Studi Kelayakan Studi Bisnis

2. Siklus Hidup Proyek

Siklus hidup proyek merupakan inti dari DSDM yang terdiri atas 5 lima tahapan, yaitu studi kelayakan, studi bisnis, perulangan model fungsional, perulangan perancangan dan pembuatan, dan penerapan.

a. Studi Kelayakan

Menurut Whitten, Bentley, dan Dittman 2004 : 380 “Kelayakan adalah ukuran akan seberapa menguntungkan atau seberapa praktis pengembangan sistem informasi terhadap organisasi. Kelayakan analiysisanalisis kelayakan adalah proses pengukuran kelayakan”. Studi kelayakan merupakan suatu studi untuk menilai proyek yang akan dikerjakan di masa mendatang. Penilaian di sini tidak lain adalah memberikan rekomendasi apakah sebaiknya proyek yang bersangkutan layak dikerjakan ataukah sebaiknya ditunda dulu Suratman, 2001 : 5. Menurut Suratman 2001 : 6, secara umum aspek-aspek yang akan dikaji dalam studi kelayakan meliputi aspek hukum, aspek ekonomi, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologi, dan aspek manajemen. 1 Aspek hukum Aspek hukum mengkaji tentang legalitas usulan proyek yang akan dibangun dan dioperasikan. 2 Aspek ekonomi Aspek ekonomi berkaitan dengan bagaimana menentukan kebutuhan jumlah dana dan pengalokasiannya serta ditinjau apakah manfaat sistem lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan. 3 Aspek pasar dan pemasaran Aspek pasar dan pemasaran berkaitan dengan adanya potensi pasar dari produk yang akan dipasarkan dan bagaimana penerapan strategi pemasaran dalam rangka untuk meraih peluang pasar yang ada. 4 Aspek teknis dan teknologi Aspek teknis dan teknologi berkaitan dengan ketersediaan sumber daya dan keahlian teknis atau infrastruktur dalam proyek serta kehandalan teknologi yang digunakan dalam jangka waktu lama. 5 Aspek manajemen Aspek manajemen berkaitan dengan manajemen dalam pembangunan proyek dan operasionalnya. Rincian dari tahap studi kelayakan dapat dilihat pada sub bab 4.3.1.

b. Studi Bisnis

Tahap studi bisnis terpusat pada pembuatan kesepakatan antara penulis dan calon pengguna tentang apa yang ingin dibuat dari sistem. Teknik yang digunakan dalam tahap ini adalah lokakarya atau rapat yang mempertemukan pengembang dengan calon pengguna. Dari rapat ini akan diketahui kebutuhan ataupun keinginan pengguna dari sistem yang baru dan bagaimana bentuk dari sistem yang baru tersebut. Rincian dari tahap studi bisnis dapat dilihat pada sub bab 4.3.2.

c. Perulangan Model Fungsional