ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING YANG UTAMA

PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 572 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 , 2014 AND 2013 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated 26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN lanjutan 26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT continued i Risiko pasar lanjutan i Market risk continued Risiko tingkat bunga Risiko tingkat bunga Grup timbul dari pinjaman jangka panjang. Pinjaman yang diterbitkan dengan tingkat bunga mengambang mengekspos Grup terhadap risiko suku bunga arus kas. Pinjaman yang diterbitkan dengan tingkat suku bunga tetap mengekspos Grup terhadap risiko nilai wajar suku bunga. Pada tanggal 31 Desember 2015, apabila tingkat suku pinjaman dengan tingkat suku bunga mengambang lebih tinggi atau lebih rendah 100 basis poin dengan asumsi variabel lainnya tidak mengalami perubahan, maka rugi setelah pajak Grup untuk tahun berjalan akan naikturun sebesar Rp 7,8 miliar 2014: Rp 4,7 miliar, 2013: Rp 1 miliar. Interest rate risk The Group’s interest rate risk arises from long term borrowings. Borrowings issued at floating rates expose the Group to cash flow interest rate risk. Borrowings issued at fixed rates expose the Group to fair value interest risk. As at 31 December 2015, if interest rates on floating interest rate borrowings had been 100 basis points higherlower with all other variables held constant, the Group’s losses after tax for the the year would have increaseddecreased by Rp 7.8 billion 2014 Rp 4.7 billion, 2013: Rp 1 billion. ii Risiko kredit ii Credit risk Grup tidak memiliki konsentrasi risiko kredit yang signifikan. Grup memiliki prosedur yang memadai untuk memonitor limit kredit pelanggan dan umur piutang, serta memastikan penjualan dilakukan kepada pelanggan dengan riwayat kredit yang baik. The Group has no significant concentration of credit risk. The Group has sufficient procedures to monitor customers’ credit limits and aging of receivables, and ensure that sales are made to customers with a good credit history. Untuk kas di bank, Grup memiliki kebijakan untuk meminimalisasi risiko kredit dengan menyimpan kas pada bank-bank dengan reputasi dan kualitas yang baik. For cash in banks, the Group has policy to minimise credit risk by placing its cash at reputable and qualified banks.