Bencana Alam 59 Bencana Alam 61

Bab 10 Bencana Alam 59

BAB X BENCANA ALAM

A. Pengantar

Bencana alam adalah salah satu bagian peristiwa alam yang mengakibatkan kerugian besar pada kehidupan manusia. Bencana alam pada dasarnya disebabkan oleh peristiwa fisik misalnya letusan gunung berapi, gempa bumi, tanah longsor, badai dan aktivitas manusia. Beberapa contoh peristiwa bencana alam yang disebabkan manusia Standar Kompetensi: Memahami bencana alam, penyebab terjadinya bencana alam. Kompetensi Dasar: Mengidentifikasi kegiatan manusiamasyarakat di daerahnya masing- masing yang dapat menimbulkan bencana alam. Indikator: Siswa dapat mengidentifikasi upaya-upaya untuk mencegah membatasi kerusakan hutan melalui kearifan lokal.

Bab 10 Bencana Alam 60

adalah banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, penggundulan hutan, dan lain sebagainya. Peristiwa longsor sebenarnya dipicu oleh factor alam dan faktor manusia. Apabila material yang longsor didominasi oleh tanah maka penggundulan huta dan pemotongan bukit menjadi faktor pemicunya.

B. Kejadian Bencana Lokal

Lumpur lapindo yang terjadi di Sidoarjo Jawa Timur merupakan salah satu bencana alam yang disebabkan manusia. Kejadian bencana Lumpur Lapindo dipicu oleh aktivitas manusia. Kecerobohan pihak pengusaha tertentu dalam memanfaatkan sumberdaya alam rupanya menjadi pemicu terjadinya bencana tersebut. Meskipun kepastian penye- bab terjadinya masih mejadi perdebatan, sebagian berpendapat kejadian lumpur lapindo merupakan bencana alam murni. Dampak bencana lumpur lapindo mengenai beberapa hal meliputi aspek sosial, ekonomi, keamanan, menghambat kelancaran transportasi, dan sebagainya. Seba- gai gambaran kejadian Lumpur lapindo dapat dilihat pada Gambar 10.1 Gambar 10.1 Sebagian Sudut Tempat Terdampak Lumpur Lapindo Sidoarjo Sumber: http:www.flickr.comphotosjrki242355444

Bab 10 Bencana Alam 61

Kejadian bencana alam akibat aktivitas manusia diantaranya banjir. Faishol Taselan wartawan Media memberitakan bahwa beberapa wilayah Jawa Timur dilanda banjir. Tampak dari udara kawasan perindustrian di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, terendam air karena hujan deras diser- tai pasang air laut, kemarin. Peristiwa banjir bandang ini menewaskan satu orang, menggenangi sekitar 25 kecamatan, dan ribuan orang mengungsi, serta memutus jalur transportasi Surabaya-Probolinggo. Banjir di Pasuruan melanda lima wilayah kecamatan, yakni Kecamatan Grati, Wanongan, Bangil, Pasuruan Kota, dan Kecamatan Kedung Paron. Sedangkan di Kabupaten Mojokerto, yang dilanda banjir adalah wilayah Kecamatan Sooko, Gondang, Jati Rejo, Trowulan, Jati Anyar, dan Kecamatan Bangsal. Pantaun Media dari udara bersama tim Sampoerna Rescue terlihat separuh Kota Pasuruan digenangi air. Jalur lalu lintas dari Surabaya ke Probolinggo terputus, karena ketinggian air mencapai sekitar satu meter. Kendaraan yang telanjur masuk kota terpaksa berhenti di tengah kota, sedangkan yang belum masuk kota dialihkan ke jalur Pandaan untuk menghindari kemacetan. Banjir mulai merendam wilayah tersebut sekitar pukul 03.00 dini hari, setelah hujan deras bersamaan dengan pasangnya air laut. Dalam hitungan jam, air langsung mengenangi rumah penduduk di lima kecamatan hingga mencapai ketinggian sekitar satu meter. Warga kemudian berbondong-bondong keluar rumah untuk menyelamatkan harta benda mereka. Bahkan, sedikitnya 1.300 jiwa diungsikan ke jalan dan lapangan yang luput dari bencana itu. Air juga menggenangi beberapa sekolah, sehingga kegiatan belajar mengajar diliburkan. Sebuah perusahaan, PT Ciel Samsung, juga terpaksa melibur- kan karyawannya karena pabrik terendam banjir. Banjir di Kabupaten Mojokerto juga menenggelamkan sebagian wilayah itu. Banjir yang mencapai ketinggian sekitar 1,5 meter terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Brangkal setelah wilayah tersebut sejak malam diguyur hujan deras. Hujan deras di Kota Malang sejak Selasa 32 malam juga menyebabkan banjir, sehingga ratusan warga yang tinggal di sepanjang

Bab 10 Bencana Alam 62