o Teori perkembangan moral Kohlberg: tingkat tertinggi. o Terjadi internalisasi moral pada individu dan tidak didasarkan pada standar moral orang lain.
o Seseorang mengenal tindakan moral alternatif, menjajaki pilihan, kemudian memutuskan
berdasarkan suatu kode moral pribadi.
Tahap 5 : Orientasi kontrak sosial.
• memahami bahwa nilai dan aturan bersifat relatif dan standar nilai dapat berbeda antar orang.
• Tindakan seseorang dibimbing oleh asas yang biasa disetujui sebagai hal yang penting bagi
kesejahteraan umum •
asas yang dijunjung tinggi untuk mempertahankan penghargaan dari teman sebaya merupakan penghargaan diri.
• perbuatan baik: sesuai dengan peraturan yang berlaku
Tahap 6 : Prinsip-prinsip etis universal.
• seseorang telah mengembangkan suatu standar moral yang didasarkan pada hak-hak manusia
yang bersifat universal. •
Tindakan dibimbing oleh asas-asas atas pilihan sendiri atau kata hati, asas-asas yang dijunjung tinggi untuk menghindari penyesalan diri.
Perkembangan Emosi
a. Pengertian Emosi • suatu suasana yang kompleks dan getaran jiwa yang
menyertai atau muncul sebelumsesudah terjadinya perilaku Makmun, 2009:114.
• Dua hal yang dapat dilakukan dalam mengendalikan emosi: • bagaimana cara menangani rangsangan yang membangkitkan
emosi, dan • bagaimana cara mengatasi reaksi yang biasanya menyertai
emosi tersebut.
1Pengamatan : perilaku peserta didik pada saat PBM dengan
menggunakan pedoman pengamatan. 2Wawancara
: pada situasi tertentu jika diperlukan, kepada peserta didik tertentu, untuk memperdalam pemahaman sikap dan perilaku
moralitas di rumah sikap orangtua terhadap peserta didik. 3Informasi
dari rekan guru terutama guru agama dan orangtua 4Informasi
dari teman-teman peserta didik yang bersangkutan 5Angket
atau inventori
untuk mengungkap sikap dan perilaku moral jika ada
Implikasi dalam Pembelajaran
1 Sadari bahwa guru merupakan unsur terpenting dari pendidikan 2 Ciptakan iklim belajar yang kondusif bagi perkembangan moral
3 Sadari tidak semua peserta didik memiliki moral yang baik, tidak semua peserta
didik memiliki lingkungan keluarga yang menjunjung moral yang tinggi, dan memiliki hubungan yang harmonis dengan orangtuanya
4 Moral dipengaruhi oleh lingkungan ciptakan lingkungan kondusif 5 Berikan dorongan dan penghargaan kepada perilaku yang positif dan konsekuensi
yang bersifat edukatif terhadap perilaku negatif. 6 Bekerja sama dengan rekan sejawat khususnya guru agama untuk membantu
meningkatkan akhlak mulia atau perilaku moral peserta didik di luar pembelajaran 7 Bekerja sama dengan orangtua peserta didik untuk mengembangkan moral
peserta didik.
a. Tahap Perkembangan Penghayatan Keagamaan
Masa anak sekolah 7-8 sampai 11-12 tahun, ditandai a.l:
1 Sikap keagamaan bersifat reseptif tetapi disertai pengertian 2 Pandangan dan paham ke-Tuhan-an diterangkan secara rasional
berdasarkan kaidah-kaidah logika yang bersumber pada indikator alam semesta sebagai manifestasi dari eksistensi dan
keagungan-Nya; 3 Penghayatan secara rohaniah makin mendalam, melaksanakan
kegiatan ritual diterima sebagai keharusan moral
.