BAB I PENDAHU LUAN
A. Latar Belakang
Mahkamah Agung kini sedang melakukan pembaruan cetak biru blue print Mahkamah Agung untuk masa 25 tahun mendatang. Cetak Biru ini akan dicapai
melalui 5 rencana dan strategi hingga tahun 2030. Dalam kegiatan ini, Mahkamah Agung akan merumuskan Visi dan Misi baru. Visi Mahkamah Agung yang kini telah
ditetapkan adalah terwujudnya badan peradilan yang agung. Dalam visi ini tergambar arah pencapaian peradilan Indonesia yang modern, bertanggung jawab, kredibel.
Sedangkan Misi Mahkamah Agung adalah menjaga kemandirian badan peradilan, memberikan pelayanan hukum, meningkatkan kualitas pimpinan badan peradilan dan
mewujudkan kredibilitas dan transparansi lembaga peradilan” Sebagaimana ditegaskan dalam Cetak Biru blue print pembaruan Mahkamah
Agung RI bahwa VISI Mahkamah Agung adalah “terwujudnya badan peradilan yang agung”. Dalam visi ini tergambar arah pencapaian peradilan Indonesia yang modern,
bertanggung jawab, kredibel. Sedangkan Misi Mahkamah Agung adalah menjaga kamandirian badan peradilan, memberikan pelayanan hukum, meningkatkan kualitas
pimpinan badan peradilan dan mewujudkan kredibilitas dan transparansi lembaga peradilan.
Dengan visi dan misi yang telah ditetapkan, maka Pengadilan Tinggi Tipikor Banda Aceh merespon perkembangan dan perubahan dalam pembaruan agar dinamika
lembaga peradilan dapat memenuhi tuntutan peran institusional kekuasaan kehakiman yang profesional, berintegritas dan bermartabat. Tuntutan ini menyangkut
perubahan pola pandang ,prilaku, dedikasi aparatur, kelengkapan sarana prasarana dan evaluasi.
Untuk mencapai visi, misi dan merespon perkembangan perubahan dan tuntutan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Tupoksi, untuk arah kebijakan umum
Pengadilan Tinggi Tipikor Banda Aceh tertuju kepada peningkatan kemampuan, ketrampilan aparatur melalui penyelenggaraan Sosialisasi, workshop, seminar,
publikasi, diklat,bintek, peningkatan sarana dan prasarana, penunjang pelaksanaan tugas, peningkatan pembinaan dan pengawasan internal.
B. Tugas dan Fungsi Tugas :