Kabupaten Tanah Datar telah melakukan beberapa upaya perbaikan sistim dan prosedur Pelayanan sbb :
a. Meninjau kembali Standar Pelayanan yang telah ada, terutama yang berkaitan dengan persyaratan dan waktu pelayanan, yang semula berbelitbelit dan
memakan waktu 14 hari menjadi lebih sederhana dan menciptakan pelayanan
“ siap sehari “.
b. Menciptakan Standar Operasional Prosedur SOP yang sesuai dengan standar Pelayanan yang baru, agar pemohon lebih tertib, teratur dan dapat dilayani
dengan adil. c. Menertibkan Penghubung atau calo baik yang berasal dari masyarakat ataupun
pegawai sendiri yang biasanya mengganggu penerapan SOP. d. Meningkatkan kerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk
peningkatan pelayanan kepada masyarakat, seperti Wali Nagari, Camat, KUA, Penolong Kelahiran, Dinas Pendidikan, Kantor Kementerian Agama Tanah Datar,
Pengadilan Agama Batusangkar dan Kota Padang Panjang serta Kantor Imigrasi Bukittinggi.
e. Melakukan Survey Indeks Kepuasan Masyarakat IKM sebagai salahsatu alat untuk mengukur tingkat kepuasan masyarakat atas Standar Pelayanan yang
telah dilaksanakan, pada tahun 2013 dengan hasil kinerja kumulatif : 74.49
BAIK
2.3. ISUISU PENTING PENYELENGGARAAN TUGAS DAN FUNGSI
Menyikapi ditunjuknya Kabupaten Tanah Datar sebagai salahsatu KabupatenKota di Indonesia Pilot Projek Reformasi Birokrasi,dimana salahsatu Area
Perubahan yang wajib dilaksanakan adalah peningkatan pelayanan publik dibidang Administrasi Kependudukan.Sejalan dengan hal tersebut telah disahkannya Undang
undang Nomor : 24 Tahun 2013 tentang Perubahan Undangundang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, perubahan tersebut menyangkut tentang
isuisu penting tentang Penyelenggaraan Tugas pokok dan Fungsi Dinas Kependudukan dan Pencatatatan Sipil Kabupaten Tanah Datar sbb :
1. Masih terdapatnya sebanyak 16.495 jiwa Penduduk Kabupaten Tanah Datar yang telah berusia 17 Tahun atau telah menikah dan wajib memiliki KTP
Elektronik yang belum melakukan perekaman.
Renja Dinas DUKCAPIL Tahun 2015
Halaman 8
2. Masih rendahnya persentase capaian SPM, terutama yang berkaitan dengan penerbitan Akta Pencatatan Sipil dan Akta Kematian, berdasarkan Indikator
Kinerja Utama IKU dan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 69 Tahun 2012, tentang Standar Pelayanan Minimal SPM bidang Pemerintahan Dalam
Negeri di KabupatenKota. 3. Berlakunya Stelsel Aktif dalam Pengurusan Dokumen Kependudukan, dimana
Pelayanan Administrasi Kependudukan yang semula diwajibkan aktif adalah Penduduk diubah menjadi yang aktif adalah Pemerintah melalui petugas dengan
pola jemput bola atau pelayanan keliling.Untuk mengantisipasi berlakunya Stelsel Aktif ini maka DISDUKCAPIL KAB.Tanah Datar harus menambah satu
Sistim Pelayanan yaitu Pelayanan Keliling langsung ke Nagari atau kecamatan dan Sekolahsekolah.
4. Pengangkatan dan pemberhentian Pejabat Struktural pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang selama ini menjadi kewenangan Pemerintah
KabupatenKota, selanjutnya diangkat dan diberhentikan oleh MENDAGRI atas usulan BupatiWalikota melalui Gubernur.
5. Belum dibentuknya UPTD DISDUKCAPIL Kabupaten Tanah Datar di 14 Kecamatan sebagai amanah dari Pasal 8 Undangundang Nomor : 24 Tahun
2013, tentang Administrasi Kependudukan dan masih terbatasnya jumlah tenaga Tekhnis Operasional, sehingga Pelayanan belum maksimal.
6. Belum ditetapkannya Petugas Registrasi diNagari sebagai perpanjangan tangan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang melayani Pendaftaran
Penduduk dan Pencatatan Sipil diNagari, sehingga registrasi tentang Kelahiran,Kematian,Pindah dan Datang penduduk belum terlaksana dengan
baik.
2.4 REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD