ANALISIS EKONOMI TINJAUAN PUSTAKA
15 disamping harga yang murah serta penggunaanya yang tidak bersaing dengan
bahan untuk pangan seperti minyak sawit. Kajian potensi ekonomi
biofuel
dari
palm fatty acid distillate
PFAD dalam tulisan ini hanya akan dikaji potensi ekonomi secara sederhana. Harga jual bahan
baku pembuatan
biofuel
dari limbah PFAD berada di bawah harga jual bahan baku dari CPO yaitu sekitar Rp 7.500liter,
canola oil
yaitu sekitar Rp. 90.000liter, dan minyak jarak yaitu sekitar Rp. 180.000liter
[38] . Tentu hal ini
membawa nilai ekonomis dalam pembuatan
biofuel
dari PFAD. Harga bahan bakar gasoline, kerosene dan diesel nonsubsidi sebanyak 1 liter
berturut-turut sebesar Rp 12.400,-; Rp 15.000,- dan Rp 8150,-. Dalam penelitian ini, bahan baku 1 L PFAD menghasilkan 3 produk sebagai berikut :
1. Gasoline C
7
-C
11
= 0,247 L = Rp 3705,-
2. Kerosene C
12
-C
16
= 0,361 L = Rp 4476,-
3. Diesel C
17
-C
22
= 0,132 L = Rp 1075,-
Harga total bahan bakar
biofuel
yang didapat sebesar Rp 9.576 [39]. Dalam hal ini, hasil produk
catalytic cracking
PFAD dapat dilanjutkan dikarenakan harga jual produk lebih mahal dibandingkan harga PFAD.
16