Pengetahuan Ibu dalam Perawatan Perianal Terhadap Pencegahan Ruam

Tabel 5.6 Hubungan Tindakan Ibu dalam Perawatan Perianal Terhadap Pencegahan Ruam Popok n=36 di Klinik Sally Medan Tahun 2014 Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 5.6 diperoleh hasil analisis hubungan antara tindakan ibu dalam perawatan perianal terhadap ruam popok diperoleh bahwa dari 28 ibu yang sudah melakukan tindakan dengan benar terdapat 2 orang yang mengalami ruam popok dan dari 8 orang yang melakukan tindakan yang salah terdapat 3 orang yang mengalami ruam popok. Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh nilai Pvalue = 0,03  0.05 maka dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara tindakan ibu dalam perawatan perianal terhadap pencegahan ruam popok. B. PEMBAHASAN

1. Pengetahuan Ibu dalam Perawatan Perianal Terhadap Pencegahan Ruam

Popok Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden sudah berpengetahuan baik yaitu sebanyak 29 orang 80,6. Menurut Notoadmojo 2007, pengetahuan adalah merupakan hasil dari “tahu” dan hal ini terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indra manusia yakni indra penglihatan, Tindakan Ruam Popok Total Pvalue Ruam Tidak Ruam n n n Benar 2 5,56 26 72,22 28 77,78 0,03  0,05 Salah 5 13,88 3 8,33 8 22,18 Jumlah 7 19,44 29 80,55 36 100 Universitas Sumatera Utara pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia melalui mata dan telinga. Pengetahuan disini menyangkut segala sesuatu yang dipahami dan diketahui oleh responden tentang perawatan perianal pada bayi. Pengetahuan seseorang di pengaruhi oleh tujuh faktor yaitu pendidikan, pekerjaan, umur, minat, pengalaman, kebudayaan lingkungan sekitar serta informasi Mubarak, 2007. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Nurhayati Mariyam yang berjudul Pengetahuan dan Kemampuan Ibu dalam Perawatan Daerah Perianal Pada Bayi Usia 0-12 Bulan di Desa Surokonto Wetan Kecamatan Pageruyung Kabupaten kendal Tahun 2013 dimana dari hasil penelitian diperoleh bahwa responden memiliki pengetahuan rendah sebanyak 12 orang 24, responden memiliki pengetahuan sedang sebanyak 23 orang 46 dan responden yang memiliki pengetahuan tinggi sebanyak 15 orang 30. Hasil penelitian ini menunjukkan responden mayoritas sudah berpengetahuan sedang dalam perawatan daerah perianal pada bayi. Jika dilihat secara rinci dari kuesioner pengetahuan sebagian besar responden menjawab benar pada pertanyaan nomor 1 yaitu tentang pengertian perawatan perianal yaitu sebanyak 27 orang 75, pertanyaan nomor 2 yaitu tentang daerah area perawatan perianal yaitu sebanyak 26 orang 72,2. Pengetahuan ibu dalam beberapa pertanyaan tentang perawatan perianal ini mayoritas sudah baik dipengaruhi oleh tingkat pendidikan ibu yang sudah mayoritas SMA dan perguruan tinggi dan responden mayoritas langsung memperoleh informasi tentang perawatan perianal ini dari tenaga kesehatan. Hal ini sesuai dengan teori Hurlock 2004 yang menyatakan bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin baik menerima informasi. Menurut Hendra 2005 informasi yang baik berpengaruh besar terhadap pembentukan opini dan kepercayaan orang, semakin banyak dan lengkap Universitas Sumatera Utara informasi yang di peroleh maka akan semakin baik pula pengetahuan seseorang. Sedangkan sebagian besar menjawab salah pada pertanyaan no 10 tentang sesekali biarkan daerah alat kelamin terkena udara bebas untuk beberapa saat lamanya biasanya setelah mandi yaitu sebanyak 16 orang 44,4, pertanyaan no 7 tentang ibu tidak perlu menaburkan bedak pada daerah popok setiap mengganti popok setelah bayi mengompol yaitu sebanyak 14 orang 38,9. Menurut asumsi peneliti hal ini dikarenakan masih ada pemahaman ibu yang masih kurang terhadap beberapa hal tentang perawatan perianal.

2. Tindakan Ibu dalam Perawatan Perianal Terhadap Pencegahan Ruam