Objek dan Subjek Pajak Hotel Dasar Pengenaan Pajak Hotel

C. Objek dan Subjek Pajak Hotel

1 Objek Pajak Hotel Objek pajak hotel adalah setiap pelayanan yang disediakan oleh pembayaran di hotel. Adapun objek pajak sebagaimana yang dimaksud pada kalimat tersebut dan berdasarkan oleh Peraturan Daerah No. 10 tahun 2001 tentang pajak hotel adalah : a. Fasilitas penginapan atau fasilitas tinggal jangka pendek antara lain motel, wisma pariwisata, pasenggrahan hostel, losmen dan rumah penginapan termasuk rumah kost dengan jumlah kamar 10 sepuluh atau lebih yng menyediakan fasilitas seperti rumah penginapan. b. Pelayanan penunjang seperti telepon, faksimili, fotocopy, pelayanan cuci setrika, taxi dan pengangkutan lainnya yng disediakan atau dikelola hotel. c. Fasilitas olah raga dan hiburan antara lain pusat kebugaran fitness center, kolam renang, tennis, golf, karaoke, pub, discotic yang disediakan atau dikelola oleh hotel. d. Jasa persewaan ruangan untuk pertemuan di hotel. Dikecualikan dari Objek Pajak adalah : a. Penyewaan rumah tau kamar, apartemen atau fasilitas tempat tinggal lainnya, yang tidak menyatu dengan hotel. b. Pelayanan tinggal di asrama dan pondok pesantren. c. Fasilitas olah raga dan hiburan yang disediakan oleh hotel yang dipergunakan oleh bukan tamu hotel dengan pembayaran. Universitas Sumatera Utara d. Pertokoan, perkantoran, dan perbankan yang dipergunakan oleh umum di hotel. e. Pelayanan perjalanan wisata yang diselenggarakan oleh hotel dan dapat dimanfaatkan oleh umum. 2 Subjek Pajak Hotel Sesuai dengan Peraturan Daerah No.10 tahun 2001, yang dimaksud dengan subjek pajak adalah orang pribadi atau badan yang melakukan pembayaran atas pelayanan hotel.

D. Dasar Pengenaan Pajak Hotel

Berdasarkan Peraturan Daerah No. 10 tahun 2001 tentang pajak hotel, maka dasar pengenaan pajak adalah jumlah pembayaran yang dilakukan kepada hotel. E. Cara Perhitungan Pajak Hotel Besarnya pajak terutang yang harus dibayar oleh seorang Wajib Pajak pengguna jasa hotel adalah dengan mengalikan tarif pajak sebesar 10 dengan dasar pengenaan pajak. Atau rumusnya adalah : Pajak Hotel = 10 x Dasar Pengenaan Pajak Contoh : Universitas Sumatera Utara Mr. X menginap di salah satu hotel di kota Tebing Tinggi selama 7 hari. Sewa satu kamar seharga Rp. 300.000,00. hitunglah berapa jumlah uang yang harus dibayar oleh Mr. X kepada pengusah hotel atas pelayanan hotel tersebut ? Penyelesaian : Sewa kamar selama 7 hari = Rp. 300.000,00 x 7 = Rp. 2.100.000,00 Pajak hotel = 10 x Rp. 2.100.000,00 = Rp. 210.000,00 + Rp. 1.990.000,00 Maka jumlah uang yang harus dibayar oleh Mr. X adalah Rp. 1.990.000,00

F. Tata Cara Pembayaran Pajak Hotel