,96 1,98
1,94 4
1,76 1,78
1,8 1,84
1,86 1,808
5 1,52
1,56 1,64
1,7 1,72
1,628 6
1,32 1,38
1,4 1,48
1,5 1,416
7 1,14
1,18 1,2
1,28 1,3
1,22 8
0,98 1
1,06 1,08
1,1 1,044
9 0,78
0,8 0,86
0,88 0,9
0,844 10
0,68 0,7
0,72 0,74
0,76 0,72
11 0,6
0,62 0,64
0,68 0,66
0,64
43
Dari data tabel 4.2 diperoleh grafik hubungan antara densitas dengan ketebalan bahan dari 11 tingkat stepwedge yaitu step 1 sampai step 11 dan
pengaruh variasi faktor penyinaran sesuai dengan grafik berikut ini :
Gambar 4.2 Grafik Densitas rasio Grid 8:1
Pada grafik dari rasio grid 8:1 diatas memperlihatkan variasi nilai densitas berubah untuk setiap tingkatan stepwedge dan nilai tegangan tabung yang
diberikan sesuai dengan rasio grid dan konstruksi grid yang digunakan dimana grid rasio 8:1 memiliki konstruksi grid linier. artinya pada tegangan dan rasio grid
yang sama yaitu tegangan tabung 70 kV hingga 90 kV dan rasio 8:1 densitas tertinggi diperoleh dari objek yang lebih tipis yaitu step 1 karena lebih banyak
melewatkan sinar X dibanding menyerap sinar X sehingga yang sampai ke film lebih banyak dalam hal ini rasio grid dan konstruksi grid berperan penting dalam
menyerap radiasi hambur demi mengoptimalkan densitas film sedangkan densitas terendah diperoleh dari step tertinggi yaitu step 11 karena lebih tebal sehingga
lebih banyak menyerap sinar X dan lebih sedikit yang sampai ke film sehingga nilai densitas film lebih rendah. Nilai densitas menunjukkan tingkat derajat
kehitaman radiografi berdasarkan ketebalan obyek yang ditunjukkan sesuai dengan tingkatan pada stepwedge. Setiap kenaikan tegangan tabung setara dengan
kenaikan densitas film radiografi.
0,5 1
1,5 2
2,5
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11
N il
a i
D e
n s
it a
s D
Stepw edge mm
Tegangan 70kV Tegangan 75kV
Tegangan 80kV Tegangan 85 kV
Tegangan 90kV
44
4.1.3 Rasio 10:1