Densitas Kontras Kualitas Citra radiografi

20 Gambar 2.17 Kesalahan penggunaan grid upside down Bushberg, 2001

2.11 Kualitas Citra radiografi

Sebuah citra radiograf diharuskan dapat memberikan informasi yang jelas dalam upaya menegakan diagnosa. Ketika citra radiograf yang dihasilkan mempunyai semua informasi yang dibutuhan dalam memastikan sebuah diagnosa maka citra radiograf dikatakan memiliki kualitas gambar yang tinggi Meredith, 2014. Kualitas sama artinya dengan mutu. Untuk memenuhi kualitas citra radiografi yang tinggi, maka sebuah citra radiograf harus memenuhi beberapa aspek yang akan dinilai pada sebuah radiograf yaitu densitas, kontras,dan ketajaman dan detail. Semua aspek ini harus bernilai baik agar radiograf bisa dikatakan mempunyai kualitas gambaran yang baik Puskaradim, 2014. Selanjutnya akan dijelaskan secara terperinci tentang tiga aspek dalam sebuah citra radiografi dibawah ini.

2.11.1 Densitas

Yaitu tingkat derajat kehitaman suatu gambaran radiografi akibat banyaknya intensitas radiasi yang mengenai emulsi film. Penghitaman dihasilkan oleh pengembangan Kristal Kristal perak bromide dalam emulsi film sesuai dengan jumlah paparan radiasi yang diterima. Intensitas cahaya setelah melewati 21 film radiograf memiliki densitas tertentu,akan berkurang akibat terjadi penyerapan oleh film. Densitas merupakan derajat penghitaman pada film yang dihasilkan dari perbandingan logaritma antara intensitas cahaya sebelum mengenai film dengan intensitas cahaya setelah melewati film Bushberg, 2001. Densitas dituliskan dengan : o t I D log I  2.7 Dengan D adalah Densitas, I adalah Intensitas cahaya sebelum menembus film sedangkan I t adalah Intensitas cahaya setelah mengenai film Gambar 2.18 Prinsip Densitas Radiografi Bushong, 2001 Densitas minimal dalam radiografi mempunyai skala 0 dan densitas maksimal mempunyai skala 4. Untuk mendapatkan informasi yang optimal dari sebuah citra radiografi maka radiografi tersebut harus mempunyai rentang densitas tertentu didalam radiodiagnostik berkisar 0.25 D sampai 2.5 D Bushong, 2001. Densitas dipengaruhi oleh: a. Tegangan tabung kV Menunjukkan kualitas sinar X sinar Rontgen karena berhubungan dengan kemampuan sinar X sinar Rontgen dalam menembus bahan b. Kuat arus mA Menunjukan besarnya arus yang terjadi selama eksposi berlangsung. c. Waktu s Waktu eksposilamanya sinar X sinar Rontgen yang keluar saat pemotretan dalam satuan detik. d. Kuat arus waktu mAs kualitas sinar yang dihasilkan e. Jarak Fokus ke Film Focus Film Distance Jarak pemotretan dari fokus pesawat ke film. 22 f. Ketebalan objek Semakin tebal objek yang akan difoto, faktor eksposi semakin meningkat g. Luas lapangan penyinaran Intensitas sinar X yang keluar dari tube sinar X.

2.11.2 Kontras

Perbedaan gambaran antara derajat kehitaman dan putih akibat adanya perbedaan daya absorbsi objek terhadap sinar X. Perbedaan tingkat kehitaman ini disebabkan oleh nomor atom objek berbeda-beda sehingga daya serap tiap objek berbeda-beda. Objek yang tebal memiliki daya serap yang lebih besar sehingga sedikit sinar X yang sampai ke film akibatnya citra yang dihasilkan putih, Sedangkan Objek yang tipis memiliki daya serap yang lebih kecil sehingga lebih banyak melewatkan sinar X yang sampai ke film akibatnya citra yang dihasilkan hitam Bushberg, 2001. Hal ini yang menyebabkan timbulnya perbedaan tingkat kehitaman suatu citra radografi. Perbedaan tingkat kehitaman ini dirumuskan dengan Bushong, 2001 : C = D max – D min 2.8 Dengan C adalah Kontras, D max adalah Densitas maksimum dan D min adalah Densitas minimum . Kontras radiografi dibagi menjadi 2: 1. Kontras subjektif : perbedaan persepsipenilaian mata , masing-masing orang dalam membedakan kontras radiografi. 2. Kontras objektif : perbedaan gambaran hitam dan putih yang diukur dengan alat densitometer. Faktor yang mempengaruhi kontras radiografi: 1. Tegangan tabung 2. Perbedaan koefisien atenuasi linear gambar, dipengaruhi oleh kerapatan jenis dan nomor atom objek. 3. Radiasi hambur akan menurunkan nilai kontras 4. Penggunaan grid akan meningkatkan kontras radiografi dengan menyerap radiasi hambur. 23 5. Processing film : agitasi yang terlalu lama menyebabkan gambaran hitam meningkat kontras menurun, cairan processing yang lemah menyebabkan kontras menurun.

2.11.3 Ketajaman gambar