I N TRAV ASCULAR ULTRASOUN D I V US

I n dik a si D ES Ada 2 alternatif untuk menentukan rekomendasi penggunaan DES yakni: pertama, didasarkan pada kalkulasi biaya dan yang kedua adalah sesuai kriteria inklusi dan eksklusi dari penelitian besar. Sesuai dengan level evidence hanya cypher dan taxus yang direkomendasikan pada level I B sesuai dengan penelitian SIRIUS, TAXUS IV, dan TAXUS VI. 36,37 Rekomendasi Institut UK NHS NISE untuk penggunaan DES adalah penggunaan cypher sirolismus-eluting atau taxus paclitaxel-eluting st ent pada penyakit jantung koroner simtomatis bila target arteri diameternya lebih kecil 3 mm dan panjangnya lesi lebih dari 15 mm. Keadaan-keadaan di mana dijumpai peningkatan risiko terjadinya restenosis sehingga dibutuhkan penggunaan DES, yakni: 38,39,40 - sm all v essel pembuluh darah kecil - chr onic t ot al occlusions oklusi total kronik - bifur cat ional percabangan - ost ial lesion lesi pangkal - by pass st enosis penyumbatan pembuluh by pass - insulin dependent diabet es m elit us DM tipe 1 - m ult ivessel disease pembuluh darah banyak terlibat - unpr ot ect ed left m ain st enosis oklusi cabang utama kiri - inst ent r est enosis oklusi pada tempat st ent Dokter dan pasien harus selalu diingatkan bahwa klopidogrel tidak boleh dihentikan terlalu cepat bahkan untuk prosedur minor seperti perawatan gigi.

E. I N TRAV ASCULAR ULTRASOUN D I V US

I nt r avascular ult r asound merupakan bagian yang tak terpisahkan dari penelitian-penelitian mengenai dr ug elut ing st ent DES. Penggunaan IVUS dapat menentukan lokasi yang tepat serta expansi st ent yang optimal terhadap dinding pembuluh endotel pada waktu IKP. 41 Indikasi pemeriksaan IVUS sewaktu DES adalah pada: Kelompok pasien risiko tinggi yakni: gagal ginjal, tidak dapat menggunakan pengobatan antiplatelet ganda, diabetes melitus, fungsi ventrikel kiri jelek dan kelompok lesi risiko tinggi yakni: penyakit cabang utama kiri left m ain , percabangan bifurkasi, lesi ostial pangkal, pembuluh darah kecil, lesi panjang, pengobatan ISR inst ent r est enosis . 16 Harris Hasan: Intervensi Koroner Perkutan Pada penyakit Jantung koroner Dan Permasalahannya , 2007 KESI M PU LAN Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pada pasien dengan penyakit jantung koroner PJK stabil maka tindakan IKP merupakan cara revaskularisasi pada seluruh pasien dengan adanya tanda-tanda iskemik pada arteri koroner. Adanya st ent bar e m et al st ent dan DES serta obat- obat ajuvan clopidogrel dan GP IIbIIIa inhibitor akan meningkatkan hasil akhir out com e penderita. Pada pasien-pasien dengan NSTEMI Angina pektori tak stabil, non-Q infark harus dilakukan stratifikasi penderita atas ringan, sedang dan berat untuk risiko komplikasi akut trombosis. Manfaat terbesar dilakukan tindakan IKP terutama dijumpai pada kelompok dengan risiko sedang dan berat. Penggunaan gorong-gorong st ent dianjurkan atas dasar hasil angiografi yang diperoleh dan keamanan tindakan. Intervensi Koroner Perkutan Primer harus menjadi pilihan pengobatan pasien STEMI di rumah sakit dengan fasilitas IKP dan tim yang berpengalaman. Pasien-pasien dengan kontra indikasi trombolisis harus segera dirujuk untuk IKP primer karena ini merupakan satu-satunya kesempatan untuk membuka secara cepat arteri koroner. Pada syok kardiogenik tindakan IKP merupakan referfusi komplit untuk menyelamatkan nyawa penderita dan harus dipertimbangkan sejak dari awal. Pasien yang datang dalam 3 jam pertama setelah onset serangan nyeri dada kedua strategi reperfusi baik trombolisis dan IKP Primer sama efektifnya dalam mengurangi luasnya infark dan mortalitas. Keunggulan IKP primer dari trombolisis terutama di antara waktu 3-12 jam setelah onset serangan nyeri dada dalam hal menyelamatkan miokard. Tetapi secara keseluruhan tindakan IKP primer pada STEMI lebih bermanfaat daripada trombolisis. Bapak Rektor yang saya muliakan serta para hadirin sekalian, Pada akhir pidato pengukuhan ini, izinkanlah saya sekali lagi memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya kepada saya dan keluarga karena atas rida-Nya sehingga saya memperoleh kesempatan untuk dikukuhkan sebagai Guru Besar Tetap Bidang Ilmu Kardiologi dan Kedokteran Vaskular pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara FK-USU. Saya menyadari bahwa proses pengangkatan saya sebagai Guru Besar ini telah melibatkan banyak pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini saya 17 Harris Hasan: Intervensi Koroner Perkutan Pada penyakit Jantung koroner Dan Permasalahannya , 2007 ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkenan memberi bantuan dan perhatian kepada saya. Saya mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Republik Indonesia melalui Bapak Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia atas kepercayaan dan kehormatan yang telah diberikan kepada saya untuk memangku jabatan Guru Besar Tetap Bidang Ilmu Kardiologi dan Kedokteran Vaskular pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Rasa hormat dan terimakasih yang setulusnya saya sampaikan kepada Bapak Prof. dr. Chairuddin P. Lubis, SpAK, DTMH selaku Rektor Universitas Sumatera Utara yang telah mendorong saya, membantu dan memproses pengusulan saya untuk menjadi Guru Besar sampai acara pengukuhan yang diselenggarakan pada hari ini. Semoga Allah SWT tetap memberikan kesehatan, hidayah, dan kemudahan kepada beliau untuk terus memimpin Universitas Sumatera Utara yang kita cintai ini. Kepada BapakIbu para anggota Senat Universitas Sumatera Utara, beserta seluruh Pembantu Rektor dan Tim Penilai Kenaikan Pangkat Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan persetujuan atas pengusulan saya sebagai Guru Besar, saya ucapkan banyak terima kasih. Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada mantan Dekan FK-USU Prof. dr. T. Bahri Anwar, SpJPK yang telah membantu dalam pengusulan kenaikan jabatan saya ke jenjang Guru Besar. Beliau selalu mendorong saya agar mencapai jenjang Guru Besar ini. Begitu juga kepada Bapak Dekan FK-USU Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, SpPD-KGEH yang merupakan sahabat saya sejak lama, demikian juga kepada Pembantu Dekan Fakultas Kedokteran USU saya ucapkan banyak terima kasih. Kepada para Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dan Anggota Dewan Pertimbangan Fakultas saya mengucapkan banyak terima kasih atas segala bantuan, nasihat dan dukungan bagi pengangkatan saya sebagai Guru Besar. Kepada Prof. dr. Sutomo Kasiman, SpPD, SpJPK sebagai Kepala Departemen dan Instalasi Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara saya ucapkan terima kasih atas bantuannya dalam pengusulan saya menjadi Guru Besar. 18 Harris Hasan: Intervensi Koroner Perkutan Pada penyakit Jantung koroner Dan Permasalahannya , 2007 Kepada alm. Prof. dr. Kariman Soedin, SpPD, KTI, DTMH, alm. Dr. R. Sutadi, SpPD-KHOM, Prof. dr. Harun Rasyid Lubis, SpPD-KGEH, dan Prof. dr. OK. Moehadsyah, SpPD, KR saya mengucapkan terima kasih sebesar- besarnya karena telah menerima saya untuk mengikuti pendidikan di Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK-USU. Beliau-beliau ini selalu memberi arahan dan nasihat kepada saya. Terima kasih yang sebesar-besarnya saya ucapkan kepada Prof. dr. T. Renardi Haroen, MPH, SpPD, KKV yang telah mengajak dan mendidik saya untuk bergabung di divisi kardiologi. Beliau sangat banyak membantu dalam menambah wawasan kardiovaskular bagi saya. Sebenarnya Beliau ingin menghadiri pengukuhan Guru Besar ini, tetapi karena alasan kesehatan beliau tidak dapat hadir. Saya selalu berdoa agar beliau dan keluarga selalu dalam lindungan Allah SWT. Terima kasih yang sebesar-besarnya saya ucapkan kepada Kepala Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK-USU Prof. dr. Lukman Hakim Zain, SpPD-KGEH yang selalu memberi perhatian, kemudahan dan mendorong saya untuk tetap menjadi lebih maju sejak saya mulai menjalani pendidikan ilmu penyakit dalam hingga saya mencapai Guru Besar ini. Kepada guru-guru saya di Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK-USU, Prof. dr. Harun Rasyid Lubis, SpPD-KGEH, Prof. dr. T. Renardi Harun, MPH, SpPD, KKV, Prof. dr. Pengarapen Tarigan, SpPD-KGEH, Prof. dr. Habibah Hanum Nasution, SpPD-KPsikosomatik, Prof. dr. Bachtiar F. Lubis, SpPD, KHOM, Prof. dr. O.K. Moehadsyah, SpPD, KR, dr. Nuraisyah, SpPD, KE, Prof. dr. Azhar Tanjung, SpPD, KP, KAI, Alm. dr. Rusli Pelly, SpPD-KP, dr. Syafii Piliang, SpPD, KE, alm. dr. Muharman Idham, SpPD-KTI, dr. Mangara Silalahi, SpPD, Prof. dr. Lukman Hakim Zain, SpPD-KGEH, Prof. dr. Sutomo Kasiman, SpPD, SpJPK, Prof. dr. M. Yusuf Nasution, SpPD-KGEH, Prof. dr. Azmi S. Kar., SpPD, KHOM, dr. A. Adin St. Bagindo, SpPD, KKV, dr. Lufti Latief, SpPD, KKV, alm. Dr. R.M.G. Sidabutar, SpPD, KKV, saya ucapkan terima kasih yang tak terhingga atas didikan dan bantuannya selama ini. Begitu juga kepada senior-senior saya dan sejawat serta staf administrasi Syarifuddin Abdullah dan kawan-kawan di Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK-USU saya ucapkan terima kasih atas kerja sama selama ini. Untuk rekan-rekan sekerja di Departemen Kadiologi dan Kedokteran Vaskular FK-USU dr. Nora C. Hutajulu, SpJPK, dr. Maruli Simanjuntak, SpJPK, dr. A. Afif Siregar, SpAK, SpJPK, dr. Isfanuddin N. Kaoy, SpJPK, dr. Zulfikri Mukhtar, SpJPK, dr. P. Manik, SpJPK, dr. Refli Hasan, SpPD, SpJPK, dr. Nizam Akbar, SpJPK, dr. Amran Lubis, SpJPK, 19 Harris Hasan: Intervensi Koroner Perkutan Pada penyakit Jantung koroner Dan Permasalahannya , 2007 dr. Anggia C. Lubis dkk. terima kasih atas bantuan dan kerja samanya selama ini. Terima kasih juga saya ucapkan untuk seluruh staf dan karyawan Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FK-USU. Semoga kekompakan dan kerja sama kita tetap terjaga sehingga Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FK-USU dapat menjadi departemen kardiologi yang disegani di Indonesia. Untuk para suster di Unit Kateterisasi, Unit CVCU, di mana saya bekerja saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas kerjasamanya. Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya saya ucapkan kepada Prof. dr. Sjukri Karim, SpJPK, dr. Otte J. Rachman, SpJPK yang telah menerima saya untuk dididik di Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Begitu juga untuk para guru- guru saya di Departemen Kardiologi FK-UIRS Jantung Harapan Kita, Prof. dr. Asikin Hanafiah, SpJPK, Prof. dr. Lily I Rilantono, SpJPK, Prof. Dr. dr. Dede Kusmana, SpJPK, dr. Hadi Purnomo, SpJPK, dr. Ganesja M. Harimurti, SpJPK, Prof. Dr. dr. Idris Idham, SpJPK, Prof. dr. Harmani Kalim, SpJPK, MPH, dr. Ann Soenarta, SpJPK, dr. Irawan Soegeng, SpPD, SpJPK, dr. Deddy Affandi, SpJPK, Prof. Dr. dr. Hamed Oemar, SpJPK, Prof. Dr. Budi K., SpJPK, dr. Nani Hersunarti, SpJPK, dr. Irmalita, SpJPK, dr. H. Andang Yoesoef, SpJPK, dr. Manoefris Kasim, SpJPK, Dr. dr. Faisal Baraas, SpJPK, dr. Santoso Karo karo, SpJPK, MPH, dr. Ainil Basha, SpJPK, Dr. dr. Bambang, SpJPK, serta para senior lainnya, di Departemen Kardiologi FK-UI. Untuk para guru-guru dan senior saya di Laboratorium Kateterisasi FK- UIRS Jantung Harapan Kita, dr. Otte J. Rachman, SpJPK, dr. M. Yusak, SpJPK, dr. Muchtar Hanafy, SpPD, SpJPK, dr. M. Nur Haryono, SpJPK, Dr. dr. M. Munawar, SpJPK, dan dr. Sunarya S. SpJPK, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, kepada saya merekalah yang membuka wawasan dan mengajari teknik kardiologi intervensi. Terima kasih yang sebesar-besarnya saya ucapkan kepada Dr. dr. Fadillah Supari, SpJPK yang saat ini sebagai Menteri Kesehatan Republik Indonesia telah bersedia menjadi pembimbing tesis saya. Beliau sangat banyak meluangkan waktu dan memberikan masukan untuk penyelesaian tesis saya. Begitu juga kepada para pakar kardiologi intervensi di acara European Conggres Cardiology Amsterdam, Berlin, Stockholm, Viena, Barcelona, Euro PCR-Paris, Singapore Live, TCT Asia Pacific Seoul, China Intervention Therapeutic CIT-Beijing, Asian interventional Cardiovascular Therapeutic 20 Harris Hasan: Intervensi Koroner Perkutan Pada penyakit Jantung koroner Dan Permasalahannya , 2007 AICT, Malaysian Cardiovascular Interventional, saya ucapkan terima kasih karena saya banyak sekali menimba ilmu dari presentasi dan kasus-kasus live dem o di acara tersebut. Terima kasih saya ucapkan kepada adik-adik mahasiswa FK-USU, Peserta Program Pendidik Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Dalam, Peserta Program Pendidik Dokter Spesialis Ilmu Kardiologi atas kerja sama yang terbina selama ini. Semoga kalian selalu bersemangat dalam mencari dan mengembangkan ilmu kedokteran. Kepada para Direktur RSUP H. Adam Malik dr. T.M. Panjaitan, SKM, dr. M. Fauzi, SKM, drg. H. Arman P. Daulay, MKes dan para Wakil Direktur beserta seluruh staf saya ucapkan terima kasih atas fasilitas dan sarana yang telah diberikan kepada saya dalam menjalankan profesi kardiovaskular. Kepada guru-guru dari saya sejak dari sekolah dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Fakultas Kedokteran USU, saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya. Ucapan terima kasih juga saya ucapkan kepada teman-teman seangkatan. Terima kasih sebesar-besarnya saya ucapkan kepada seluruh panitia pengukuhan yang telah bekerja keras menyiapkan dan melaksanakan acara pengukuhan ini. Bapak Rektor yang saya muliakan serta para hadirin sekalian, Pada kesempatan ini izinkanlah pula saya menyampaikan isi hati saya kepada keluarga saya, kepada orang tua yang saya sangat cintai, alm. Ayahanda T.M. Hasan dan alm. Ibunda Cut Hamdiah yang telah mengasuh saya dengan kasih sayang dan mendidik saya untuk selalu belajar dan bekerja dengan rajin dan tekun, serta menjadi orang yang baik dan bertakwa kepada Allah SWT dan berguna bagi masyarakat, sehingga saya menjadi Guru Besar Fakultas Kedokteran USU, saya menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Sembah sujud saya sembahkan, kasih sayang saya limpahkan, atas segala pengorbanan dari Ayahanda dan Ibunda semoga Allah SWT memberikan balasan, kebaikan berlipat ganda, serta mudah-mudahan diampunkan segala dosa-dosanya, dan doa yang selalu ananda panjatkan semoga arwah ayahanda dan ibunda diterima amal ibadahnya seta ditempatkan di tempat yang sebaik-baiknya di sisi Allah SWT. Amin ya Robbal Alamin. 21 Harris Hasan: Intervensi Koroner Perkutan Pada penyakit Jantung koroner Dan Permasalahannya , 2007 Kepada alm. Bapak H. M. Amin dan alm. Hajirah, mertua saya yang telah menganggap saya sebagai anaknya sendiri dan telah membimbing saya dalam menjalankan kehidupan ini, saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya. Semoga arwah beliau diterima di sisi Allah SWT. Amin ya Robbal Alamin. Kepada abang-abang dan kakak-kakak saya beserta keluarganya, T. Ibrahim, dr. Hasdiana Anwar, SpOGK, alm. T. Hazairin, Hasmiati Suprani, dr. Hanafiah, SpOG, drg. Hadi Kesuma, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan moril dan materiel yang sangat besar kepada saya sejak dari awal pendidikan sampai pada hari pengukuhan ini. Kepada Kak Tara serta ipar-ipar saya, saya ucapkan terima kasih atas dukungannya selama ini kepada keluarga saya. Yang tak mungkin terlupakan istri saya tercinta dr. Bilkes, SpKK, rasanya kata-kata saya tidak cukup untuk mengungkapkan rasa sayang, terima kasih dan penghargaan atas pengorbanannya dalam mendampingi saya dengan sabar dan penuh pengertian dalam mengarungi kehidupan ini dengan segala suka dukanya. Buat anak-anakku, T. Rifqi Hashmi, Cut Farah Saufika, dan T. Rafli Baihaki, yang menjadi permata hati papa, terima kasih atas pengertian, kesabaran dan dukungan serta doa terhadap papa. Papa selalu berdoa agar cita-cita kalian dapat tercapai dan semoga kalian menjadi manusia yang berguna bagi masyarakat serta beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Amin ya Robbal Alamin. Kepada seluruh keluarga saya, teman-teman saya dan semua pihak yang secara langsung maupun tak langsung membantu saya, yang tak mungkin saya sebutkan satu per satu pada kesempatan ini saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Akhirnya kepada para hadirin yang saya hormati sekali lagi saya mengucapkan banyak terima kasih dan penghargaan yang setinggi- tingginya atas perhatian dan kesediaannya meluangkan waktu yang sangat berharga untuk menghadiri upacara pengukuhan saya sebagai guru besar hari ini dan saya mohon maaf jika terdapat kesilapan dalam pidato pengukuhan ini. Wabillahi taufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 22 Harris Hasan: Intervensi Koroner Perkutan Pada penyakit Jantung koroner Dan Permasalahannya , 2007 D AFTAR PUSTAKA 1. King S.B. III: The Development of Interventional Cardiology. J Am Coll Cardiol 1998; 31 suppl: 64B-88B. 2. Favaloro R.G. Critical analysis of coronary artery bypass grafting: a 30 year journey. J Am Coll Cardiol 1998: 31 suppl; 1B-63B. 3. Dixon S.R., O’Neill W.W. The year in interventrial cardiology. J Am Coll Cardiol 2006: 47; 1689-706. 4. Smith S.C., Feldman T.E., Hishfeld J.W., Jacobs A.K. et al. ACCAHASCAI 2005 Guidelines update for Percutaneous Coronary Intervention-Sumary article. Circulation 2005; 113: 156-175. 5. Munawar M. Perkembangan Kedokteran Kardiologi di Indonesia. Layanan, Pendidikan Dokter Spesialis dan Pendidikan Lanjutan di Bidang Kardiologi, J. Kardiol Ind 2007; 28: 26-32. 6. Baloguese L., Ferari R. Foreword acute coronary syndrome management. Eur Heart J 2005; 7 suppl: K3-K4. 7. Elsasser A., Hnum C.W. Percutaneous coronary intervention guidelines new aspects for the the interventional treatment of acute coronary syndrome. Eur Heart J 2005; 7 suppl: K5-K9. 8. Silber S., Albertoson P., Aviles F.F., Camici P.G., Colombo A., Hanum C., et al. Guidelines for percutaneous coronary intervention. The task force for percutaneous coronary intervention of the European Society of Cardiology, Eur Heart J 2005; 26: 804-847. 9. Ramrakha P., Hill J. Oxford Handbook of Cardiology, Oxford University Press, 2006. 10. Serruys P.W.: Fourth Annual American College of Cardiology International Lecture. A journey in the interventional field. J Am Coll Cardiol 2006; 47: 1754-68. 11. Antman E.M. et al. ACCAHA Guidelines for the management of patient with ST- Elevation Myocardial Infarction. J Am Coll Cardiol 2004; 44: 671-719. 23 Harris Hasan: Intervensi Koroner Perkutan Pada penyakit Jantung koroner Dan Permasalahannya , 2007 12. Legrand V., Thomas M., Zelisko M., de Bruyne B. et al. Percutaneous coronary intervention of bifurcation lesions: State-of-the art, Insights from the second meeting of the European Bifurcation Club. Eurointerv 2007;3:44-49. 13. Serruys P.W., Ong A.T.L., van Herwerden L.A., Sousa J.E., et al. Five year outcomes after coronary stenting versus bypass surgery for the treatment of multivessel disease. J Am Coll Cardiol 2005; 46: 575-81. 14. Rodriguez A.E., Baldi J., Pereina C.F., Navia J. Five year follow up of the Argentine randomized trial of coronary angioplasty with stenting versus coronary bypass surgery in patients with multiple vessel disease ERACI II. J Am Coll Cardiol 2005; 46: 582-89. 15. Histro F., Oucci K., Falsuen G., Buloguese L. Early invasive strategy in elderly patient with non-ST-elevation acute coronary syndrome. Eur Heart J 2005; 7 suppl: K23-K25. 16. Gingliano R.P., Braunwald E. The Year in non ST segment elevation acute coronary syndrome J Am Coll Cardiol 2005; 46: 906-919. 17. De Maria A.N., Ben Yehuda O., Berman D., Feld G.K. et al. Highlights of the year in JACC 2004 J Am Coll Cardiol 2005; 45: 137-152. 18. Krumholz H.M., Anderson J.L., Brooks N.H., Fesmire F.M. et al. ACCAHA clinical performance measures for adults with ST elevation and non ST elevation myocardial infaction Circulation. 2006; 113: 732- 761. 19. Mahmud E., Pejeshki B., Salami A., Keramati S., Highlights of the 2004 Transcatheter Cardiovascular Therapeutics TCT Annual Meeting Clinical Implications. J Am Coll Cardiol 2005; 45: 796-801. 20. Jacobs A.K., Antman E., Ellrodt G., Faxon D.P. Recommendation to develop strategies to increase the member of ST segment elevation myocardial infraction patient with timely access to primary percutaneous coronary intervention, The American Heart Association’s Acute myocardial infarction AMI advisor working group Circulation 2006; 113: 2152-2163. 24 Harris Hasan: Intervensi Koroner Perkutan Pada penyakit Jantung koroner Dan Permasalahannya , 2007 21. Nallamothu B.K., Wang Y., Magid D.J., McNamara R.C. et al. Relation between hospital specialization with primary percutaneous coronary intervention and clinical out comes in ST segment elevation myocardial infarction. National registry of myocardial infarction–4 analysis, Circulation 2006; 113: 222-229. 22. Mascucci M., Share D. Smith D., O’Donwell M.J. et al. Relationship between operator volume and adverse outcome in contemporary percutaneous coronary intervention practice An analysis of a quality controlled multi center percutaneous coronary intervention clinical database, J Am Coll cardiol 2005; 46: 625-632. 23. Mascucci M., Eagle KA, “Door to balloon time in primary percutaneous coronary intervention. Is the 90 minutes gold standard an unreachable chimera? Circulation 2006; 113: 1048-1050. 24. Borden W.B., Faxon D.P. Facilitated percutaneous coronary intervention. J Am Coll Cardiol 2006; 48: 1120- 8E. 25. Mehta R.H., Granger C.B., Alexander K.P., Bassone E. et al. Reperfusion strategies for acute myocardial infarction in the elderly Benefits and risks. J Am Coll Cardiol 2005; 45: 471-8. 26. Verheugt F.W.A. Reperfusion therapy start in the ambulance, Circulation 2006; 113: 2377-2379. 27. Brindiss R.G., Dehmer G.J. Continuous quality improvement in the cardiac catheterization laboratory. Are the benefit worth the cost and effort? Circulation 2006; 113: 767-770. 28. Hannan E.L., Racz M., Holmes D.R., King III SB et al., Impact of completeness of percutaneous coronary intervention revascularization on long term outcomes in stent era. Circulation 2006; 113: 2406-2412. 29. Smith S.C. Evidence based medicine: making the grade. Miles to go before we sleep. Circulation 2006; 113: 178-179. 30. De Maria A.N., Editor’s Page. The department of cardiacvascular medicine and surgery, J Am Coll Cardiol 2005; 46: 728-9. 25 Harris Hasan: Intervensi Koroner Perkutan Pada penyakit Jantung koroner Dan Permasalahannya , 2007 31. Valgimigli M., Percoco G., Ciechitelli G., Campo G., et al. New and old strategies to affort the liberal use of drug eluting stents in real life scenarios. Eur Heart J 2005; 7 suppl: K31-K35. 32. Vaithus P.T. Common sense, dollars and cents, and drug eluting stent. J Am Coll Cardiol 2006; 48: 268-9. 33. Rugers C., Edelman ER. Pushing drug eluting stents into uncharted territory. Simpler than you think-more complex than you imagine. Circulation 2006; 113: 2262-2265. 34. Colombo A., Corbett S.J. Drug eluting stent thrombosis increasingly recognized but too frequently over emphasized, J Am Coll Cardiol 2006; 48:203-205. 35. Cosgrave J., Melzi G., Biondi Zoccai G.G.L., Arolde F., et al. Drug eluting stent restenosis. The pattern predicts the outcome. J Am Coll Cardiol 2006; 47: 2399-404. 36. Goy J.J., Stauffer J.C., Siegenthaler M., Benoit A. et al., A prospective randomized comparison between paclitaxel and sirolismus stents in the real world of interventional cardiology the TAXI trial. J Am Coll Cardiol 2005; 45: 308-311. 37. Ong ATL, Serruys PW, Aoki J, Hoye A et al. The unrestricted use of paclitaxel versus sirolismus eluting stents for coronary artery disease in an unselected population. One year results of the taxus stent evaluated at Rotterdam cardiology hospital T-SEARCH registry. J Am Coll Cardiol 2005; 45 : 1135 – 41. 38. Lemos P.A., Hofma S.H., Regar E., Saia F., Serrvys P.W. Drug eluting stents in Euro PCR 04. The Paris course on revascularization, May 2004. 39. Kereiakes D.J., Antman E.M. Clinical guidelines and practice. In search of the truth. J Am Coll Cardiol 2006; 48:1124-35las. 40. Douglas P.S. President’s page. Upon convocation: dream big, love big. J Am Coll Cardiol 2005; 47: 1142-1143. 41. Mintz G.S., Weissman N.J. Intravascular ultrasound in the drug eluting stent era. J Am Coll Cardiol 2006; 48: 421-9. 26 Harris Hasan: Intervensi Koroner Perkutan Pada penyakit Jantung koroner Dan Permasalahannya , 2007 D AFTAR RI W AYAT H I D UP A. D ATA PRI BAD I Nama : Prof. dr. Harris Hasan, SpPD, SpJPK NIP : 140 142 681 PangkatGolongan : Pembina Tingkat IIVb Jabatan : Guru Besar Madya TempatTanggal Lahir : Medan5 April 1956 Jenis Kelamin : Laki-laki Agama : Islam Nama Ayah : H. T. M. Hasan Nama Ibu : Hj. Cut Hamdiah Nama Isteri : dr. Bilkes, SpKK Nama Anak : 1. T. Rifqi Hashmi 2. Cut Farah Saufika 3. T. Rafli Baihaki Alamat : Kompleks Tasbih Jl. Cykas II Blok AA No. 5, Medan, 20122

B. PEN D I D I KAN 1. 1968