Jaringan Omega merupakan salah satu dari jaringan banyak tingkat yang digunakan sebagai arsitektur dari aliran data seperti pada struktur interkoneksi antara
prosesor dan arsitektur dari shared-memory multiprosesor saat terhubung pada jaringan global. Jaringan Omega juga merupakan keluarga dari jaringan interkonesi banyak
tingkat banyan yang dapat berfungsi sebagai switch buatan switch fabric[6].
3.2 Karakteristik Jaringan Omega
Jaringan Omega memiliki karakteristik utama yaitu perutean sendiri self routing dan kocokan sempurna perfect shuffle.
3.2.1 Self Routing
Jaringan Omega memiliki karakteristik yaitu mampu melakukan perutean sendiri self-routing, dimana bit-bit alamat keluaran yang terdapat pada header paket dapat
menentukan sendiri kemana perutean akan dilakukan. Ruting diputuskan oleh tujuan, maksudnya yaitu label pada keluaran ditandai dengan bilangan biner dengan susunan
yang menurun merupakan alamat keluaran. Diagram alir flow chart dari sistem self routing ditunjukkan pada Gambar 3.2.
Universitas Sumatera Utara
Mulai
selesai Data dihasilkan
oleh perangkat sumber
Prosesor memecah data menjadi paket-paket dan
mengirimkannya ke terminal masukan elemen switching
Elemen switching membaca header paket [d
1
...d
n
]
d
i
=1
Paket dirutekan ke keluaran sebelah
atas dari elemen switching
Paket dirutekan ke keluaran sebelah
bawah dari elemen switching
i+1 i=n
i=1
Y T
Y T
Gambar 3.2 Flowchart self-routing
Universitas Sumatera Utara
Data yang dihasilkan oleh perangkat-perangkat sumber diteruskan ke prosesor. Prosesor kemudian membagi data ini ke dalam bentuk paket-paket untuk diteruskan ke
terminal masukan elemen switching pada tingkat pertama. Elemen switching pada tingkat pertama membaca header pada paket kemudian merutekan paket ke keluaran sebelah atas
jika bit pertama pada alamat tujuan adalah 0 dan merutekan ke keluaran sebelah bawah jika bernilai 1. Elemen switching berikutnya juga memperlakukan paket-paket yang
masuk dengan cara perutean yang sama yaitu dengan menggunakan bit berikutnya pada alamat tujuan. Dengan cara perutean seperti ini sebuah paket akan menemukan jalannya
menuju terminal keluaran yang dituju tanpa memperdulikan dari masukan yang mana ia datang.
Tingkat 1
2 3
000 001
010 011
100 101
110 111
001
Gambar 3.3 Perutean sendiri self routing pada jaringan Omega
Sebagai contoh, dengan memperhatikan Gambar 3.3 jika terminal masukan ingin menyampaikan paket ke alamat tujuan 110, maka pada tingkat 1 perutean dikendalikan
oleh bit 1 sehingga paket lewat melalui elemen switching sebelah bawah. Pada tingkat 2
Universitas Sumatera Utara
paket dikendalikan oleh bit 1, sehingga paket lewat melalui elemen switching sebelah bawah dan pada tingkat terakhir dikendalikan oleh bit 0 dan tiba pada tujuannya melalui
elemen switching sebelah atas. Garis tebal memperlihatkan jalur yang dilalui oleh paket.
3.2.2 Perfect Shuffle