Bendahara PenerimaanPengeluaran 20 Orang
Penyimpanan Barang dan Pengurusan Barang 18 Orang
2 Bidang Pengembangan Pendapatan Daerah
27 Orang 3
Bidang Penagihan 48 Orang
4 Bidang Pendataan dan Penetapan DATAP
82 Orang 5
Bidang Bagi Hasil Pendapatan BHP 79 Orang
6 Unit Pelaksana Teknis
57 Orang Jumlah keseluruhan
360 Orang
Sumber : Dinas Pendapatan Kota Medan 2015 F.
KantorInstansi Yang Terkait Dengan Pelaksanaan Pemungutan Pajak Air Tanah
1. Badan Pelayanan Perizinan Terpadu sebagai instansi yang mengeluarkan
izin untuk melakukan pengambilan danatau pemanfaatan air tanah. 2.
Bank Persepsi tempat penyetoran Pajak Air Tanah Terutang yang telah ditunjuk oleh Kepala Daerah atau Pejabat yang berwenang.
3. Kantor Dinas Pendapatan Kota Medan sebagai tempat dasar Pajak Air
Tanah.
BAB III PEMBAHASAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat dan Waktu penelitian dilaksanakan pada Bagian Pengembangan Pendapatan Daerah Dinas Pendapatan Kota Medan dan dilaksanakan mulai
tanggal 25 Februari sampai dengan 07 April 2015.
B. Uraian Teoritis Perpajakan
1. Pengertian Pajak
Sebelum membahas mengenai Pajak Air Tanah, maka terlebih dahulu dijelaskan pengertian dari pajak. Adapun defenisi pajak menurut para ahli adalah
sebagai berikut : 1.
Menurut Soemitro 2010, Pajak adalah iuran kepada kas negara berdasarkan undang-undang yang dapat dipaksakan dengan tidak
mendapat jasa timbal-balik kontraprestasi yang langsung dapat ditunjukkan, dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum.
2. Menurut Adriani 2011, Pajak adalah iuran masyarakat kepada negara
yang dapat dipaksakan yang terutang oleh yang wajib pajak membayarnya menurut peraturan-paraturan umum undang-undang dengan tidak
mendapat prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubung tugas
negara untuk menyelenggarakan pemerintahan.
Pengertian pajak menurut UU No. 16 tahun 2009 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 6 tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata
Cara Perpajakan adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan
tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.