Pengadilan Tinggi Tipikor Banda Aceh tertuju kepada peningkatan kemampuan, ketrampilan aparatur melalui penyelenggaraan Sosialisasi, workshop, seminar,
publikasi, diklat,bintek, peningkatan sarana dan prasarana, penunjang pelaksanaan tugas, peningkatan pembinaan dan pengawasan internal.
B. Tugas dan Fungsi Tugas :
Tugas Pokok dan Kewenangan Pengadilan tinggi. Pengadilan Tinggi bertugas dan berwenang :
Pengadilan Tinggi sebagai badan yang melaksanakan dan kekuasaan kehakiman, adalah
merupakan Pengadilan
negara tingkat
banding di peradilan, dalam
melaksanakan tugasnya, terlepas dari pengaruh Pemerintah dan luar lain, serta melakukan
suatu pengawasan ditingkat seluruh
satker yang berada di wilayah Pengadilan TinggiTipikor Banda Aceh.
Fungsi
Pengadilan TinggiTipikor Banda Aceh sebagai
lembaga peradilan
di tingkat banding di Wilayah
Propinsi Aceh fungsi utama lembaga yaitu :
A. Fungsi Peradilan
1 Pengadilan TinggiTipikor Banda Aceh merupakan pengadilan tingkat Banding
di wilayah Propinsi Aceh bertugas membina keseragaman dalam penerapan
hukum melalui putusan Banding untuk menjaga agar semua hukum dan undang- undang di seluruh wilayah Aceh diterapkan secara adil dan benar.
2 Disamping tugasnya
sebagai Pengadilan
tingkat Banding, Pengadilan
TinggiTipikor Banda Aceh memeriksa dan memutus pada tingkat pertama.
B. Fungsi Pengawasan
1 Pengadilan TinggiTipikor Banda Aceh melakukan
pengawasan terhadap
jalannya peradilan
di tingkat
pertama dengan
tujuan agar peradilan
yang
3
dilakukan pengadilan-pengadilan ditingkat pertama diselenggarakan dengan
seksama dan wajar dengan berpedoman pada azas peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan,
tanpa mengurangi
kebebasan dalam
memeriksa dan memutus perkara.
2 Pengadilan TinggiTipikor Banda Aceh juga melakukan pengawasan Terhadap pekerjaan pengadilan dan tingkah laku para Hakim dan perbuatan
Pejabat pengadilan dalam menjalankan tugas yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas
pokok Kehakiman, yakni dalam
hal menerima,
memeriksa, mengadili,
dan menyelesaikan setiap perkara yang diajukan kepadanya, dan meminta
keterangan tentang
hal-hal yang
bersangkutan dengan teknis
peradilan serta memberi peringatan, teguran dan petunjuk yang diperluka n tanpa mengurangi kebebasan
Hakim-Hakim.
Adapun tugas dan fungsi bagan organisasi Pengadilan Tinggi Tipikor Banda Aceh meliputi :
Tugas Ketua Pengadilan Tinggi Tipikor Banda Aceh
1. Mengkoordinir Manajemen Peradilan, meliputi : Program Kerja, pelaksanaan pencapaian target, pengawasan pembinaan,
evaluasi kegiatan, pembagian tugas antara Ketua Pengadilan Tinggi Tipikor dan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Tipikor Banda Aceh.
2. Mengkoordinir Administrasi Perkara, meliputi : Penerimaan
perkara, penerimaan
Permohonan banding,
penerimaan permohonan
Kasasi, penerimaan
permohonan Peninjauan
kembali, penerimaan permohonan Grasiremisi, Keuangan perkara, Pemberkasan
perkara dan Kearsipan, Pelaporan. 3. Mengkoordinir Persidangan dan Pelaksanaan Putusan, meliputi :
4
Sistem pembagian perkara dan penentuan Majelis Hakim, ketepatan waktu pemeriksaan dan penyelesaian perkara, minutasi perkara, pelaksanaan
putusan eksekusi. 4. Mengkoordinir Administrasi Umum, meliputi :
Kepegawaian, Keuangan, Umum inventaris, perpustakaan, tertib Persuratan, tertib Perkantoran.
5. Mengkoordinir Kinerja Pelayanan Publik, meliputi : Pengelolaan manajemen, mekanisme pengawasan, kepemimpinan, pembinaan
dan pengembangan sumber daya manusia SDM dan kerohanian keagamaan, pemeliharaan perawatan inventaris, ketertiban, kedisplinan,
ketaatan, kebersihan dan kerapian. Kecepatan dan ketepatan penanganan perkara. Penanganan pengaduan masyarakat.
Tugas Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Tipikor Banda Aceh
1. Mengkoordinir Pengawasan intern.
2. Menunjuk Hakim dalam perkara Perdata dan Pidana
3. Membantu mewakili Ketua Pengadilan Tinggi Tipikor dalam pelaksanaan
tugas Ketua Pengadilan Tinggi Tipikor dalam bidang tugas Ketua Pengadilan Tinggi Tipikor.
Tugas Hakim Tinggi a. Perkara Perdata
1. Menerima berkas perkara dari kepaniteraan perdata untuk dipelajari dan bermusyawarah dengan Majelis untuk menetapkan hari sidang.
2. Terlebih dahulu mengupayakan perdamaian diantara para pihak yang berperkara melalui Mediasi.
3. Melakukan pemeriksaan perkara di Persidangan sesuai ketentuan Hukum acara yang berlaku.
5
4. Menetapkan perlu tidaknya meletakkan Sita jaminan, memeriksa saksi Ahli atau pemeriksaan setempat.
5. Bertanggung jawab atas perbuatan dan kebenaran berita acara persidangan dan menandatanganinya sebelum sidang berikutnya.
6. Mengemukakan pendapat dalam musyawarah sebelum putusan. 7. Menyiapkan dan memaraf naskah putusan lengkap sebelum diucapkan
dipersidangan. 8. Memantau pelaksanaan administrasi perkara pasca putusan seperti
minutasi, pengiriman berkas dalam hal perkara banding kasasi. 9. Mempelajari dan mendiskusikan secara berkala kepustakaan hukum yang
sedang berkambang, seperti hasil rakernasrakerda maupun buku-buku yang diterima dari Mahkamah Agung RI.
b. Perkara Pidana
1. Menerima berkas perkara dari Kepaniteraan untuk dipelajari dan
memusyawarahkan dengan Majelis guna menetapkan hari sidang. 2.
Dalam hal terdakwa ditahan menetapkan perlu tidaknya mengeluarkan penetapan penahanan lanjutan, menangguhkan penahanan atau merubah
jenis penahanannya. 3.
Melaksanakan pemeriksaan perkara di persidangan sesuai dengan ketentuan Hukum acara yang berlaku.
4. Bertanggung jawab atas perbuatan dan kebenaran berita acara persidangan
dan menandatanganinya sebelum sidang berikutnya. 5.
Mengemukakan pendapat dalam musyawarah sebelum putusan. 6.
Menyiapkan dan memaraf Naskah perkara putusan lengkap sebelum diucapkan.
7. Menandatangani Putusan yang telah diucapkan dipersidangan.
6
8. Memantau pelaksanaan Administrasi perkara pasca putusan seperti
minutasi, pengiriman berkas dalam hal perkara Banding. 9.
Dalam hal terdakwanya anak-anak peradilan anak menghubungi BISPA dan orang tua terdakwa agar menghadiri persidangan.
10. Secara berkala ikut serta dalam forum pertemuan antar Penegak Hukum Diljapol.
11. Mempelajari dan mendiskusikan secara berkala Kepustakaan Hukum yang sedang berkala, seperti hasil Rakernas Rakerda maupun buku-buku yang
diterima dari Mahkamah Agung RI.
c. Bidang Administrasi dan Pengawasan
Melakukan Pengawasan yang ditugaskan Ketua Pengadilan untuk mengamati apakah tugas penyelenggaraan Administrasi perkara dan administrasi Umum
sesuai tugas pengawasan bidang masing-masing telah dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku dalam melaporkannya kepada pimpinan pengadilan.
Tugas Panitera Sekretaris a. Bidang Teknis Peradilan
1. Bertanggung jawab atas pengurusan berkas perkara, putusan, dokumen, akta, buku daftar, biaya perkara, uang titipan pihak ketiga, surat-surat bukti dan
surat-surat lainnya yang disimpan dikepaniteraan. 2. Mengatur tugas Wakil Panitera, Panitera Muda dan Panitera Pengganti.
3. Menerima serta membuat daftar semua perkara, permohonan dan pendaftaran badan hukum yang diterima di kepaniteraan.
4. Memantau pelaksanaan Program kerja, pelaksanaan dan laporan pertanggung jawaban DIPA.
5. Mengevaluasi proses penyelesaian administrasi Perkara dan administrasi Umum.
7
6. Melakukan penunjukan Panitera Pengganti untuk mengikuti sidang. 7. Melaksanakan panggilan-panggilan, menyampaikan surat-surat exploit atas
perintah Ketua Pengadilan.
b. Bidang Administrasi Umum Peradilan
1. Mengatur tugas Wakil Sekretaris, para Kepala Urusan baik Umum, Kepegawaian dan Keuangan.
2. Menyusun rencana kerja Panitera Sekretaris Pengadilan Tinggi Tipikor. 3. Melakukan penilaian dan pengesahan penilaian pelaksanaan pekerjaan
bawahan. 4. Mengkoordinasikan pengelolaan Anggaran DIPA Pengadilan Tinggi Tipikor
sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku dan mengkoordinasikan pengelolaan Anggaran Pembangunan.
5. Melakukan pengendalian Administrasi umum dalam lingkungan Pengadilan Tinggi Tipikor.
6. Menguasai bagian Anggaran dan kewajiban, mengetahui semua penerimaan dan pengeluaran yang berkaitan dengan APBN serta berkewajiban membuat
evaluasi dan pelaporan kepada Sekretaris Mahkamah Agung RI.
Tugas wakil Panitera
1. Membantu tugas Panitera Sekrataris untuk secara langsung membina, meneliti dan mengawasi pelaksanaan tugas administrasi perkara, antara lain Ketertiban
dalam mengisi buku register perkara, membuat laporan periodik dan lain-lain. 2. Melaksanakan tugas Panitera Sekretaris apabila Panitera Sekretaris
berhalangan. 3. Melaksanakan tugas yang didelegasikan kepadanya.
4. Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya sidang Pengadilan.
8
Tugas Wakil Sekretaris
1. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan Kepegawaian, Keuangan serta Perlengkapan dan kerumahtanggaan dalam rangka
memberikan pelayanan administratif dan penyediaan service pendukung kelancaran pelaksanaan Tupoksi dalam lingkungan Pengadilan Tinggi Tipikor
Banda Aceh berdasarkan Peraturan Perundang-undangan. 2. Mengkoordinasikan penyusunan Rencana Kegiatan Anggaran Kementerian dan
Lembaga RKAKL Pengadilan Tinggi Tipikor Banda Aceh dan seluruh Satker dalam Wilayah Hukum Pengadilan Tinggi Tipikor Banda Aceh.
3. Mengkoordinir pelaksanaan Laporan Sistem Akuntansi Keuangan SAK dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara SIMAK
BMN. 4. Melaksanakan tugas dan fungsi sebagai Pejabat Pembuat Komitmen.
5. Melaksanakan tugas Kesekretariatan. 6. enyusun Rencana Kegiatan Tahunan Kesekretariatan dan Rencana
Pelaksanaan Kegiatan Anggaran tahun berjalan. 7. Membantu pelaksanaan fungsi monitoring dan pengendaliaan pelaksanaan
Anggaran jajaran peradilan dalam wilayah hukum Pengadilan Tinggi Tipikor Banda Aceh.
8. Melaksanakan pengawasan melekat waskat terhadap Sub Bagian Umum, Keuangan dan Kepegawaian.
Tugas Panitera Muda Pidana
1. Melaksanakan administrasi perkara, mempersiapkan perkara, menyimpan berkas perkara yang masih berjalan dan urusan lain yang berhubungan dengan
masalah perkara pidana. 2. Pembuatan konsep-konsep penetapan dan pengiriman penetapan
9
3. Penyampaian berkas perkara dan surat-surat terkait dengan perkara kepada majelis
4. Pelaksanaan pemberkasan perkara 5. Pengiriman berkas perkara ke pengadilan negeri
6. Penyerahan berkas perkara banding untuk diarsipkan 7. Pembuatan konsep-konsep laporan perkara pidana
8. Bertanggung jawab atas keseluruhan penyelesaian tugas kepaniteraan pidana.
Tugas Panitera Muda Perdata
1. Pelaksanaan registrasi perkara 2. Penyampaian berkas perkara dan surat-surat terkait dengan perkara kepada
majelis 3. Pelaksanaan pemberkasan perkara
4. Pengiriman berkas perkara kepada pengadilan negeri 5. Penyerahan berkas perkara banding untuk diarsipkan
6. Pelaksanaan administrasi keuangan perkara 7. Penyerahan penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP kepada Bendahara
Penerima 8. Pembuatan konsep-konsep laporan perkara perdata
9. Bertanggung jawab seluruh pelaksanaan tugas Kepaniteraan perdata.
Tugas Panitera Muda Hukum
1. Pembuatan konsep-konsep laporan perkara pidana dan perdata; 2. Pengiriman laporan-laporan setiap awal bulan ke Mahkamah Agung RI;
3. Pembuatan Statistic perkara Pidana dan Perdata; 4. Menangani Surat Pengaduan;
5. Penyusunan dan pemeliharaan arsip perkara; 6. Mengkoordinir dan mengevaluasi laporan;
10
7. Mengkoordinir kearsipan berkas perkara; 8. Bertanggung jawab seluruh pelaksanaan tugas kepaniteraan Hukum.
Tugas Panitera Pengganti
Membantu Hakim dalam Hal : 1. Menerima berkas perkara pidanaperdata dari Hakim;
2. Mengetik Vonis Pidana Perdata, selanjutnya diserahkan kepada Hakim untuk dikoreksi atau menandatangani;
3. Legalisir oleh Panitera Wakil Panitera; 4. Menyerahkan kepada Panitera Muda Pidana Perdata.
Tugas Sub Bagian Keuangan
1. Perencanaan Anggaran
- Membuat dan menyusun Usul RKA-KL dan Data dukung Pengadilan
Tinggi Tipikor Banda Aceh untuk disampaikan kirim ke Biro Perencanaan Mahkamah Agung RI
- Menghimpun Backup Usul RKA-KL Pengadilan Negeri se Provinsi Aceh
untuk disampaikankirim ke Biro Perencanaan Mahkamah Agung RI 2.
Administrasi Keuangan -
Membuat Surat Keputusan Pendelegasian Wewenang Ketua Pengadilan Tinggi Tipikor Banda Aceh Tentang Penunjukan Ketua Pengadilan
Tingkat Pertama Ketua Pengadilan Negeri se Provinsi Aceh sebagai Kuasa Pengguna Anggaran, setelah menerima
SK dari Mahkamah Agung RI
- Membuat Surat Keputusan Pendelegasian Wewenang Ketua Pengadilan
Tinggi Banda Aceh Tentang Penunjukan Panitera Sekretaris Pengadilan Tinggi Tipikor Banda Aceh sebagai Kuasa Pengguna Anggaran KPA
setelah menerima SK dari Mahkamah Agung RI.
11
- Membuat Surat Keputusan Panitera Sekretaris Pengadilan Tinggi Tipikor
Banda Aceh Tentang Penunjukan Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat Pembuat Penandatangan SPM, Bendahara Pengeluaran, Bendahara
Penerimaan dan Staf Pengelolaan Keuangan serta Penunjukan Tenaga Honorer SATPAM, Supir, Clearning Servis dan Operor IT.
- Membuat dan menandatangani Surat Perintah Membayar SPM
3. Pelaksanaan Anggaran DIPA a.
DIPA Badan Urusan Administrasi •
Belanja Gaji, kegitan meliputi : Membuat Gaji Induk, Gaji susulan, Uang Makan, Uang Lembur, Gaji ke 13, Mengajukan usul Tunjangan
Kinerja Remunerasi dan Pertanggung Jawaban. •
Belanja Barang, kegiatan meliputi : Permintaan Uang Persediaan UP, Tambahan Uang Persediaan TUP dan SPM LS untuk Belanja Barang
Operasional dan Belanja Non Operasional •
Menyetoran Pajak Pelaksanaan Anggaran DIPA dan PNBP ke Kas Negara
b. DIPA Direktoran Jenderal Badan Peradilan Umum •
Pembinaan Penyelesaian Perkara •
Aparatur yang mengikuti Bimbingan Teknis administrasi badilum.
4. Pelaksanaan Penatausahaan Keuangan : -
Melaksanakan tertib Administrasi Pembukuan Bendahara Pengeluaran Buku kas umum, Buku Pembantu Kas Tunai, Bank, Uang Persediaan, LS
Bendahara, Pajak, Uang Muka Perjalanan Dinas, Kas lainnya Tunjangan Kenerja Remunerasi berdasarkan PMK No. 73PMK.052008, PDP No.
47PB2009 dan Surat Ka BUA No. 08BUAI2011. -
Melaksanakan tertib Administrasi Pembukuan Bendahara Penerima PNBP Buku Kas Umum dan Buku Kas Pembantu berdasarkan Surat Wakil
12
Ketua Mahkamah Agung RI No. 33WKMA.N.YIX2008 dan SK Sekretaris Mahkamah Agung RI No. 029SEK2010.
5. Pertanggungjawaban Laporan keuangan DIPA dan PNBP Laporan Bulanan, Triwulan, Semister dan Tahunan pelaksanaan Dipa meliputi:
o Laporan Sistem Akutansi Pengguna Anggaran SAKPA
o Laporan Realisasi Anggaran Dipa
o Laporan Pertanggung Jawaban Bendahara Pengeluaran
o Laporan Bulanan dan Triwulan PNBP
o Laporan PP No.39 Tahun 2006 Aplikasi Bappenas per Triwulan
o Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP
o Laporan Monitoring dan Evaluasi Monev dan E-Monev
o Laporan TEP Tim Evaluasi Penyerapan Pelaksanaan Anggaran
6. Pengawasan Anggaran -
Membuat Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Anggaran -
Berita Acara Pemeriksaan Kas Bendahara Pengeluaran. -
Menyiapkan bahan dan hasil monitoring pelaksanaan Anggaran jajaran peradilan dalam Wilayah Hukum Pengadilan Tinggi Banda Aceh.
Tugas Sub Bagian Kepegawaian
1. Pelaksanaan tugas pengololaan file-file kepegawaian 2. pelaksanaan administrasi kenaikan pangkat,usulan jabatan,Mutasi,Pensiun
3. Membuat Rekapitulasi absensi Hakim dan Pegawai 4. Melaksanakan dan membuat laporan hasil sidang Baperjakat
5. Pelaksanaan Penerimaan Calon Hakim dan CPNS 6. Membuat Bezetting dan D.U.K.
7. Membuat penetapan keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Tipikor Banda Aceh 8. Memasukkan ke buku register penetapan dan surat keputusan.
9. Bertanggung jawab atas pelaksanaan seluruh tugas pada urusan kepegawaian.
13
10. Melaksanakan Pelantikan Pejabat Fungsional Struktural.
Tugas Sub Bagian Umum
1. Administrasi tata persuratan a. Pengololaan Surat masuk
b. Pengololaan Surat Keluar 2. Administrasi Perlengkapan
a. Pendataan Aset Barang Milik Negara b. Pencatatan barang-barang Persediaan ATK
c. Pembuatan Laporan Aset ke Sub Bagian Keuangan 3. Administrasi Perencanaan
a. Menghimpun data kebutuhan ATK b. Menyusun Rencana Kerja dan Program Kerja
4. Membuat laporan yang ada hubungannya dengan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara SIMAK BMN dan menjawab surat-surat.
C. Sistematika Penyajian