21
4. Jenis pelayanan regulatif, yaitu pelayanan melalui penegakan hokum dan peraturan perundang-undangan, maupun kebijakan publik mengatur sendi-
sendi kehidupan masyarakat.
1.5.3.1 Kartu Tanda Penduduk Elektronike-KTP
Secara sederhana, Kartu Tanda Penduduk elektronike-KTP adalah dokumen kependudukan yang memuat system keamananpengendalian baik dari sisi
adminisrtasi ataupun teknologi berbasis pada basis data kependudukan nasional. Yang didorong oleh pelaksanaan pemerintahan elektronik e-Government serta
untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia menerapkan suatu system informasi kependudukan yang
berbasis teknologi.
Menurut Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, dijelaskan bahwa: penduduk hanya
diperbolehkan memiliki 1 satu Kartu Tanda Penduduk yang tercantum Nomor Induk Kependudukan NIK.
Nomor Induk Kependudukan merupakan identitas tunggal setiap penduduk dan berlaku seumur hidup. Nomor Nomor Induk Kependudukan yang ada di Kartu
Tanda Penduduk nantinya akan dijadikan dasar dalam penerbitan Paspor, Surat Izin Mengemudi SIM, Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP, Polis Asuransi, Sertifikat
Universitas Sumatera Utara
22
atas Hak Tanah dan penerbitan dokumen identitas lainnya. Sumber: Jepartners.wordpress.com2013ektp
Peraturan Presiden Nomor 26 Tahun 2009 tentang Penerapan Kartu Tanda Penduduk berbasis Nomor Induk Kependudukan, yang berbunyi: “Kartu Tanda
Penduduk berbasis Nomor Induk Kependudukan memuat kode keamanan dan rekaman elektronik sebagai alat verifikasi dan validasi data jati diri penduduk”.
Rekaman elektronik sebagaimana dimaksud pada ayat 1 berisi biodata, tanda tangan, pas foto, dan sidik jari tangan penduduk yang bersangkutan, Rekaman seluruh
sidik jari tangan penduduk disimpan dalam basis data kependudukan. Pengambilan seluruh sidik jari tangan penduduk sebagaimana dimaksud pada ayat 2 dilakukan
pada saat pengajuan permohonan Kartu Tanda Penduduk berbasis Nomor Induk Kependudukan, Dengan ketentuan : Untuk Warga Negara Indonesia, dilakukan di
kecamatan; dan untuk orang asing yang memiliki izin tinggal tetap dilakukan di instansi pelaksana, Rekaman sidik jari tangan penduduk yang dimuat dalam Kartu
Tanda Penduduk berbasis Nomor Induk Kependudukan sebagaimana dimaksud pada ayat 3 berisi sidik jari telunjuk tangan kiri dan jari telunjuk tangan kanan penduduk
yang bersangkutan; Rekaman seluruh sidik jari tangan penduduk sebagaimana dimaksud pada ayat 4 dapat diakses oleh pihak-pihak yang berkepentingan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara perekaman sidik jari diatur oleh Peraturan Menteri.
Universitas Sumatera Utara
23
Adapun fungsi Kartu Tanda Penduduk elektronik adalah : 1.
Sebagai identitas jati diri. 2.
Berlaku nasional, sehingga tidak perlu lagi membuat Kartu Tanda Penduduk lokal untuk pengurusan izin, pembukaan rekening Bank, dan sebagainya.
3. Mencegah Kartu Tanda Penduduk elektronik ganda dan pemalsuan Kartu
Tanda Penduduk. 4.
Terciptanya keakuratan data penduduk untuk mendukung program pembangunan.
Berdasarkan pernyataan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi di situs resmi Kartu Tanda Penduduk, Kartu Tanda Penduduk Elektronik e-KTP yang
diterapkan di Indonesia memiliki keunggulan dibandingkan dengan Kartu Tanda Penduduk yang diterapkan di Republik Rakyat Cina dan India.
Kartu Tanda Penduduk di Indonesia lebih komprehensif. Di Republik Rakyat Cina, identity Card electronic e-IC nya tidak dilengkapi dengan biometrik atau rekaman
sidik jari identity Card electronic e-IC hanya dilengkapi dengan chip yang berisi data perorangan yang terbatas.
Sedang di India, sistem yang digunakan untuk pengelolaan data kependudukan adalah sistem UID Unique Identification Data, sedangkan di
Indonesia namanya NIK Nomor Induk Kependudukan.
Universitas Sumatera Utara
24
Unique Identification Data diterbitkan melalui pendaftaran pada 68 titik pelayanan, sedangkan program Kartu Tanda Penduduk elektronik di Indonesia dilaksanakan di
lebih dari 6.214 kecamatan. Dengan demikian, Kartu Tanda Penduduk elektronik yang diterapkan di Indonesia merupakan gabungan Identifikasi Data elektronik
Republik Rakyat Cina dan Unique Identification Data India, karena Kartu Tanda Penduduk elektronik dilengkapi dengan biometrik dan chip.
Kartu Tanda Penduduk elektronik mempunyai keunggulan dibandingkan dengan Kartu Tanda Penduduk biasa atau Kartu Tanda Penduduk nasional,
keunggulan-keunggulan tersebut diantaranya: 1.
Identitas jati diri tunggal 2.
Tidak dapat dipalsukan. 3.
Tidak dapat digandakan. 4.
Dapat dipakai sebagai kartu suara dalam Pemilu atau Pilkada E- voting.
Sidik jari yang direkam dari setiap wajib Kartu Tanda Penduduk elektronik adalah seluruh jari berjumlah sepuluh, tetapi yang dimasukkan datanya dalam chip
hanya dua jari, yaitu jempol dan telunjuk kanan. Sidik jari dipilih sebagai autentikasi untuk Kartu Tanda Penduduk karena memiliki kelebihan-kelebihan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
25
1. Biaya paling murah.
2. Lebih ekonomis daripada biometrik yang lain.
3. Bentuk dapat dijaga tidak berubah karena gurat-gurat sidik jari akan kembali
ke bentuk semula walaupun kulit tergores.
Syarat pengurusan Kartu Tanda Penduduk elektronik antara lain adalah: 1.
Berusia 17 tahun. 2.
Menunjukkan surat pengantar dari kepala desa atau kelurahan. 3.
Mengisi formulir F1.01 bagi penduduk yang belum pernah mengisi atau belum ada data di sistem informasi administrasi kependudukan ditanda
tangani oleh kepala desa atau kelurahan. 4.
Foto kopi Kartu Keluarga KK. Adapun prosedur pengurusan Kartu Tanda Penduduk antara lain:
1. Pemohon datang ketempat pelayanan membawa surat panggilan.
2. Pemohon menunggu pemanggilan nomor antrian.
3. Pemohon menuju loket yang telah ditentukan.
4. Petugas melakukan verifikasi data penduduk dengan basis data.
5. Petugas mengambil foto pemohon secara langsung.
6. Pemohon membubuhkan tanda tangan pada alat perekam tanda tangan.
Selanjutnya dilakukan perekaman sidik jari dan pemindaian retina mata.
Universitas Sumatera Utara
26
7. Petugas membubuhkan tanda tangan dan stempel pada surat panggilan yang
sekaligus sebagai bukti bahwa penduduk telah melakukan perekaman foto, tanda tangan dan sidik jari.
8. Pemohon dipersilahkan pulang untuk menunggu hasil proses pencetakan 2
minggu setelah pembuatan. sumber:
http:www.e-ktp.com201106hello-world .
1.6 Defenisi Konsep
Konsep merupakan istilah atau defenisi yang dipergunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, kelompok, atau individu yang menjadi pusat
perhatian ilmu sosial Singarimbun, 2006: 33. Sehingga dengan konsep maka penelitian bisa memahami unsure-unsur yang ada dalam penelitian, baik variabel,
indikator, parameter maupun skala pengukuran yang dikehendaki dalam penelitian. Untuk dapat menemukan batasan yang lebih jelas maka dapat menyederhanakan
pemikiran atas masalah yang sedang penulisteliti, maka penulis mengemukakan defenisi konsep sebagai berikut.
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan, adalah suatu bentuk
dukungan dalam suatu instansi pekerjaan pemerintah dalam melaksanakan tugasnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat pada umumnya,
dan pemberian layanan berupa fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan masyarakat, dimana pelayanan tersebut diselenggarakan oleh pemerintah pusat maupun
pemerintah daerah.
Universitas Sumatera Utara