Uji Signifikan Parsial Uji-t Pengujian Koefisien Determinasi R

c. Pengujian Hipotesis 1. Uji Signifikan Simultan Uji-F

Uji-F pada dasarnya menunjukkan semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat atau tidak. H 0 : b 1 = b 2 = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel bebas terhadap variabel terikat. H a : b 1 ≠ b 2 ≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusan: H diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 H a diterima jika F hitung F tabel pada α = 5

2. Uji Signifikan Parsial Uji-t

Uji-t bertujuan untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Bentuk pengujiannya adalah : H : b 1 = 0, Artinya variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh signifikan dan positif terhadap variabel terikat. H a : b 1 ≠ 0, Artinya varibael bebas secara parsial berpengaruh signifikan dan positif terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusan: H diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 H a diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 Universitas Sumatera Utara

3. Pengujian Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi R 2 digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat, dimana 0R 2 1. Hal ini menunjukkan jika R 2 semakin dekat dengan 1 maka kemampuan variabel bebas X untuk menjelaskan variabel terikat Y semakin baik. Sebaliknya jika R 2 semakin dekat pada 0 maka kemampuan variabel bebas X untuk menjelaskan variabel terikat semakin lemah. Hal ini berarti bila R 2 =0 menunjukkan tidak adanya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan bila R 2 mendekati satu menunjukkan semakin kuatnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu

Ulina 2008 melakukan penelitian dengan judul “Analisis Faktor-Faktor yang Mendorong Keberhasilan Usaha Baru Studi Kasus pada Crispo Accessories Grand Palladium dan Q-ta Accessories Sun Plaza Medan”. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang mendorong wirausahawan meraih keberhasilan usaha baru Crispo Accessories Grand Palladium dan Q-ta Accessories Sun Plaza dan mengetahui faktor yang paling dominan mendorong wirausahawan meraih keberhasilan usaha baru Crispo Accessories Grand Palladium dan Q-ta Accessories Sun Plaza. Diperoleh kesimpulan bahwa rencana pemasaran merupakan faktor yang paling dominan dalam mendorong keberhasilan usaha baru. Oleh karena itu faktor-faktor yang mendorong keberhasilan usaha baru adalah penerapan yang diikuti pengimplementasian keempat faktor dari rencana usaha business plan yaitu rencana pemasaran, rencana produksi, rencana organisasi dan manajemen serta keuangan. Lisnawati 2004 melakukan penelitian dengan judul “Variabel yang Mempengaruhi Keberhasilan Pedagang Kaki Lima Studi kasus di jalan Oerip Sumoharjo Jatinegara”. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui variabel-variabel yang mempengaruhi keberhasilan pedagang kaki lima jalan Oerip Sumoharjo Jatinegara. Diperoleh kesimpulan bahwa variabel-variabel yang berpengaruh secara siqnifikan terhadap keberhasilan pedagang kaki lima PKL dengan pendekatan Universitas Sumatera Utara