Analisa Regresi Analisis Korelasi

28 8. Sepanjang 6 meter sebelum dan sesudah keran pemadam kebakaran atau sumber air sejenis. Gambar 2.19. Larangan Parkir Pada Daerah Sekitar Keran Pemadam Kebakaran atau Sumber Air Sejenis

2.5. Analisa Regresi

Dalam menentukan suatu karakteristik hubungan antara kecepatan dan kepadatan untuk suatu model pendekatan arus lalu lintas menggunakan analisa regresi. Pada analisa tersebut apabila perubah tak bebas dependent variable linier terhadap perubah bebasnya independent variable, maka terjadilah suatu hubungan linier diantara keduanya. Demikian pula antara kecepatan linier terhadap kepadatannya, maka diantara keduanya terjadi hubungan linier. Hubungan antara perubah bebas dengan perubah tak bebas dalam fungsi regresi ditulis: x b a y . + = ....................................................................................... 2-51 Dengan : y = Perubah tak bebas x = Perubah bebas a = Konstanta b = Konstanta koefisien arah. 6 m 6 m 29 Besarnya konstanta a dan b dapat dihitung dengan memakai rumus : 2 2 2 . X X n Y X Y X a Σ − Σ Σ Σ − Σ Σ = ...................................................................... 2-52 2 2 . . X X n Y X Y X n b Σ − Σ Σ Σ − Σ = ..................................................................... 2-53

2.6. Analisis Korelasi

Untuk mengetahui hubungan yang terjadi antara satu perubah dengan perubah lainnya, maka dipakai analisa korelasi guna mengetahui tingkat hubungan yang terjadi. Jika nilai-nilai satu perubah naik sedangkan nilai-nilai perubah lainnya menurun, maka kedua perubah tersebut mempunyai korelasi negatif. Sedangkan jika nilai-nilai satu perubah naik dan diikuti oleh naiknya nilai-nilai perubah lainnya atau nilai-nilai satu perubah turun dan diikuti oleh turunnya nilai-nilai perubah lainnya, maka korelasi yang terjadi adalah bernilai positif. Tingkat hubungan antara dua perubah diukur dengan indeks korelasi, yang disebut sebagai koefisien korelasi dan ditulis dengan simbul r. Apabila nilai koefisien korelasi tersebut dikuadratkan r², maka disebut sebagai koefisien determinasi yang berfungsi untuk melihat sejauh mana ketepatan fungsi regresi. Nilai koefisien korelasi dapat dihitung dengan memakai rumus: [ ] . . 2 2 2 2 Yi Yi n Xi Xi n Yi Xi Yi Xi n r Σ − Σ Σ − Σ Σ Σ − Σ Σ = ......................................... 2-54 Nilai koefisien korelasi r berkisar dari –1 sampai dengan +1. Nilai negatif menunjukkan suatu korelasi negatif sedangkan nilai positif menunjukkan suatu korelasi positif. Nilai nol menunjukkan bahwa tidak terjadi korelasi antara satu perubah dengan perubah lainnya. 30

2.7. Uji Signifikansi