+ +
Gambar 2.1 Pilihan Kombinasi Obat Lini Pertama
Lini pertama gagal apabila : - Timbul infeksi opurtunistik baru
- Muncul kembali infeksi opurtunistik lama - CD4
≤ sebelum terapi - Penurunan CD4 50 dari jumlah tertinggi sebelum terapi
+ +
Gambar 2.2 Pilihan Kombinasi Obat Lini Kedua
Pengobatan Pendukung : - Nutrisi
- Olahraga dan tidur teratur - Menjaga kebersihan
- Dukungan agama - Dukungan psikososial
2.1.8 Pencegahan
Pencegahan merupakan satu-satunya upaya penanggulangan AIDS. 5 langkah untuk mencegah tertular HIVAIDS dalam Notoatmodjo 2010, yaitu :
A = Abstinence of Sex jauhi seks bebas
B = Be Faithful setia pada pasangan
C = use Condom gunakan kondom
D = Don’t share a needle jangan berbagi jarum suntik
Zidovudine 2 x 300 mg atau
Lamivudine 2 x 150 mg
Nevirapine 2 x 200 mg atau
Efavirenz 1 x 600 mg
Abicavir 2 x 300 mg atau Tenofovir 1 x 300 mg
Didanosine 2 x 250 mg Nelfinavir 2 x 1250 mg
atau Lopinavirritonavir
2 x 400mg100mg atau
Universitas Sumatera Utara
E = Education pendidikan
Pencegahan dan penanggulangan AIDS mempunyai tiga tujuan antara lain: mencegah infeksi HIV, mengurangi dampak perorangan dan sosial dari infeksi
HIV serta menggerakan dan menyatukan upaya nasional dan internasional melawan AIDS.
Para pekerja kesehatan hendaknya mengikuti Kewaspadaan Universal Universal Precaution yang meliputi : cara penanganan dan pembuangan barang-
barang tajam , mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah melakukan tindakan medis, menggunakan alat pelindung seperti sarung tangan,
celemek, jubah, masker dan kacamata pelindung saat harus bersentuhan langsung dengan darah dan cairan tubuh lainnya, melakukan desinfeksi instrumen kerja
seperti peralatan yang terkontaminasi Komisi Penanggulangan AIDS, 2011
2.1.9 Prognosis
Sebagian besar HIVAIDS berakibat fatal. Sekitar 75 pasien yang didiagnosis AIDS meninggal tiga tahun kemudian. Penelitian melaporkan
ada 5 kasus pasien terinfeksi HIV yang tetap sehat secara klinis dan imunologis Widoyono, 2008.
2.2 Pengetahuan
Pengetahuan knowledge merupakan hasil tahu setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu atau sesuatu yang diketahui berkaitan
dengan proses pembelajaran. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yaitu indera penglihatan , indera pendengaran , indera penciuman, indera perasa
dan indera peraba. Sebagian besar pengetahuan diperoleh dari mata dan telinga Notoatmodjo, 2010.
Pengetahuan kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang overt behavior. Dari pengalaman dan penelitian
terbukti bahwa perilaku yang didasari pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan.
Menurut Notoatmodjo 2003 pengetahuan mempunyai 6 tingkatan, yaitu:
Universitas Sumatera Utara