Hubungan Pengetahuan Vaginal hygiene dengan Kejadian Hubungan Sikap Menjaga Vaginal hygiene dengan Kejadian

4.2. Analisis Bivariat

Pada analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui beberapa variabel yang mungkin berhubungan dengan kejadian keputihan pada remaja putri, antara variabel independen dengan variabel dependen.

4.2.1. Hubungan Pengetahuan Vaginal hygiene dengan Kejadian

Keputihan pada Remaja Putri Usia 13-17 Tahun di daerah Pondok Cabe Tabel 4.6. Distribusi Data Berdasarkan Hubungan Pengetahuan Vaginal hygiene dengan Kejadian Keputihan pada Remaja Putri Usia 13-17 Tahun di daerah Pondok Cabe Ilir Periode Agustus 2013 NO PENGETAHUAN KEJADIAN KEPUTIHAN TOTAL TIDAK NORMAL NORMAL n n n 1 BURUK 44 67.7 21 32.3 65 100 2 BAIK 29 44.6 36 55.4 65 100 P-VALUE: 0.008 Hasil uji statistik mengenai hubungan pengetahun tentang vaginal hygiene dan keputihan terhadap kejadian keputihan di daerah Pondok Cabe ditunjukkan pada tabel 4.6. Diketahui dari 65 responden yang berpengetahuan buruk, 67.7 mengalami keputihan tidak normal. Sedangkan dari 65 responden yang berpengetahuan baik, 55.4 mengalami keputihan normal. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan antara pengetahuan vaginal hygiene dengan kejadian keputihan dengan p: 0.008 p-Value ≤ 0.05. Hasil penelitian ini sesuai dengan yang dilakukan di SMA Negeri di Semarang oleh Donatila 2011, dengan p: 0.027. 24 Keputihan dapat terjadi pada remaja yang memiliki pengetahuan buruk dalam menjaga vaginal hygiene. 21 Pengetahuan yang buruk dapat dipengaruhi kurangnya informasi yang didapat untuk membuat suatu pemahaman bahwa menjaga vaginal hygiene berpengaruh terhadap kejadian keputihan. 14

4.2.2. Hubungan Sikap Menjaga Vaginal hygiene dengan Kejadian

Keputihan pada Remaja Putri Usia 13-17 Tahun di daerah Pondok Cabe Ilir Tabel 4.7. Distribusi Data Berdasarkan Sikap Menjaga Vaginal hygiene dengan Kejadian Keputihan pada Remaja Putri Usia 13-17 Tahun di daerah Pondok Cabe Ilir Periode Agustus 2013 P-VALUE: 0.806 Hasil uji statistik mengenai hubungan sikap menjaga vaginal hygiene terhadap kejadian keputihan di daerah Pondok Cabe Ilir ditunjukkan pada tabel 4.7. Diketahui dari 70 responden dengan sikap negatif, 51.7 mengalami keputihan tidak normal, sedangkan dari 60 responden dengan sikap positif, 55.0 mengalami keputihan tidak normal. Hasil penelitian menunjukan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara sikap menjaga vaginal hygiene dengan kejadian keputihan pada remaja putri di daerah Pondok Cabe, dengan nilai p: 0.806 p- Value ≥ 0.05. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Sukarti 2005 tentang hubungan pengetahuan, sikap dan praktek personal hygiene pada remaja putri di desa Winong, didapatkan hubungan sikap dengan kejadian keputihan p:0.428. 25 Hasil ini sesuai dengan penelitian yang kami lakukan. Sikap tidak hanya dipengaruhi oleh pengetahuan yang baik ataupun buruk, yang dapat pula dipengaruhi oleh faktor usia, pendidikan dan status sosial yang akhirnya memunculkan sikap tidak sesuai. NO SIKAP KEJADIAN KEPUTIHAN TOTAL TIDAK NORMAL NORMAL n n n 1 NEGATIF 40 51.7 30 42.9 70 100 2 POSITIF 33 55.0 27 45.0 60 100

4.2.3. Hubungan Perilaku Menjaga Vaginal hygiene dengan Kejadian