Definisi Sistem Karakteristik Sistem

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

2.1.1 Definisi Sistem

Secara umum, sistem dapat diartikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai satu kesatuan Mulyanto, 2009 : 1. Menurut Davis 1985 dalam Ladjamudin, 2005 : 2 ‘Sistem adalah bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud.’ Menurut Sutabri 2005 : 8 “Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.” Dari pengertian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebuah sistem Sutabri, 2005 : 11. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut: a. Komponen sistem Components Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. b. Batasan sistem Boundary Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan. c. Lingkungan luar sistem Environtment Lingkungan luar dari sistem merupakan bentuk apapun yang ada di luar lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut. d. Penghubung sistem Interface Penghubung sistem atau interface merupakan media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain untuk memungkinkan terjadinya integrasi yang membentuk suatu kesatuan. e. Masukan sistem Input Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan sistem dapat berupa pemeliharaan maintenance input dan sinyal signal input. Maintenance input merupakan energi yang dimasukkan agar sistem tersebut dapat beroperasi. Sedangkan, signal input adalah energi yang diproses untuk menghasilkan keluaran. f. Keluaran sistem Output Keluaran sistem adalah hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan yang berguna bagi subsistem yang lain. g. Pengolah sistem Proses Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. h. Sasaran sistem Objective Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.2 Konsep Dasar Informasi