Aplikasi di sini dapat diartikan sebagai penggunaan hukum-hukum, rumus, metode dan prinsip dalam konteks atau situasi nyata; d Analisis analysis. Analisis adalah
kemampuan menjabarkan materi atau objek ke dalam bagian-bagian yang lebih kecil, tetapi masih dalam satu struktur organisasi dan ada kaitannya satu sama lain.
Kemampuan analisis dapat dlihat dari penggunaan kata kerja, seperti dapat menggambarkan, membuat bagan, membedakan, memisahkan dan
mengelompokkan; e Sintesis synthesis. Sintesis merupakan kemampuan meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan
yang baru atau kemampuan menyusun formulasi baru dari formulasi yang sudah ada. Sebagai contoh, dapat menyusun, merencanakan, dapat meringkas dan dapat
menyesuaikan terhadap suatu teori atau rumusan yang telah ada; f Evaluasi
evaluation. Evaluasi berkaitan dengan kemampuan melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan
kriteria sendiri atau kriteria yang telah ada Notoatmodjo, 2003.
B. Sikap
1. Definisi Sikap Sikap adalah determinan perilaku, karena mereka berkaitan dengan persepsi,
kepribadian dan motivasi. Sebuah sikap merupakan suatu keadaan siap mental, yang dipelajari dan diorganisasi menurut pengalaman, dan yang menyebabkan timbulnya
pengaruh khusus atau reaksi seseorang terhadap orang-orang, objek-objek dan situasi-situasi dengan siapa ia berhubungan Winardi, 2004, Hlm 87. Sikap
merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek. Menurut Sarwono dalam buku Maulana, 2009, sikap merupakan
Universitas Sumatera Utara
kecenderungan merespon secara positif atau negative orang, situasi atau objek tertentu.
2. Tingkatan Sikap Sikap terdiri atas empat tingkatan, mulai dari terendah sampai tertinggi, yakni
menerima, merespon, menghargai dan bertanggung jawab. a Menerima receiving, menerima berarti mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan objek misalnya,
sikap terhadap pijat bayi dapat dilihat dari kesediaan dan perhatian terhadap pijat bayi yang dilakukan; b Merespon responding, memberikan jawaban jika ditanya,
mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan merupakan indikasi sikap. Terlepas dari benar atau salah, hal ini berarti individu menerima ide tersebut; c
Menghargai valuing, pada tingkat ini individu mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah; d Bertanggung jawab
responsible merupakan sikap yang paling tinggi dengan segala resiko bertanggung jawab terhadap sesuatu yang telah dipilih, meskipun mendapat tantangan dari
keluarga. Pengukuran sikap dapat dilakukan secara langsung langsung ditanya dan tidak langsung Maulana, 2009.
C. Pijat Bayi
1. Definisi Pijat Bayi
Pijat bayi adalah sentuhan pijat pada bayi dan balita dapat memberikan manfaat bagi tumbuh kembang anak. Yang disebut bayi adalah anak yang berumur 0-12
bulan Roesli, 2001. Menurut Prasetyono 2009 menjelaskan bahwa sentuhan adalah indra pertama dimana bayi dapat memberikan reaksi, sentuhan yang
juga merupakan cara anda menyampaikan rasa kasih sayang kepadanya.
Universitas Sumatera Utara
Pemijatan adalah teknik relaksasi yang lembut dan jarang menyebabkan efek samping.
2. Manfaat pijat bayi
Manfaat pijat bayi begitu banyak, yaitu membuat bayi semakin tenang atau rileks, meningkatkan efektivitas istirahat tidur bayi, memperbaiki konsentrasi bayi,
meningkatkan produksi ASI, membantu proses tumbuh kembang dan kecerdasan anak, kemudian meningkatkan kenaikan berat badan, membantu meringankan
ketidaknyamanan dalam pencernaan dan tekanan emosi, memacu perkembangan otak dan sistem saraf, selanjutnya meningkatkan gerak peristaltik untuk pencernaan,
menstimulasi aktivitas nervus vagus untuk perbaikan pernapasan, memperkuat sistem kekebalan tubuh, meningkatkan nafsu makan, meringankan gejala masuk
angin, mengajari bayi sedini tentang bagian tubuh, meningkatkan aliran oksigen dan nutrisi menuju sel. Meningkatkan kepercayaan diri ibu, lebih lanjut memudahkan
orangtua “mengenali” bayinya, hiburan menyenangkan keluarga, membina ikatan yang kuat antara orangtua dengan anak yang terbentuk atas dasar cinta dan
keterbukaan komunikasi, dan menurunkan hiperaktivitas serta meningkatkan kelembutan sifat anak Roesli, 2008.
Pijat bayi memudahkan pembelajaran terhadap kesiagapan, perkembangan fisik yang optimal, dan peningkatan koordinasi otot untuk meningkatkan kepercayaan diri
serta keberanian. Bagi orangtua dan kakaknya, pemijatan meningkatkan kesadaran akan manajemen pengelolaan mental dan teknik meredakan stress. Memudahkan
acara pelenturan setiap hari, baik bagi orangtua maupun anak. Mengurangi komplikasi pada bayi dari ibu pecandu obat-obatan, memperbaiki perasaan positif
Universitas Sumatera Utara
bayi yang dilahirkan secara sesar caesar, meringankan asma dan mengobati depresi atau syok shock Roesli, 2008.
Pemijatan menawarkan keuntungan kepada orangtua akan pemahaman mengenai sifat anak dan menemukan keuntungan tersendiri dalam meningkatkan komunikasi
verbal, serta menciptakan suasana pemahaman akan pentingnya kreativitas dalam merawat anak, dan mengajarkan anak mengenai perbedaan sentuhan baik maupun
buruk, selanjutnya mengenalkan kepada bayi mengenai kontrol badan mereka, anak- anak yang memiliki hubungan dekat dengan orangtuanya cenderung memiliki
hubungan lebih baik dengan teman seusianya dan orang yang lebih dewasa. Manfaat lain akan diteruskan oleh anak ketika ia besar dan menjadi orangtua Roesli, 2008.
3. Frekuensi Pijat Bayi Pijat bayi dapat segera dimulai setelah bayi dilahirkan, sesuai keinginan orang
tua. dengan lebih cepat mengawali pemijatan bayi akan mendapat keuntungan yang lebih besar, terlebih jika pemijatan dapat dilakukan setiap hari dari sejak kelahiran
sampai berusia 5-7 bulan Subakti, 2008. Pemijatan dilakukan pagi hari sebelum mandi, atau bisa juga malam hari
sebelum bayi tidur, karena aktivitas bayi sepanjang hari yang cukup melelahkan. Tentunya, bayi juga perlu relaksasi agar otot-otot menjadi kendur kembali, sehingga
bayi dapat tidur lebih nyenyak dan tenang. Pijat bayi dapat dilakukan 1-2 jam setelah makanminum susu. Tindakan pijat dikurangi seiring dengan bertambahnya usia
bayi. Sejak usia enam bulan, pijat dua hari sekali sudah memadai Prasetyono, 2009.
Universitas Sumatera Utara
Waktu yang digunakan dalam pemijatan tidak ada ketentuan baku. Namun, berdasarkan pengalaman, paling lama pemijatan secara lengkap dapat dilakukan
sekitar 15 menit. Setelah selesai, segeralah bayi dimandikan agar tubuhnya merasa segar dan bersih dari lumuran baby oil Subakti, 2008.
4. Tindakan yang Dianjurkan Selama Pemijatan
Hal-hal yang dianjurkan selama pemijatan berlangsung, adalah : a Pancinglah mata bayi disertai pancaran kasih sayang selama pemijatan
berlangsung; b Ciptakan suasana yang tenang lembut selama pemijatan; c Awali pemijatan dengan melakukan sentuhan ringan, kemudian secara
bertahap tambahkanlah tekanan pada sentuhan tersebut, terutama bila anda sudah yakin bahwa bayi mulai terbiasa dengan pijatan yang sedang dilakukan;
d Tanggaplah pada isyarat yang diberikan bayi anda. Bila bayi menangis, cobalah untuk menenangkannya sebelum melanjutkan pemijatan. Bila bayi
menangis lebih keras, hentikanlah pemijatan. Karena mungkin bayi minta digendong, disusui atau sudah mengantuk dan ingin tidur; e Mandikanlah
bayi segera setelah pemijatan berakhir agar bayi merasa segar dan bersih setelah terlumuri minyak atau baby oil lotion; f Hindarkan mata bayi dari
percikan atau lelehan minyak atau baby oil lotion Roesli, 2008.
5. Tindakan yang Tidak Dianjurkan Dilakukan Pemijatan
Hal-hal yang tidak dianjurkan selama pemijatan berlangsung, yaitu : a Memijat bayi langsung setelah makan; b Membangunkan bayi khusus
untuk pemijatan; c Memijat bayi pada saat bayi dalam keadaan tidak sehat;
Universitas Sumatera Utara
d Memijat bayi pada saat bayi tidak mau dipijat; e Memaksakan posisi pijat tertentu pada bayi Subakti, 2008.
6. Suasana Saat Pemijatan:
Ketika akan dipijat, si kecil dan si pemijat harus dalam keadaan yang tenang dan nyaman. kondisi yang dikatakan tenang dan nyaman sebagai
berikut : a Suasana bayi, yaitu saat bayi ceria dan saat kondisi perut yang sudah terisi makanan; b Suasana pemijat, yaitu suasana hati pemijat tenang,
menampilkan mimik wajah tersenyum, nebar kasih sayang, dan putar musik klasik bila perlu Praseyono, 2009.
7. Ruangan yang Nyaman Saat Melakukan Pemijatan
Ruangan yang nyaman untuk melakukan pemijatan pada si kecil adalah: a Ruangan yang hangat tetapi tidak panas; b Ruangan yang kering dan
tidak pengap; c Ruangan yang tidak berisik; d Ruangan yang penerangannya cukup; dan e Ruangan tanpa aroma menyengat dan
mengganggu Gichara, 2006.
8. Efek Samping Pemijatan
Pemijatan adalah teknik relaksasi yang lembut dan jarang menyebabkan efek samping. Namun bila pemijatan dilakukan terlalu dalam, dapat
menyebabkan perdarahan pada organ vital seperti hati dengan adanya pembentukan penumpukan darah Subakti, 2008.
Universitas Sumatera Utara
9. Tahap Pelaksanaan Pijat Bayi
Persiapan yang diperlukan sebelum melakukan pijat bayi, adalah : a.
Persiapan alat, yaitu: 1 Alat yang empuk, lembut, rata dan bersih kasur, busa yang dilapisi kain lembut. Luas alas minimal sebesar ukuran bayi; 2
Handuk atau lap lembut untuk kulit bayi; 3 Popok untuk menutup bagian tubuh bayi setelah dipijat; 4 Baju ganti untuk mengganti baju lama usai
pemijatan; 5 Minyak untuk memijat baby oil, lotion atau minyak zaitun; dan 6 Air dan waslap kain untuk mengelap Kurnia, 2009.
b. Persiapan bayi, yaitu : 1 Saat bayi ceria; dan 2 Saat kondisi perut yang
sudah terisi makanan Heath, 2007. c.
Persiapan pemijat, yaitu: 1 Tentukan siapa yang akan memijat bayi; 2 Pemijatan dalam keadaan bersih; 3 Kuku dipotong, untuk menghindari
goresan atau luka pada kulit bayi; dan 4 Cuci tangan dengan sabun di air mengalir Chopra, 2006.
d. Urutan pijat bayi Catatan : setiap gerakan pada tahap pemijatan ini dapat diulang sebanyak
enam kali. Kaki
1 Perahan cara India, yaitu : a Peganglah kaki bayi pada pangkal paha,
seperti memegang pemukul soft ball; b Gerakan tangan ke bawah secara bergantian, seperti memerah susu.
2 Peras dan putar, yaitu: a Pegang kaki bayi pada pangkal paha dengan
kedua tangan secara bersamaan; b Peras dan putar bayi dengan lembut dimulai dari pangkal paha ke arah mata kaki.
Universitas Sumatera Utara
3 Telapak kaki
Urutlah telapak kaki bayi dengan kedua ibu jari secara bergantian, dimulai dari tumit kaki menuju jari-jari di seluruh telapak kaki.
4 Tarikan lembut jari
Pijatlah jari-jari satu persatu dengan gerakan memutar menjauhi telapak kaki, diakhiri dengan tarikan kasih sayang yang lembut pada tiap ujung
jari. 5
Getakan peregangan stretch, yaitu: a Dengan mempergunakan sisi dari jari telunjuk, pijat telapak kaki mulai dari batas jari-jari ke arah tumit,
kemudian ulangi lagi dari perbatasan jari ke arah tumit; b Dengan jari tangan lain regangkan dengan lembut punggung kaki pada daerah
pangkal kaki ke arah tumit. 6
Titik tekanan Tekan-tekanlah kedua ibu jari secara bersamaan di seluruh permukaan
telapak kaki dari arah tumit ke jari-jari. 7
Punggung kaki Dengan mempergunakan kedua ibu jari secara bergantian pijatlah
punggung kaki dari pergelangan kaki ke arah jari-jari secara bergantian. 8
Peras dan putar pergelangan kaki ankle cicles Buatlah gerakan seperti memeras dengan mempergunakan ibu jari dan
jari-jari lainnya di pergelangan kaki bayi. 9
Perahan cara swedia, yaitu: a Peganglah pergelangan kaki bayi; b Gerakkan tangan anda secara bergantian dari pergelangan kaki ke
pangkal paha.
Universitas Sumatera Utara
10 Gerakan menggulung, yaitu: a Pegang pangkal paha dengan kedua
tangan anda; b Buatlah gerakkan menggulung dari pangkal paha menuju pergelangan kaki.
11 Gerakan akhir, yaitu: a Setelah gerakan a sampai k dilakukan pada kaki
kanan dan kiri, rapatkan kedua kaki bayi; b Letakkan kedua tangan anda secara bersamaan pada pantat dan pangkal paha; c Usap kedua kaki bayi
dengan tekanan lembut dari paha ke arah pergelangan kaki. Ini merupakan gerakan akhir bagian kaki Roesli, 2008.
Perut Catatan : hindari pemijatan pada tulang rusuk atau ujung tulang rusuk
1 Mengayuh sepeda
Lakukan gerakan memijat pada perut bayi seperti mengayuh pedal sepeda, dari atas ke bawah perut, bergantian dengan tangan kanan dan
kiri. 2
Mengayuh sepeda dengan kaki diangkat, yaitu: a Angkat kedua kaki dengan salah satu tangan; b Dengan kata yang lain, pijat perut bayi dari
perut bagian atas sampai ke jari-jari kaki. 3
Ibu jari ke samping, yaitu : a Letakkan kedua ibu jari di samping kanan- kiri pusar perut; b Gerakkan kedua ibu jari ke arah tepi perut kanan dan
kiri. 4
Bulan-matahari, yaitu : a Buat lingkaran searah jarum jam dengan jari tangan kiri mulai dari perut sebelah kanan bawah daerah usus buntu ke
atas, kemudian kembali ke daerah kanan bawah seolah membentuk
Universitas Sumatera Utara
gambar matahari {M} beberapa kali; b Gunakan tangan kanan untuk membuat gerakan setengah lingkaran mulai dari bagian kanan bawah
perut bayi sampai bagian kiri perut bayi seolah membentuk gambar bulan {B}; c Lakukan kedua gerakan ini bersama-sama. Tangan kiri
selalu membuat bulatan penuh matahari, sedangkan tangan kanan akan membuat gerakan setengah lingkaran bulan.
5 Gerakan I Love You
“I” Pijatlah perut bayi mulai dari bagian kiri atas ke bawah
dengan menggunakan jari-jari tangan kanan membentuk huruf “I”
“LOVE” Pijatlah perut bayi membentuk huruf “L” terbalik, mulai dari kanan atas ke kiri atas, kemudian dari kiri atas ke kiri bawah.
“YOU” Pijatlah perut bayi membentuk huruf “U” terbalik, mulai dari
kanan bawah ke kiri, ke bawah, dan berakhir di perut kiri bawah.
6 Gelembung atau jari-jari berjalan walking fingers, yaitu : a Letakkan
ujung jari-jari satu tangan pada perut bayi bagian kanan; b Gerakkan jari-jari anda pada perut bayi dari bagian kanan ke bagian kiri guna
mengeluarkan gelembung-gelembung udara Turner, 2010.
Dada 1
Jantung besar, yaitu : a Buatlah gerakan yang menggambarkan jantung dengan meletakkan ujung-ujung jari kedua telapak tangan anda di tengah
dada bayi ulu hati; b Buat gerakan ke atas samoai di bawah leher,
Universitas Sumatera Utara
kemudian ke samping di atas tulang selangk, lalu ke bawah membentuk bentuk jantung dan kembali ke ulu hati.
2 Kupu-kupu, yaitu : a Buatlah gerakan diagonal seperti gambaran kupu-
kupu, dimulai dengan tangan kanan membuat gerakan memijat menyilang dari tengah dada. Ulu hati ke arah bahu kanan, dan kembali ke ulu hati;
b Gerakkan tangan kiri anda ke bahu kiri dan kembali ke ulu hati Roesli, 2008.
Tangan 1
Memijat ketiak armpits Buatlah gerakan memijat pada daerah ketiak dari atas ke bawah. Perlu
diingat, kalau terdapat pembengkakan kelenjar di daerah ketiak, sebaiknya gerakan ini tidak dilakukan.
2 Perahan cara India. Arah pijatan cara India ialah pijatan yang menjauhi
tubuh. Guna pemijatan cara ini adalah untuk relaksasi atau melemaskan otot, yaitu a Peganglah lengan bayi bagian pundak dengan tangan kanan
seperti memegang pemukul soft ball, tangan kiri memegang pergelangan tangan bayi; b Gerakkan tangan kanan mulai dari bagian pundak ke arah
pergelangan tangan, kemudian gerakkan tangan kiri dari pundak ke arah pergelangan tangan; c Demikian seterusnya, gerakkan tangan kanan dan
kiri ke bawah secara bergantian dan berulang-ulang seolah memerah susu sapi.
Universitas Sumatera Utara
3 Peras dan putar squeeze and twist
Cara lain adalah dengan menggunakan kedua tangan secara bersamaan. Peras dan putar lengan bayi dengan lembut mulai dari pundak ke
pergelangan tangan 4
Membuka tangan Pijat telapak tangan dengan kedua ibu jari, dari pergelangan tangan ke
arah jari-jari 5
Putar jari-jari, yaitu: a Pijat lembut jari bayi satu persatu menuju ke arah ujung jari dengan gerakan memutar; b Akhirilah gerakan ini dengan
tarikan lembut pada tiap ujung jari. 6
Punggung tangan, yaitu: a Letakkan tangan bayi di antara kedua tangan anda; b Usap punggung tangannya dari pergelangan tangan kea rah jari-
jari dengan lembut. 7
Peras dan putar pergelangan tangan wrist cicle Peraslah sekeliling pergelangan tangan dengan ibu jari dan jari telunjuk.
8 Perahan cara swedia. Arah pijatan cara swedia adalah dari pergelangan
tangan ke arah badan. Pijatan ini berguna untuk mengalirkan darah ke jantung dan paru-paru, yaitu: a Gerakan tangan kanan dan kiri anda
secara bergantian mulai dari pergelangan tangan kanan bayi ke arah pundak; b Lanjutkan dengan pijatan dari pergelangan kaki bayi ke arah
pundak. 9
Gerakan menggulung, yaitu: a Peganglah lengan bayi bagian atas bahu dengan kedua telapak tangan; b Bentuklah gerakan menggulung dari
Universitas Sumatera Utara
pangkal lengan menuju ke arah pergelangan tangan jari-jari Roesli, 2008.
Muka Umumnya tidak diperlukan minyak untuk daerah muka
1 Dahi : menyetrika dahi open book, yaitu: a Letakkan jari-jari kedua
tangan anda pada pertengahan dahi; b Tekankan jari-jari anda dengan lembut mulai dari tengah dahi keluar ke samping kanan dan kiri seolah
menyetrika dahi atau membuka lembaran buku; c Gerakkan ke bawah ke depan pelipis, buatlah lingkaran-lingkaran kecil di daerah pelipis,
kemudian gerakkan ke dalam melalui daerah pipi di bawah mata. 2
Alis : menyetrika alis, yaitu: a Letakkan kedua ibu jari anda di antara kedua alis mata; b Gunakan kedua ibu jari untuk memijat secara lembut
pada alis mata dan di atas kelopak mata, mulai dari tengah ke samping seolah menyetrika alis.
3 Hidung : senyum I, yaitu: a Letakkan kedua ibu jari anda pada
pertengahan alis; b Tekankan ibu jari anda dari pertengahan kedua alis turun melalui tepi hidung ke arah pipi dengan membuat gerakkan ke
samping dan ke atas seolah membuat bayi tersenyum. 4
Mulut bagian atas : senyum II, yaitu: a Letakkan kedua ibu jari anda di atas mulut di bawah sekat hidung; b Gerakkan kedua jari anda dari
tengah ke samping dan ke atas ke daerah pipi seolah membuat bayi tersenyum.
Universitas Sumatera Utara
5 Mulut bagian bawah : senyum III, yaitu: a Letakkan kedua ibu jari anda
di tengah dagu; b Tekankan dua jari pada dagu dengan gerakkan dari tengah ke samping, kemudian ke atas pipi seolah memuat bayi
tersenyum. 6
Lingkaran kecil di rahang small circles around jaw Dengan jari kedua tangan, buatlah lingkaran-lingkaran kecil di daerah
rahang bayi Subakti, 2008.
Punggung 1
Gerakkan maju mundur kursi goyang, yaitu: a Tengkurapkan bayi melintang di depan anda dengan kepala di sebelah kiri dan kaki di
sebelah kanan anda; b Pijatlah sepanjang punggung bayi dengan gerakan maju mundur menggunakan kedua telapak tangan, dari bawah
leher sampai ke pantat bayi, lalu kembali lagi ke leher. 2
Gerakan menyetrika, yaitu: a Pegang pantat bayi dengan tangan kanan; b Dengan tangan kiri, pijatlah mulai dari leher ke bawah sampai
bertemu dengan tangan kanan yang menahan pantat bayi seolah menyetrika punggung
3 Gerakkan menyetrika dan mengangkat kaki
Ulangi gerakan menyetrika punggung, hanya kali ini tangan kanan memegang kaki bayi dan gerakan dilanjutkan sampai ke tumit kaki bayi.
4 Gerakkan melingkar, yaitu: a Dengan jari-jari kedua tangan anda,
buatlah gerakan-gerakan melingkar kecil-kecil mulai dari batas tengkuk turun ke bawah di sebelah kanan dan kiri tulang punggung sampai ke
Universitas Sumatera Utara
pantat; b Mulai dengan lingkaran-lingkaran kecil di daerah leher, kemudian lingkaran yang lebih besar di daerah pantat.
5 Gerakan menggaruk, yaitu: a Tekankan dengan lembut kelima jari-jari
tangan kanan anda pada punggung bayi; b Buat gerakan menggaruk ke bawah memanjang sampai ke pantat bayi Prasetyono, 2009.
Universitas Sumatera Utara
BAB III KERANGKA PENELITIAN