Prinsip-prinsip konsolidasi IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 512 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 , 2014 AND 2013 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

PENTING lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

f. Piutang usaha dan piutang lain-lain lanjutan

f. Trade and other receivables continued

Manajemen membentuk provisi penurunan nilai piutang dengan menelaah saldo piutang secara individual pada saat terdapat bukti obyektif bahwa saldo piutang tidak dapat ditagih. Piutang ragu-ragu dihapuskan pada saat piutang tersebut tidak tertagih. Management establish a provision for impairment of receivables by reviewing receivable balances individually when there is objective evidence that the outstanding amounts may not be collected. Doubtful accounts are written-off during the period in which they are determined to be uncollectible.

g. Instrumen keuangan derivatif dan aktivitas

lindung nilai g. Derivative financial instruments and hedging activities Derivatif pada awalnya diakui sebesar nilai wajar pada tanggal kontrak derivatif disepakati dan selanjutnya diukur kembali sebesar nilai wajarnya. Metode untuk mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan tergantung apakah derivatif tersebut ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai, dan jika demikian, sifat item yang dilindung nilai. Grup menetapkan derivatif sebagai lindung nilai atas risiko nilai tukar mata uang asing sehubungan dengan pembelian bahan baku lindung nilai atas arus kas. Bagian efektif atas perubahan nilai wajar derivatif yang ditetapkan dan memenuhi kriteria lindung nilai atas arus kas diakui di penghasilan komprehensif lainnya. Keuntungan dan kerugian terkait dengan bagian tidak efektif diakui langsung pada laporan laba rugi di dalam “Kerugian keuntungan lainnya, bersih”. Derivatives are initially recognised at fair value on the date a derivative contract is entered into and are subsequently remeasured at their fair value. The method of recognising the resulting gain or loss depends on whether the derivative is designated as a hedging instrument, and if so, the nature of the item being hedged. The Group designates derivatives as a hedge of foreign exchange risk exposure associated with the purchase of raw materials cash flow hedge. The effective portion of changes in the fair value of derivatives that are designated and qualify as cash flow hedge is recognised in other comprehensive income. The gain or loss relating to the ineffective portion is recognised immediately in the profit or loss within “Other lossesgain, net. Ketika instrumen lindung nilai telah kadaluwarsa atau ketika lindung nilai tidak lagi memenuhi kriteria akuntansi lindung nilai, keuntungan atau kerugian kumulatif di dalam ekuitas diakui pada laporan laba rugi. Nilai wajar instrumen keuangan derivatif diklasifikasikan sebagai asset tidak lancar atau liabilitas jangka panjang jika jatuh tempo yang tersisa untuk item yang dilindung nilai melebihi 12 bulan. When a hedging instrument expires, or when a hedge no longer meets the criteria for hedge accounting, the cumulative gains or losses in equity is recognised in profit or loss. The fair value of derivative instruments is classified as a non-current asset or liability if the remaining maturity of the hedged item is more than 12 months.