44
4.2.1.1 Standar Jepang T
f
x T
t
= 1 x 40 μs
Berdasarkan standar Jepang waktu muka gelombang impuls petir adalah 1 µs sedangkan waktu ekor gelombang adalah 40 µs.
Tampilan hasil perhitungan dengan menggunakan program Matlab ditunjukkan pada Gambar 4.1
Gambar 4.1 Hasil perhitungan MATLAB untuk parameter generator impuls
RLC berdasarkan standar Jepang Berdasarkan hasil perhitungan dengan program Matlab, nilai komponen generator
impuls RLC yang diperlukan untuk menghasilkan tegangan impuls petir berdasarkan standar Jepang adalah sebagai berikut:
C = 162 nF L = 59,61 µH
Hasil perhitungan secara manual dapat dilihat pada Lampiran 1.
Universitas Sumatera Utara
45
4.2.1.2 Standar Inggris T
f
x T
t
= 1 x 50 μs
Berdasarkan standar Inggris waktu muka gelombang impuls petir adalah 1 µs sedangkan waktu ekor gelombang adalah 50 µs.
Tampilan hasil perhitungan dengan menggunakan program Matlab ditunjukkan pada Gambar 4.2
Gambar 4.2 Hasil perhitungan MATLAB untuk parameter generator impuls
RLC berdasarkan standar Inggris Berdasarkan hasil perhitungan dengan program Matlab, nilai komponen generator
impuls RLC yang diperlukan untuk menghasilkan tegangan impuls petir berdasarkan standar Inggris adalah sebagai berikut:
C = 162 nF L = 71,62 µH
Hasil perhitungan secara manual dapat dilihat pada Lampiran 2
Universitas Sumatera Utara
46
4.2.1.3 Standar Amerika T
f
x T
t
= 1,5 x 40 μs
Berdasarkan standar Amerika waktu muka gelombang impuls petir adalah 1,5 µs sedangkan waktu ekor gelombang adalah 40 µs.
Tampilan hasil perhitungan dengan menggunakan program Matlab ditunjukkan pada Gambar 4.3
Gambar 4.3 Hasil perhitungan MATLAB untuk parameter generator impuls
RLC berdasarkan standar Amerika Berdasarkan hasil perhitungan dengan program Matlab, nilai komponen generator
impuls RLC yang diperlukan untuk menghasilkan tegangan impuls petir berdasarkan standar Amerika adalah sebagai berikut:
C = 162 nF L = 93,54 µH
Hasil perhitungan secara manual dapat dilihat pada Lampiran 3.
Universitas Sumatera Utara
47
4.2.1.4 Standar IEC T