DAFTAR ISI
Halaman Persetujuan i
Pernyataan ii
Penghargaan iii Intisari v
Abstract
vi Daftar Isi
vii Daftar Tabel
ix Daftar Gambar
x Daftar Grafik
xi Daftar Lampiran
xii
BAB 1 PENDAHULUAN
1 1.1 Latar Belakang
2 1.2 Rumusan Masalah
3 1.3 Batasan Masalah
3 1.4 Tujuan Penelitian
3 1.5 Manfaat Penelitian
3 1.6 Metodologi Penelitian
3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
4
2.1 Sinar X Sinar rontgen 4
2.2 Komponen Pesawat Sinar X Sinar rontgen 4
2.3 Produksi Sinar X sinar rontgen 6
2.4 Interaksi sinar X sinar rontgen dengan bahan 8
2.5 Grid 9
2.6 Fungsi Grid 11
2.7 Konstruksi Grid 12
2.7.1 Rasio Grid 12
2.7.2 Frekuensi Grid 14
2.7.3 Bahan Penyusun Grid 14
2.8 Prinsip Kerja Grid 15
2.9 Mekanisme Kerja Grid 16
2.9.1 Faktor perbaikan nilai kontras 16
2.9.2 Selektivitas Grid 16
2.9.3 Jarak focus ke film 17
2.10 Karakteristik Grid 17
2.11 Kualitas Citra radiografi 20
2.11.1 Densitas 20
vii
2.11.2 Kontras 22
2.11.3 Ketajaman Gambar 23
2.12 Faktor faktor yang mempengaruhi kualitas radiograf 24
2.12.1 Material atom target 24
2.12.2 Tegangan tabung sinar X 24
2.12.3 Arus tabung 24
2.12.4 Jarak antara focus ke film 25
2.13 Densitometer 25
BAB 3 METODE PENELITIAN
28
3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian 28
3.2 Alat dan Bahan 28
3.3 Prosedur Penelitian 31
3.3.1 Persiapan alat dan objek 32
3.3.2 Pelaksanaan terhadap Objek 32
3.4 Variabel Penelitian 35
3.5 Diagram alir 36
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
37
4.1 Hasil Penelitian 37
4.1.1 Rasio Grid 6:1 37
4.1.2 Rasio Grid 8:1 41
4.1.3 Rasio Grid 10:1 44
4.2 Pembahasan 47
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
54
5.1 Kesimpulan 54
5.2 Saran 55
DAFTAR PUSTAKA viii
DAFTAR TABEL
Halaman
4.1 Hasil Pengukuran Densitometer rasio grid 6:1
37 4.2
Hasil Pengukuran Densitometer rasio grid 8:1 41
4.3 Hasil Pengukuran Densitometer rasio grid 10:1
44 4.4
Nilai densitas rata rata maksimum dan minimum dari 3 rasio grid 48
4.5 Kontras Radiografi dari 3 rasio grid
51
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Spektrum Gelombang Elektromagnetik
4 Gambar 2.2
Tabung Insersi Pesawat Sinar X 5
Gambar 2.3 Proses Sinar X Bremsstrahlung
7 Gambar 2.4
Proses Sinar X Karakteristik 8
Gambar 2.5 Grid
9 Gambar 2.6
Konstruksi Grid Linier 10
Gambar 2.7 Konstruksi Grid fokus
10 Gambar 2.8
Konstruksi Pseudo-fokus grid 11
Gambar 2.9 Konstruksi grid silang
11 Gambar 2.10 Rasio Grid
12 Gambar 2.11 Perbandingan frekuensi grid
14 Gambar 2.12 Prinsip kerja grid
15 Gambar 2.13 Perbandingan grid rasio rendah dan grid rasio tinggi
17 Gambar 2.14 Kesalahan penggunaan grid off level
18 Gambar 2.15 Kesalahan penggunaan grid off center
19 Gambar 2.16 Kesalahan penggunaan grid off focus
19 Gambar 2.17 Kesalahan penggunaan grid upside down
20 Gambar 2.18 Densitas Radiografi
21 Gambar 2.19 Densitometer
25 Gambar 2.20 Kurva Karakteristik
27 Gambar 3.1
Pesawat General X ray konvensional 28
Gambar 3.2 Rasio Grid 6:1
29 Gambar 3.3
Rasio Grid 8:1 29
Gambar 3.4 Rasio Grid 10:1
30 Gambar 3.5
Stepwedge 31
Gambar 3.6 Skema pengaturan Stepwedge, grid, dan kaset
34 Gambar 3.7
Pengukuran Densitas film dengan densitometer 35
x
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 4.1 Densitas rasio 6:1
40 Grafik 4.2
Densitas rasio 8:1 43
Grafik 4.3 Densitas rasio 10:1
46 Grafik 4.4
Densitas maksimum dan minimum dari 3 rasio grid 49
Grafik 4.5 Kontras radiografi 3 rasio grid
51
xi
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A SPESIFIKASI STEPWEDGE YANG DIGUNAKAN
LAMPIRAN B HASIL CITRA STEPWEDGE DENGAN VARIASI RASIO
GRID DAN KONSTRUKSI GRID
LAMPIRAN C DATA PENYUSUN KONSTRUKSI GRID
LAMPIRAN D PENGGUNAAN DASAR GRID SESUAI ANATOMI TUBUH
xii
ANALISIS KUALITAS CITRA RADIOGRAFI DENGAN MENGGUNAKAN VARIASI RASIO GRID DAN KONSTRUKSI GRID
INTISARI
Telah dilakukan penelitian tentang Analisis kualitas citra radiografi dengan menggunakan variasi rasio grid dan konstruksi grid. Dengan stepwedge sebagai objek,
telah dilakukan penyinaran dengan variasi tegangan tabung mulai 70 kV-90 kV dengan kenaikan setiap 5 kV. Untuk mengetahui hubungan kualitas citra radiografi terhadap
variasi rasio grid dan konstruksi grid, penyinaran dilakukan dengan menggunakan tiga3 buah rasio grid yaitu, 6:1, 8:1, dan 10:1 dengan konstruksi grid linier dan fokus
secara bergantian dengan variasi tegangan tabung diatas. Nilai densitas rata-rata film tiap step dihitung dengan Densitometer. Grid dengan rasio grid 6:1 memiliki densitas
rata rata tertinggi yaitu 2,26 D pada tegangan tabung 90 kV, rasio 8:1 yaitu 2,16 D sedangkan rasio 10:1 yaitu 2,04 D. Nilai kontras tertinggi terdapat pada grid rasio 6:1
yaitu 1,85 D pada tegangan tabung 75 kV dan terendah pada rasio grid 10:1 yaitu 1,246 D. Kontras radiografi grid rasio tinggi lebih kecil dibanding grid rasio rendah.
Konstruksi grid linier dengan rasio grid 10:1 memiliki densitas rata-rata maksimum yang lebih rendah dibanding rasio grid 8:1 yaitu, 2,04 D pada tegangan tabung 90 kV.
Konstruksi grid linier dengan rasio grid 8:1 memiliki densitas rata-rata minimum yang lebih rendah dibanding rasio grid 10:1 yaitu, 0,20 D pada tegangan tabung 70 kV.
Konstruksi grid fokus dengan rasio grid 6:1 memiliki densitas rata-rata maksimum tertinggi pada tegangan tabung 90 kV sebesar 2,26 D dan densitas rata-rata minimum
terendah pada tegangan tabung 70 kV sebesar 0,24 D. Kata kunci : rasio grid, konstruksi grid, kualitas citra, densitas, kontras
v
ANALYSIS OF RADIOGRAPHIC IMAGE QUALITY BY USING A VARIATION OF THE GRID RATIO AND GRID CONSTRUCTION
ABSTRACT
The research about the Analysis of the Radiographic Image Quality by using a Variation of the Grid ratio and Grid Construction had been done. With a variation of
stepwedge as an object, the exposure with the variation of the tube voltage 70 kV-90 kV starts with an increase at 5 kV. Determining the relationship of image quality
radiograph of the variation grid ratio and grid construction, the exposure of the stepwedge using three grid ratios are 6:1, 8:1, 10:1 with the construction of linier grid
and focus grid alternately by measuring the density value of average films each step using a densitometer. Grid with a grid ratio of 6:1 has the highest average density at
2,26 D on the tube voltage of 90 kV, the grid ratio of 8:1 is 2,16 D, while the grid ratio of 10:1 is 2,04 D. The Contrast value obtained in the grid ratio 6:1 is 1,85 D with the
tube voltage 75 kV and the lowest grid ratio of 10:1 is 1,246 D. Contrast radiography grid high ratio was found to be smaller than low grid ratio. Linier grid construction of
grid ratio 10:1 has the maximum average density lower than grid ratio 8:1 at 2,04 D on the tube voltage 90 kV. Linier grid construction of grid ratio 8:1 has the minimum
average density which is lower than grid ratio 10:1 at 0,20 D on the tube voltage 70 kV. The Focus grid construction with grid ratio 6:1 has the highest maximum average
density on the tube voltage 90 kV is 2,26 D and the lowest minimum average density on the tube voltage 70 kV is 0,24 D.
Keywords : grid ratio, grid construction, image quality, density, contrast
vi
BAB 1 PENDAHULUAN