Biaya Eksplorasi dan Pengembangan Ditangguhkan
PT GOLDEN EAGLE ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
– Lanjutan
PT GOLDEN EAGLE ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
– Continued
- 33 - Royalti
Royalties Pendapatan royalti diakui atas dasar akrual
sesuai dengan substansi perjanjian yang relevan. Royalti ditetapkan atas dasar waktu
dan diakui berdasarkan garis lurus selama periode
perjanjian. Perjanjian
royalti berdasarkan
produksi, penjualan
dan pengukuran lainnya diakui dengan acuan
perjanjian yang ditetapkan. Royalty revenue is recognized on accrual
basis in accordance with the substance of the relevant agreement. Royalties determined on
a time basis are recognized on straight-line basis over the period of the agreement.
Royalty arrangements that are based on production, sales and other measures are
recognized by reference to the underlying arrangements.
Pendapatan Dividen Dividend Income
Pendapatan dividen dari investasi diakui ketika hak pemegang saham untuk menerima
pembayaran ditetapkan. Dividend
income from
investments is
recognized when the shareholder’s rights to receive payment has been established.
Pendapatan Bunga Interest Income
Penghasilan bunga diakui berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok dan
tingkat bunga yang berlaku. Interest income is accrued on time basis, by
reference to the principal outstanding and at the applicable interest rate.
Beban Expenses
Beban diakui pada saat terjadinya. Expenses are recognized when incurred.
x. Imbalan Kerja x. Employee Benefits
Imbalan pasca kerja Post-employment benefit
Grup memberikan imbalan pasca kerja untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang
Ketenagakerjaan No. 132003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan
sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini. The
Group provides
defined post-
employment benefits pursuant to the terms of the Labor Law No. 132003. No funding has
been made to this defined benefit.
PSAK 24 revisi 2010, Imbalan Kerja, juga memperkenankan
pengakuan akumulasi
keuntungan dan kerugian aktuarial sebagai pendapatan komprehensif lain di ekuitas,
selain pendekatan koridor dan laba rugi. Grup menentukan untuk menggunakan pendekatan
koridor sebagaimana dijelaskan di bawah. PSAK 24 revised 2010, Employee Benefits,
also allows the recognition of accumulated actuarial
gains and
losses as
other comprehensive income under equity, in
addition to the corridor and profit or loss approaches. The Group continues to use the
corridor approach as described below.
Perhitungan imbalan
pasca kerja
menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial
bersih yang belum diakui yang melebihi 10 dari nilai kini imbalan pasti diakui dengan
metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para
pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan
tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban
dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi
vested. The cost of providing this post-employment
benefit is determined using the Projected Unit Credit
method. The
accumulated unrecognized actuarial gains and losses that
exceed 10 of the present value of the Company’s defined benefit obligations is
recognized on straight-line basis over the expected average remaining working lives of
the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that
the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis
over the average period until the benefits become vested.