F. Sistematika Pembahasan
Tugas Akhir ini dibagi atas empat bab dan setiap bab nya dibagi atas sub bab antara lain :
BAB I : PENDAHULUAN
Pada Bab ini menguraikan tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
sistematika penelitian dan sistematika pembahasan.
BAB II : PROFIL INSTANSI
Pada Bab ini menguraikan tentang sejarah singkat Dinas Pendapatan kota Medan, struktur organisasi, job description,
visi dan misi Dinas Pendapatan kota Medan dan gambaran jumlah pegawai Dinas Pendapatan kota Medan.
BAB III : PEMBAHASAN
Pada Bab ini berisi uraian teoritis yang berhubungan dengan judul Tugas Akhir. Adapun pembahasan yang diuraikan
mengenai tempat dan waktu penelitian dan juga pembahasan mengenai proses pemungutan Pajak Air Tanah
pada Dinas Pendapatan kota Medan.
BAB IV :KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisikan kesimpulan dari pembahasan bab-bab sebelumnya dan juga beberapa saran bagi kemajuan Dinas
Pendapatan kota Medan.
BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA MEDAN
A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Medan
Pada mulanya Dinas Pendapatan Kota Medan adalah suatu sub bagian pada bagian keuangan yang mengelola bidang penerimaan dan pendapatan daerah. Pada
sub bagian ini belum terdapat sub seksi, karena pada saat itu wajib pajak wajib retribusi yang berdomisili di daerah kota Medan belum begitu banyak.
Mempertimbangkan perkembangan pembangunan dan laju pertumbuhan penduduk di kota Medan melalui Peraturan Daerah sub bagian keuangan tersebut
di ubah menjadi bagian IX Pendapatan. Pada Bagian IX Pendapatan dibentuklah beberapa seksi yang mengelola Penerimaan Pajak dan Retribusi Daerah yang
merupakan para Wajib Pajak Wajib Retribusi Daerah Kota Medan. Sehubungan dengan Intruksi Menteri Dalam Negeri Nomor KUPD71241
- 10 tentang penyeragaman struktur organisasi Dinas Pendapatan Daerah diseluruh Indonesia, maka Pemerintah Daerah kota Medan berdasarkan PERDA Nomor 12
tahun 1987, menyesuaikan atau membentuk struktur organisasi Dinas Pendapatan Daerah yang baru ini dibentuklah seksi-seksi Administrasi Dinas Pendapatan
Daerah. Bagian Tata Usaha terdiri dari tiga Kepala Sub Bagian. Peningkatan
penerimaan pendapatan daerah melalui Sub Sektor Perpajakan, Retribusi Daerah, Pendapatan Daerah lainnya serta peningkatan pemungutan Pajak Parkir yang
merupakan kontribusi yang cukup penting bagi Pemerintah Daerah. Meningkatnya Pendapatan Daerah hendaknya tidak harus ditempuh dengan cara menaikkan tarif
saja, tetapi yang lebih penting dengan memperbaiki atau menyempurnakan administarsi, sistem dan prosedur serta organisasi dari Dinas Pendapatan Daerah
yang ada sekarang. Namun kondisi saat ini dirasakan tuntutan untuk perlunya meninjau
kembali dan penyempurnaan Manual Pendapatan daerah MAPATDA dimaksud seiring dengan tuntutan gerak pembangunan yang sedang berjalan terutama dari
pola pendekatan yang selama ini dilakukan secara sektoral perlu diubah secara