2.1.2.3 Patogenesis
Hormon estrogen diperlukan untuk menjaga keasaman vagina, kehidupan Lactobacillus sp sebagai flora
normal, dan proliferasi sel epitel skuamosa vagina sehingga membran mukosa vagina membentuk barier terhadap invasi
bakteri. Hal-hal ini dapat terjadi karena dalam sel epitel vagina yang menebal banyak mengandung glikogen, yang
kemudian glikogen
ini akan
dimanfaatkan oleh
Lactobacilus sp
dalam keadaan
normal untuk
pertumbuhannya, dan hasil metabolisme dari flora normal ini adalah asam laktat. Suasana yang ditimbulkan asam
laktat ini akan menyuburkan pertumbuhan bakteri Lactobacillus sp dan Corynebacteria acidogenic, juga
bersifat patogen terhadap bakteri lain. Pada kondisi inilah pH vagina dipertahankan sekitar 3.5-4.5.
8,10
Berbagai variasi warna, konsistensi, dan jumlah dari sekret vagina bisa dikatakan suatu yang normal, tetapi
perubahan ini selalu diinterpretasikan penderita sebagai suatu infeksi. Beberapa perempuan memiliki sekret vagina
yang banyak dibandingkan dengan yang lain. Variasi banyaknya sekret vagina, sel-sel vagina yang terlepas dan
mukus serviks dipengaruhi oleh usia, siklus menstruasi, kehamilan, dan juga pada pengguna pil KB.
10,13,14
2.1.3 Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu.
Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia yaitu penglihatan, pendengaran, peraba, pembau, dan perasa. Sebagian besar
pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang overt behavior. Karena dari
pengalaman dan penelitian ternyata perilaku yang didasari
pengetahuan akan lebih baik dari pada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan
.
15
Pengetahuan pada hakikatnya merupakan apa yang diketahui tentang suatu objek tertentu dan setiap jenis pengetahuan mempunyai
ciri –ciri spesifik mengenai apa ontology, bagaimana epistemology
dan untuk apa aksiology pengetahuan tersebut.
16
Pengetahuan tentang keputihan merupakan sarana penting dalam melakukan pencegahan keputihan dan bagi kesehatan remaja.
Pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkatan, yaitu :
16
a Tahu know: tahu diartikan hanya sebagai recall memanggil memori yang telah ada sebelumnya
setelah mengamati sesuatu. Misalnya, remaja putri tahu bahwa keputihan merupakan pengeluaran cairan
dari alat genitalia yang bukan berupa darah. b Memahami comprehension: memahami suatu objek
bukan sekedar tahu terhadap objek tersebut, juga tidak sekedar dapat menyebutkan, tetapi orang tersebut
harus dapat mengintrepretasikan secara benar tentang objek yang diketahui tersebut. Misalnya, remaja putri
memahami bagaimana cara mencegah keputihan salah satunya dengan menjaga kebersihan organ genitalia.
c Aplikasi application: aplikasi diartikan apabila orang yang telah memahami objek yang dimaksud,
dapat menggunakan atau mengaplikasikan prinsip yang diketahui tersebut pada situasi yang lain.
Misalnya, remaja putri tidak hanya memahami cara menjaga kebersihan organ genitalia, tetapi dia juga
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari –hari.
Salah satunya adalah cara cebok yang benar yaitu dari depan vagina ke belakang anus.
d Analisis analysis: analisis adalah kemampuan seseorang untuk menjabarkan dan atau memisahkan,
kemudian mencari hubungan atau komponen –
komponen yang terdapat dalam suatu masalah atau objek yang diketahui. Indikasi bahwa pengetahuan
seseorang itu sudah sampai pada tingkat analisis apabila orang tersebut dapat membedakan, atau
memisahkan, mengelompokkan, membuat diagram bagan terhadap pengetahuan atas objek tersebut.
Misalnya, remaja putri dapat membedakan antara keputihan yang normal dan keputihan abnormal.
e Sintesis synthesis: sintesis menunjukkan suatu kemampuan seseorang untuk merangkum atau
meletakkan dalam satu hubungan yang logis dari komponen
–komponen pengetahuan yang dimiliki. Dengan kata lain, sintesis adalah suatu kemampuan
untuk menyusun formulasi baru dari formulasi –
formulasi yang telah ada. Misalnya, remaja putri dapat melakukan tindakan mencegah keputihan dengan cara
sering mengganti celana dalam jika terasa lembab. f Evaluasi evaluation: evaluasi berkaitan dengan
kemampuan seseorang untuk melakukan penilaian terhadap suatu objek tertentu. Penilaian ini dengan
sendirinya didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau norma
–norma yang berlaku di masyarakat. Misalnya, remaja dapat membedakan
antara keputihan yang normal dan abnormal serta dapat melakukan pencegahan terhadap keputihan.
2.1.4 Sikap