Gambar 3.9 menunjukkan sebuah jaringan Omega dengan pola masukan 8 x 8 yang Kinerja Jaringan Switching Omega

Ada beberapa pilihan untuk merancang sebuah jaringan Omega. Elemen switching pada Gambar 3.1 adalah sebuah unit pertukaran – transmisi exchange- broadcast dengan pola masukan 2 x 2. Sangat mungkin untuk membangun sebuah jaringan Omega dari elemen yang lebih besar seperti yang diilustrasikan pada Gambar

3.9. Gambar 3.9 menunjukkan sebuah jaringan Omega dengan pola masukan 8 x 8 yang

dibangun dari elemen switching dengan pola masukan 4 x 4 dan elemen switching dengan pola masukan 2 x 2. Elemen switching 4 x 4 dapat berupa elemen crossbarbroadcast. Dalam beberapa kasus, bentuk jaringan seperti ini lebih kuat powerfull daripada jaringan yang dibangun hanya dari elemen switching 2 x 2 [1]. 000 001 010 011 100 101 110 111 Gambar 3.9 Jaringan Omega dengan menggunakan elemen 4 x 4 dan 2 x 2

3.5 Kinerja Jaringan Switching Omega

Untuk menganalisa kinerja dari jaringan switching Omega, harus terlebih dahulu diketahui apa saja parameter yang akan dihitung. Jaringan switching Omega adalah jaringan N x N dengan elemen switching k m x k m . Ketika ada beberapa paket yang akan Universitas Sumatera Utara mengirimkan paket melalui elemen switching yang sama dan membutuhkan keluaran yang sama, maka secara acak akan dipilih satu paket untuk dilewatkan dan sisanya akan diblok atau dibuang. Maka diperoleh beberapa asumsi sebagai berikut : • Pada setiap siklus, setiap prosesor menghasilkan sebuah permintaan yang independen dengan sebuah probabilitas p; • Permintaan-permintaan didistribusikan secara seragam diantara memori; • Permintaan-permintaan yang diblok dihiraukan; Dari asumsi – asumsi di atas dapat diperoleh probabilitas – probabilitas antara lain: • Probabilitas sebuah terminal masukan menerima sebuah permintaan ke sebuah terminal keluaran terterntu = pk • Probabilitas sebuah terminal masukan tidak menerima sebuah permintaan ke sebuah terminal keluaran tertentu = 1 – pk • Probabilitas sebuah terminal keluaran tertentu tidak dipilih = 1 – pk • Probabilitas sebuah terminal keluaran dipilih oleh paling sedikit satu prosesor = 1-1-pk k k Pendekatan untuk hal ini dapat disebut sebagai probabilitas p [8][9]. m . Maka dapat dianggap bahwa p m adalah probabilitas paket dari setiap paket yang akan di kirim dari setiap elemen switching pada tiap tingkat ke-m. p m dapat dihitung sebagai berikut [8][3]: P m+1 =1- 1 - P m k k ................................................3.2 Universitas Sumatera Utara Dengan syarat p = p 0, dari asumsi yang sama diatas, setiap permintaan dari prosesor yang diblok atau yang dapat dikatakan sebagai probabilitas bloking, dapat dihitung sebagai berikut[9]: p p p p m b − = ..................................................3.3 1 p p p m b − = ............................................3.4 Dimana p adalah probabilitas paket independen yang dihasilkan prosesor. P merupakan beban yang terdapat pada link masukan dari switching yang berasal dari permintaan – permintaan independen dari tiap prosesor. Dalam jaringan switching seperti pada jaringan switching Omega paket yang dikirim bersamaan dan membutuhkan keluaran yang sama akan diblok atau dibuang. Nilai p yang berubah – ubah dapat mempengaruhi probabilitas bloking karena nilai p lah yang akan diteruskan atau di blok pada jaringan switching. Sebagai contoh jika nilai dari p Banyak paket rata – rata yang tiba pada keluaran jaringan per satuan waktu disebut Throughput. Throughput pada jaringan switching adalah bandwidth jaringan tersebut. Throughput dapat dihitung sebagai berikut [3]: = 0,9 berarti pengiriman data dari prosesor adalah sebesar 90 . Hal ini berarti hampir seluruh masukan pada jaringan switching mengirim data yang berarti nantinya akan terjadi bloking yang tinggi pula. Throughput = N.P logk dimana: N..........................................3.3 log k Troughput = N.p .N = m, maka: m ..................................................3.4 Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISIS KINERJA JARINGAN SWITCHING OMEGA

4.1 Umum

Karakteristik dari sebuah sistem multiprosesor adalah kemampuan dari setiap prosesornya untuk berbagi dengan sebuah memori tunggal. Kemampuan berbagi ini diwujudkan melalui sebuah jaringan interkoneksi antara prosesor dan modul memori. Model dari sistem ini dapat dilihat pada Gambar 4.1. Prosesor 1 Prosesor 2 Prosesor n Memori 1 Memori 2 Memori n Switch Interconnection network Gambar 4.1 Model interkoneksi antara prosesor dan memori Fungsi dari sebuah switch interkoneksi adalah untuk membuat sebuah jalur yang valid antara tiap – tiap prosesor dan tiap – tiap modul memori. Pada Tugas Akhir ini jaringan interkoneksi yang ditawarkan sebagai penghubung antara prosesor dan modul memori tersebut adalah jaringan switching omega. Tugas akhir ini bertujuan untuk Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

ANALISIS VIBRASI PADA GENERATOR SINKRON (STUDI KASUS PLTU PANGKALAN SUSU 2 x 200 MW) Diajukan untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan pendidikan sarjana (S Departemen Teknik Elektro Sub konsentrasi Teknik

0 3 11

ANALISIS USIA ARRESTER PADA JARINGAN DISTRIBUSI TERHADAP SAMBARAN KILAT DENGAN MENGGUNAKAN ATP- EMTP Studi Kasus PLN Ranting Medan Johor Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan sarjana (S-1) pada Departemen Teknik Ele

0 0 11

TUGAS AKHIR PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI E-LEARNING UNTUK PEMBELAJARAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan Pendidikan Sarjana (S-1) Pada Departemen Teknik Elektro

0 0 12

STUDI PERBANDINGAN PARAMETER-PARAMETER PRIMER ANTENA MIKROSTRIP Diajukan untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan pendidikan sarjana (S-1) pada Departemen Teknik Elektro Sub konsentrasi Teknik Telekomunikasi

0 0 19

ANALISIS PERFORMANSI JARINGAN CDMA BERDASARKAN DATA RADIO BASE STATION (RBS) PT INDOSAT DIVISI STARONE MEDAN Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan sarjana (S-1) pada Departemen Teknik Elektro

0 0 14

Diajukan untuk memenuhi Salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Program Sarjana Ekonomi

0 0 14

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Elektro

0 0 106

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Elektro

0 0 66

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Teknik pada Program Studi Teknik Elektro

0 1 48

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Elektro

0 0 89