Diarsipkan oleh oleh Ronggo
Untuk IMADIKLUS.com
PENYULUHAN PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET A, B DAN C
PERTEMUAN KE - I
A. Topik DiskusiKegiatan
Pengertian Dan Konsep Dasar Program Pendidikan Kesetaraan Paket A, B Dan C
B. Justifikasi kegiatan
1. Latar Belakang
Dalam upaya untuk menuntaskan program wajib belajar 9 tahun, pemerintah Indonesia telah mengeluarkan berbagai macam kebijakan. Salah
satu kebijakan yang memberi kesempatan seluas-luasnya bagi warga masyarakat untuk tetap mengikuti pendidikan adalah salah satu sistem peralihan
program atau disebut
multientry-multiexit
. Program
multientry-multiexit
adalah suatu kebijakan untuk melakukan alih program atau tempat belajar, dari pendidikan formal ke pendidikan nonformal
atau sebaliknya, atau dari pendidikan in-formal ke pendidikan nonformal, atau antar program penyelenggara pendidikan dalam program pendidikan yang
sejenis. Ditinjau dari segi pendidikan, di kecamatan Pondok Kubang hanya
memiliki 1 SMP dan 1 MIN yang jaraknya cukup jauh, sedangkan unutk Sekolah Menengah Atas hanya ada kelas jauh dan belum ada siswanya. Dalam
hal ini sarana dan prasarana yang menunjang pendidikan yang kompetitif di Kecamatan Pondok Kubang Kabupaten Bengkulu Tengah belum bisa dikatakan
cukup. Khusus untuk di Dusun Anyar, sarana pendidikan saat ini hanyalah ada
MIN Paralel Dusun Anyar yang merupakan cabang dari MIN Pondok Kubang. Jadi benar saja bila taraf pendidikan berdasarkan survei yang dilaksanakan
selama kegiatan KKN, dominan masyarakatnya hanya berpendidikan tamatan SD dan SMP dan sederajatnya.
Diarsipkan oleh oleh Ronggo
Untuk IMADIKLUS.com
Maka dari itu, perlu diberikan pengenalan mengenai pengertian dan konsep dasar pendidikan kesetaraan paket A, B dan C.
2. Masalah
Permasalahan yang ditemui selama kegiatan KKN berlangsung adalah: a
Masih banyak anak-anak putus sekolah drop out dan lulus tapi tidak melanjutkan.
b Kurangnya motivasi warga untuk belajar dalam memperoleh ilmu
c Kurangnya penegtahuan warga mengenai pendidikan kesetaraan paket A,
B dan C.
3. Tujuan
Adapun tujuan dari kegiatan yang dilakukan adalah ini untuk memberikan pengetahuan kepada warga pengertian dan konsep dasar pendidikan kesetaraan
paket A, B dan C.
C. Pembahasan
Pendidikan kesetaraan ini merupakan kegiatan yang dapat dilaksanakan dalam pendidikan luar sekolah sebagai suatu sub system pendidikan non formal. Yang
dimaksud pendidikan non formal adalah “ pendidikan yang teratur dengan sadar dilakukan tetapi tidak terlalu mengikuti peraturan-
peraturan yang tetap dan ketat”. Dengan adanya batasan pengertian tersebut, rupanya pendidikan non formal
tersebut berada antara pendidikan formal dan pendidikan informal. Pendidikan Kesetaraan adalah salah satu satuan pendidikan pada jalur
pendidikan nonformal yang meliputi kelompok belajar kejar Program Paket A setara SDMI, Program Paket B setara SMPMTs, dan Program Paket C setara
SMAMA yang dapat diselenggarakan melalui Sanggar Kegiatan Belajar SKB, Pusat kegiatan belajar Masyarakat PKBM, atau satuan sejenis lainnya.
Dalam UU No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional menyebutkan bahwa jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal, nonformal, dan informal
yang dapat saling melengkapi dan mengganti. Berkenaan dengan hal tersebut di atas, maka salah satu upaya yang ditempuh
untuk memperluas akses pendidikan guna mendukung pendidikan sepanjang hayat
Diarsipkan oleh oleh Ronggo
Untuk IMADIKLUS.com
adalah melalui pendidikan kesetaraan. Pendidikan kesetaraan merupakan program pendidikan non formal yang menyelenggarakan pendidikan umum yang mencakup
Paket A setara SD, Paket B setara SMP dan Paket C setara SMU. Program Paket A Setara SDMI dan Paket B Setara SMPMTs berfungsi
untuk: menuntaskan wajib belajar 9 tahun terutama pada kelompok usia 15-44 tahun dan memberikan layanan wajib belajar 9 tahun bagi siapa pun yang
terkendala memasuki jalur pendidikan formal karena berbagai hal serta bagi individu yang menentukan pendidikan kesetaraan atas pilihan sendiri. Program
Paket C Setara SMAMA memberikan pelayanan pendidikan bagi siapa pun yang kebutuhan pendidikannya tidak dapat dipenuhi oleh jalur pendidikan formal.
Pendidikan Kesetaraan dapat dilaksanakan pada satuan pendidikan nonformal, antara lain: lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan
belajar masyarakat, majelis ta’lim, pondok pesantren, komunitas sekolahrumah, dan satuan pendidikan yang sejenis lainnya.
D. Kesimpulan dan Saran