86 C
k
=
4 2
49 ,
17 3
10 2
10 1
10 595
, 1267933
10 x
x x
x −
− −
Ck = 2,69
d. Koefisien variasi C
v
Koefisien variasi adalah nilai perbandingan antara deviasi standar dengan nilai rata-rata hitung suatu distribusi. Perhitungannya menggunakan
Persamaan 2.10 sebagai berikut : C
v
= X
S dimana :
C
v
= koefisien variasi X = nilai rata-rata variat
C
v
= 07
, 122
49 ,
17 C
v
= 0,14
2. Pengukuran Dispersi Dengan Data Log
Untuk memudahkan perhitungan dispersi maka dilakukan perhitungan parameter statistik untuk nilai LogX
i
- LogX, LogX
i
- LogX
2
, LogX
i
- LogX
3
dan LogX
i
- LogX
4
terlebih dahulu, dimana : X
i
= besarnya curah hujan daerah mm X = rata-rata curah hujan daerah mm .
Hasil perhitungan parameter statistik dengan data log dapat dilihat pada Tabel 4.6 di bawah ini :
Tabel 4.6. Parameter Statistik Curah Hujan Dengan Data Log No Tahun R
h
mm Log Xi
LogXi -LogX LogX
i
-LogX
2
LogX
i
- LogX
3
LogX
i
- LogX
4
1 1998 150.303 2,177 0,0942
0,0089 0,000838 0,00007894
2 1989 116.918 2,068 -0,0148
0,0002 -0,000003 0,00000004
3 1990 105.859 2,025 -0,0579
0,0034 -0,000194 0,00001125
4 1991 109.793 2,041 -0,0421
0,0018 -0,000075 0,00000316
5 1992 142.603 2,154 0,0713
0,0051 0,000362 0,00002588
6 1993 139.669 2,145 0,0624
0,0039 0,000243 0,00001522
7 1994 131.609 2,119 0,0365
0,0013 0,000048 0,00000179
87 8 1995 100.046 2,000
-0,0825 0,0068
-0,000562 0,00004637 9 1996 113.346 2,054
-0,0282 0,0008
-0,000022 0,00000063 10 1997 110.597 2,044
-0,0389 0,0015
-0,000059 0,00000229 Jumlah 1220,74
20,827 0,0337 0,000576 0,00018564
Rata-rata 122,074 2,0826 Berikut ini contoh perhitungan Parameter Statistik Curah Hujan dengan data
log untuk tahun 1988 adalah sebagai berikut : X
i
= 150,303 X = 122,074
Sehingga parameter statistik curah hujannya adalah sebagai berikut : Log Xi = 2.177
LogXi - LogX = 0.0943 LogX
i
- LogX
2
= 0.0089 LogX
i
- LogX
3
= 0.0008 LogX
i
- LogX
4
= 0,00007 Berikut ini adalah macam pengukuran dispersi antara lain sebagai berikut :
a. Deviasi Standar S
Perhitungan deviasi standar digunakan Persamaan 2.7 sebagai berikut :
S = 1
1 2
− −
∑
=
n LogX
LogX
n i
i
dimana : S = deviasi standar
X
i
= nilai variat ke i
X = nilai rata-rata variat n = jumlah data
S = deviasi standar S =
1 10
03369389 ,
− = 0,06
88
c. Koefisien Skewness C
s
Kemencengan Skewness adalah suatu nilai yang menunjukkan derajat
ketidaksimetrisan dari suatu bentuk distribusi. Perhitungannya digunakan Persamaan 2.8 sebagai berikut :
C
s
=
3 1
3
2 1
S n
n LogX
LogX n
n i
i
− −
−
∑
=
dimana : C
s
= koefisien Skewness X
i
= nilai variat ke i X = nilai rata-rata variat
n = jumlah data S = deviasi standar
C
s
= koefisien Skewness C
s
=
3
06 ,
2 10
1 10
00057693 ,
10 x
x x
− −
C
s
= 0,37
c. Pengukuran Kurtosis C
k
Koefisien kurtosis digunakan untuk menentukan keruncingan kurva dari bentuk kurva distribusi, yang umumnya dibandingkan dengan distribusi
normal. Perhitungannya digunakan Persamaan 2.9 sebagai berikut :
C
k
=
4 1
4 2
3 2
1 S
n n
n LogX
LogX n
n i
i
− −
− −
∑
=
dimana : C
k
= koefisien kurtosis X
i
= nilai variat ke i X = nilai rata-rata variat
n = jumlah data S = deviasi standar
89 C
k
=
4 2
06 ,
3 10
2 10
1 10
000185642 ,
10 x
x x
x −
− −
Ck = 2,84
d. Koefisien variasi C
v
Koefisien variasi adalah nilai perbandingan antara deviasi standar dengan nilai rata-rata hitung suatu distribusi. Perhitungannya menggunakan
Persamaan 2.10 sebagai berikut : C
v
= X
S dimana :
C
v
= koefisien variasi X = nilai rata-rata variat
C
v
= 082697662
, 2
06 .
C
v
= 0,03
3. Pemilihan Jenis Sebaran