BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM
Pada saat ini, sektor perpajakan memegang peranan penting sebagai sumber penerimaan negara, seperti halnya dengan penerimaan yang berasal dari pajak daerah,
yang juga memiliki kontribusi yang besar bagi tiap daerah di Indonesia,yaitu sebesar 70 kepada kas negara. Dan hal ini ditunjang oleh kemampuan dari pemerintah
daerah itu sendiri untuk memperoleh sumber keuangan daerahnya dalam membiayai penyelenggaraan dan pembangunan daerah. Sebagaimana dijelaskan dalam Undang-
Undang No. 32 Tahun 2004 bahwa daerah otonomi mempunyai kewenangan guna mengatur dan mengurus kepentingan rumah tangganya sendiri. Hal ini dapat diartikan
bahwa otonomi daerah menuntut pemerintah daerah untuk dapat lebih aktif berperan sarta dalam pembangunan, khususnya pembangunan daerah itu sendiri.
Di dalam Undang-Undang No. 34 Tahun 2000, yang dimaksud dengan pajak daerah adalah kontribusi wajib pajak yang dilakukan oleh orang pribadi atau kepala
daerah tanpa mendapat imbalan langsung yang seimbang, yang dapat dipaksakan berdasarkan peraturan perudang-undangan yang berlaku, yang dapat digunakan untuk
membiayai penyelenggaraan pemerintah daerah dan pembangunan daerah. Dan berdasarkan Undang-undang No.34 Tahun 2000 tersebut, pajak daerah terdiri atas
dua bagian, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
a. Pajak Provinsi, terdiri atas:
1. Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di atas Air;
2. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di atas Air;
3. Pajak Bahan Bakar Kendaran Bermotor;
4. Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air
Permukaan.
b. Pajak Kabupaten Kota, terdiri dari :
1. Pajak Hotel;
2. Pajak Restoran;
3. Pajak Hiburan;
4. Pajak Reklame;
5. Pajak Penerangan Jalan; dan
6. Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C
Salah satu pajak daerah yang memberikan kontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah PAD di Kota Tebing Tinggi adalah pajak hotel, dan ini terbukti dari
penerimaan pajak dari hotel tersebut sebesar 15 , dan diharapkan dari pajak hotel tersebut dapat menjadi sumber PAD yang potensial bagi Kota Tebing Tinggi.
Dalam pelaksanaan penerimaan pajak hotel, perlu diketahui bagaimana prosedur penagihan pajak hotel tersebut dilakukan, apa factor pendukung dan
penghambat yang dapt mempengaruhi penerimaan pajak hotel, serta apa upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah dalam meningkatkan penerimaan pajak hotel
tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penulis tertarik untuk membuat karya tulis ilmiah dan menuangkannya dalam tugas akhir dengan
judul “Upaya Pemerintah Daerah dalam Meningkatkan Peneriman Pajak Hotel pada Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Asset Kota Tebing Tinggi”.
B. Tujuan dan Manfaat PKLM