Faktor Perilaku Kejadian keputihan

Berdasarkan hasil penelitian ini, didapatkan responden dengan sikap negatif sebesar 53.8. Pada penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh Amelia 2012, hasil menunjukan sikap responden dalam menjaga kebersihan organ genitalia sebesar 100 responden 53.2 memiliki sikap negatif sedangkan 88 responden 46.8 memiliki sikap positif. 18 Hasil penelitian ini sesuai dikarenakan motivasi dalam menjaga vaginal hygiene sudah kurang tumbuh, dan anggapan tentang keputihan adalah hal yang harus diperhatikan masih kurang. Sikap sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah orang lain disekitar dapat ikut mempengaruhi sikap seseorang. Mudahnya informasi yang didapat baik dari media cetak maupun elektronik saat ini sangat mendukung. Media disini memiliki peranan penting dalam penyampaian informasi, adanya informasi baru bagi terbentuknya sikap. 15

4.1.4. Faktor Perilaku

Tabel 4.4. Distribusi Responden Berdasarkan Perilaku Menjaga Vaginal hygiene pada Remaja Putri Usia 13-17 Tahun di daerah Pondok Cabe Ilir Periode Agustus 2013 NO PERILAKU FREKUENSI 1 BURUK 74 56.9 2 BAIK 56 43.1 Pada penelitian ini, diperoleh perilaku responden sehari-hari dalam menjaga vaginal hygiene adalah buruk sebesar 56.9. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya tentang gambaran perilaku remaja putri menjaga kebersihan organ genitalia dalam mencegah keputihan oleh Amelia 2012 didapatkan sebanyak 117 responden 62.2 memiliki perilaku buruk dalam menjaga vaginal hygiene sedangkan 71 orang 37.8 memiliki perilaku yan baik dalam menjaga vaginal hygiene. 18 Hasil penelitian yang dilakukan Amelia ini sesuai dengan penelitian yang sudah dilakukan. Pengetahuan yang baik akan menghasilkan sikap dan pemahaman yang baik yang kemudian dapat melahirkan perilaku yang positif pula. 21 Keadaan ini dipengaruhi karena kurangnya pengetahuan para responden dalam menjaga vaginal hygiene dan sikap yang benar tentang menjaga kebersihan masih kurang. Dapat pula karena kurangnya pemberian informasi menyebabkan kurangnya pengetahuan baru yang didapat sehingga sikap perilaku disini menjadi tergantung dari lingkungan sekitar. 22

4.1.5. Kejadian keputihan

Kejadian keputihan yang dilihat pada analisis data ini adalah kejadian keputihan fisiologis normal dan keputihan patologis tidak normal. Keputihan ini hanya dilihat dari gejala yang timbul pada saat keputihan seperti warna, bau dan gatal, serta kapan saja terjadi keputihan. Tabel 4.5. Distribusi Kejadian Keputihan pada Remaja Usia 13-17 Tahun di daerah Pondok Cabe Ilir Periode Agustus 2013 Berdasarkan hasil penelitian ini, diperoleh data keputihan tidak normal sebesar 56.2. Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Mariyatul 2010, dari total 103 responden yang diteliti sebanyak 72 responden mengalami keputihan normal 69.92 sedangkaan 31 responden 30.17 mengalami keputihan tidak normal. 23 Tingginya angka kejadian keputihan tidak normal ini bisa disebabkan kurangnya pengetahuan dari remaja dalam menjaga vaginal hygiene, juga buruknya sikap dan perilaku dalam menjaga vaginal hygiene. NO KEPUTIHAN FREKUENSI 1 TIDAK NORMAL 73 56.2 2 NORMAL 57 48.3

4.2. Analisis Bivariat