Kewenangan Menghukum Pegawai Negeri Sipil yang Melanggar Disiplin

disampaikan kepada pejabat instansi terkait. Penyampaian keputusan hukuman disiplin dilakukan paling lambat 14 empat belas hari kerja sejak keputusan ditetapkan. Dalam hal PNS yang dijatuhi hukuman disiplin tidak hadir pada saat penyampaian keputusan hukuman disiplin, keputusan dikirim kepada yang bersangkutan.

D. Kewenangan Menghukum Pegawai Negeri Sipil yang Melanggar Disiplin

Setiap hukuman disiplin dijatuhkan oleh pejabat yang berwenang menghukum sesuai tata cara tersebut dalam Surat Edaran Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara Nomor 23SE1980 tanggal 30 Oktober 1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Pejabat Yang Berwenang Menghukum Pejabat yang berwenang menghukum adalah pejabat yang berwenang menjatuhkan hukuman disiplin. Ketentuan mengenai pejabat yang berwenang menghukum diatur dalam Pasal 15 Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010. 1 Presiden menetapkan penjatuhan hukuman disiplin bagi PNS yang menduduki jabatan struktural eselon I dan jabatan lain yang pengangkatan dan pemberhentiannya menjadi wewenang Presiden untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 4 huruf b, huruf c, huruf d, dan huruf e. 2 Penjatuhan hukuman disiplin sebagaimana dimaksud pada ayat 1 ditetapkan berdasarkan usul dari Pejabat Pembina Kepegawaian. Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat menetapkan penjatuhan hukuman disiplin bagi: 1. PNS yang menduduki jabatan: a. Struktural eselon I di lingkungannya untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 2, ayat 3, ayat 4 huruf a. b. Fungsional tertentu jenjang Utama di lingkungannya untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 2, ayat 3, ayat 4. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA c. Fungsional umum golongan ruang IVd dan golongan ruang IVe di lingkungannya untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 2, ayat 3, dan ayat 4 huruf a, huruf d, dan huruf e. d. Struktural eselon II dan fungsional tertentu jenjang Madya dan Penyelia di lingkungannya untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 3 dan ayat 4. e. Struktural eselon II di lingkungan instansi vertikal dan pejabat yang setara yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Pejabat Pembina Kepegawaian untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 2, ayat 3, dan ayat 4. f. Fungsional umum golongan ruang IVa sampai dengan golongan ruang IVc di lingkungannya untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 3 dan ayat 4 huruf a, huruf d, dan huruf e. g. Struktural eselon III ke bawah, fungsional tertentu jenjang Muda dan Penyelia ke bawah di lingkungannya untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 3 huruf c dan ayat 4. h. Fungsional umum golongan ruang IIId ke bawah di lingkungannya untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 3 huruf c dan ayat 4 huruf a, huruf d, dan huruf e. 2. PNS yang dipekerjakan di lingkungannya yang menduduki jabatan: a. Struktural eselon I untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 2. b. Fungsional tertentu jenjang Utama untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 2 dan ayat 4 huruf b dan huruf c. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA c. Fungsional umum golongan ruang IVd dan golongan ruang IVe untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 2. d. Struktural eselon II ke bawah dan fungsional tertentu jenjang Madya dan Penyelia ke bawah untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 4 huruf b dan huruf c. 3. PNS yang diperbantukan di lingkungannya yang menduduki jabatan: a. Suktural eselon I untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 2, ayat 3, dan ayat 4 huruf a. b. Fngsional tertentu jenjang Utama untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 2, ayat 3, dan ayat 4 huruf a, huruf b, dan huruf c c. Fungsional umum golongan ruang IVd dan golongan ruang IVe untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 2, ayat 3, dan ayat 4 huruf a. d. Struktural eselon II dan fungsional tertentu jenjang Madya untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 3 dan ayat 4 huruf a, huruf b, dan huruf c. e. Fungsional umum golongan ruang IVa sampai dengan golongan ruang IVc untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 3 dan ayat 4 huruf a. f. Struktural eselon III ke bawah dan fungsional tertentu jenjang Muda dan Penyelia ke bawah untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 3 huruf c dan ayat 4 huruf a, huruf b, dan huruf c. g. Fungsional umum golongan ruang IIId ke bawah untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 3 huruf c dan ayat 4 huruf a. 4. PNS yang dipekerjakan ke luar instansi induknya yang menduduki jabatan: UNIVERSITAS SUMATERA UTARA a. Struktural eselon I untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 3 dan ayat 4 huruf a. b. Struktural eselon II ke bawah dan fungsional tertentu jenjang Utama ke bawah untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 3 dan ayat 4 huruf a, huruf d, dan huruf e c. Fungsional umum golongan ruang IVe ke bawah untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 3 dan ayat 4 huruf a, huruf d, dan huruf e. 5. PNS yang diperbantukan ke luar instansi induknya yang menduduki jabatan structural eselon II ke bawah, jabatan fungsional tertentu jenjang Utama ke bawah, dan jabatan fungsional umum golongan ruang IVe ke bawah, untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 4 huruf d dan huruf e. a. PNS yang dipekerjakan atau diperbantukan pada Perwakilan Republik Indonesia di luar negeri, untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 3 dan ayat 4 huruf a, huruf d, dan huruf e. b. PNS yang dipekerjakan atau diperbantukan pada negara lain atau badan internasional, atau tugas di luar negeri, untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 2, ayat 3, dan ayat 4 huruf a, huruf d, dan huruf e. 6. Pejabat struktural eselon I dan pejabat yang setara menetapkan penjatuhan hukuman disiplin bagi: a. PNS yang menduduki jabatan: 1 struktural eselon II, fungsional tertentu jenjang Madya, dan fungsional umum golongan ruang IVa sampai dengan golongan ruang IVc di lingkungannya, untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 2. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2 struktural eselon III, fungsional tertentu jenjang Muda dan Penyelia, dan fungsional umum golongan ruang IIIb sampai dengan IIId di lingkungannya, untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 3 huruf a dan huruf b; b. PNS yang dipekerjakan atau diperbantukan di lingkungannya yang menduduki jabatan struktural eselon II, jabatan fungsional tertentu jenjang Madya, dan jabatan fungsional umum golongan ruang IVa sampai dengan golongan ruang IVc untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 2. c. PNS yang diperbantukan di lingkungannya yang menduduki jabatan struktural eselon III, jabatan fungsional tertentu jenjang Muda dan Penyelia, dan jabatan fungsional umum golongan ruang IIIb sampai dengan golongan ruang IIId untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 3 huruf a dan huruf b. 7. Pejabat struktural eselon II dan pejabat yang setara menetapkan penjatuhan hukuman disiplin bagi: a. PNS yang menduduki jabatan: 1 struktural eselon III, fungsional tertentu jenjang Muda dan Penyelia, dan fungsional umum golongan ruang IIIc dan golongan ruang IIId di lingkungannya, untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 2. 2 struktural eselon IV, fungsional tertentu jenjang Pertama dan Pelaksana Lanjutan, dan fungsional umum golongan ruang IIc sampai dengan golongan ruang IIIb di lingkungannya, untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 3 huruf a dan huruf b; UNIVERSITAS SUMATERA UTARA b. PNS yang dipekerjakan atau diperbantukan di lingkungannya yang menduduki jabatan struktural eselon III, jabatan fungsional tertentu jenjang Muda dan Penyelia, dan jabatan fungsional umum golongan ruang IIIc dan golongan ruang IIId untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 2. c. PNS yang diperbantukan di lingkungannya yang menduduki jabatan struktural eselon IV, jabatan fungsional tertentu jenjang Pertama dan Pelaksana Lanjutan, dan jabatan fungsional umum golongan ruang IIc sampai dengan golongan ruang IIIb untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 3 huruf a dan huruf b. 8. Pejabat struktural eselon II yang atasan langsungnya: a. Pejabat Pembina Kepegawaian. b. Pejabat struktural eselon I yang bukan Pejabat Pembina Kepegawaian, selain menetapkan penjatuhan hukuman disiplin sebagaimana dimaksud pada ayat 3 juga berwenang menetapkan penjatuhan hukuman disiplin bagi PNS yang menduduki jabatan struktural eselon IV ke bawah, jabatan fungsional tertentu jenjang Pertama dan Pelaksana Lanjutan, dan jabatan fungsional umum golongan ruang IIId ke bawah di lingkungannya, untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud Pasal 7 ayat 3 huruf c. 9. Pejabat struktural eselon III dan pejabat yang setara menetapkan penjatuhan hukuman disiplin bagi: a. PNS yang menduduki jabatan: 1 struktural eselon IV, fungsional tertentu jenjang Pertama dan Pelaksana Lanjutan, dan fungsional umum golongan ruang IIc sampai dengan golongan ruang IIIb di lingkungannya, untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 2. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2 struktural eselon V, fungsional tertentu jenjang Pelaksana dan Pelaksana Pemula, dan fungsional umum golongan ruang IIa dan golongan ruang IIb di lingkungannya, untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 3 huruf a dan huruf b; b. PNS yang dipekerjakan atau diperbantukan di lingkungannya yang menduduki jabatan struktural eselon IV, jabatan fungsional tertentu jenjang Pertama dan Pelaksana Lanjutan, dan jabatan fungsional umum golongan ruang IIc sampai dengan golongan ruang IIIb untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 2. c. PNS yang diperbantukan di lingkungannya yang menduduki jabatan struktural eselon V, jabatan fungsional tertentu jenjang Pelaksana dan Pelaksana Pemula, dan jabatan fungsional umum golongan ruang IIa dan golongan ruang IIb untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 3 huruf a dan huruf b. 10. Pejabat struktural eselon IV dan pejabat yang setara menetapkan penjatuhan hukuman disiplin bagi: a. PNS yang menduduki jabatan: 1 struktural eselon V, fungsional tertentu jenjang Pelaksana dan Pelaksana Pemula, dan fungsional umum golongan ruang IIa dan golongan ruang IIb di lingkungannya, untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 2. 2 fungsional umum golongan ruang Ia sampai dengan golongan ruang Id untuk hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 3 huruf a dan huruf b. b. PNS yang dipekerjakan atau diperbantukan di lingkungannya yang menduduki jabatan struktural eselon V, jabatan fungsional tertentu jenjang Pelaksana dan Pelaksana Pemula, UNIVERSITAS SUMATERA UTARA dan jabatan fungsional umum golongan ruang IIa dan golongan ruang IIb untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 2. c. PNS yang diperbantukan di lingkungannya yang menduduki jabatan fungsional umum golongan ruang Ia sampai dengan golongan ruang Id untuk hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 3 huruf a dan huruf b. 11. Pejabat struktural eselon V dan pejabat yang setara menetapkan penjatuhan hukuman disiplin bagi: a. PNS yang menduduki jabatan fungsional umum golongan ruang Ia sampai dengan golongan ruang Id di lingkungannya, untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 2; dan b. PNS yang dipekerjakan atau diperbantukan di lingkungannya yang menduduki jabatan fungsional umum golongan ruang Ia sampai dengan golongan ruang Id untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 2. Pasal 17 Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 menentukan bahwa Kepala Perwakilan Republik Indonesia menetapkan penjatuhan hukuman disiplin bagi PNS yang dipekerjakan atau diperbantukan pada Perwakilan Republik Indonesia di luar negeri untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 2 dan ayat 4 huruf b dan huruf c. Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Provinsi menetapkan penjatuhan hukuman disiplin bagi: 1. PNS Daerah Provinsi yang menduduki jabatan: a. struktural eselon I di lingkungannya untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 2, ayat 3, dan ayat 4 huruf a. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA b. fungsional tertentu jenjang Utama di lingkungannya untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 2, ayat 3, ayat 4. c. fungsional umum golongan ruang IVd dan golongan ruang IVe di lingkungannya untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 2, ayat 3, dan ayat 4 huruf a, huruf d, huruf e. d. struktural eselon II dan fungsional tertentu jenjang Madya dan Penyelia di lingkungannya untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 3 dan ayat 4. e. fungsional umum golongan ruang IVa sampai dengan golongan ruang IVc di lingkungannya untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 3 dan ayat 4 huruf a, huruf d, huruf e. f. struktural eselon III ke bawah, fungsional tertentu jenjang Muda dan Penyelia ke bawah di lingkungannya untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 3 huruf c dan ayat 4; dan g. fungsional umum golongan ruang IIId ke bawah di lingkungannya, untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 3 huruf c dan ayat 4 huruf a, huruf d, dan huruf e. 2. PNS yang dipekerjakan di lingkungannya yang menduduki jabatan: a. struktural eselon I untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 2. b. fungsional tertentu jenjang Utama untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 2 dan ayat 4 huruf b dan huruf c. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA c. fungsional umum golongan ruang IVd dan golongan ruang IVe untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 2. d. struktural eselon II ke bawah dan fungsional tertentu jenjang Madya dan Penyelia ke bawah untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 4 huruf b dan huruf c; 3. PNS yang diperbantukan di lingkungannya yang menduduki jabatan: a. struktural eselon I, untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 2, ayat 3, dan ayat 4 huruf a. b. fungsional tertentu jenjang Utama, untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 2, ayat 3, dan ayat 4 huruf a, huruf b, dan huruf c. c. fungsional umum golongan ruang IVd dan golongan ruang IVe, untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 2, ayat 3, dan ayat 4 huruf a. d. struktural eselon II dan fungsional tertentu jenjang Madya, untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 3 dan ayat 4 huruf a, huruf b, dan huruf c. e. fungsional umum golongan ruang IVa sampai dengan golongan ruang IVc, untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 3 dan ayat 4 huruf a. f. struktural eselon III ke bawah dan fungsional tertentu jenjang Muda dan Penyelia ke bawah, untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 3 huruf c dan ayat 4 huruf a, huruf b, dan huruf c. g. fungsional umum golongan ruang IIId ke bawah, untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 3 huruf c dan ayat 4 huruf a. 4. PNS yang dipekerjakan ke luar instansi induknya yang menduduki jabatan: UNIVERSITAS SUMATERA UTARA a. struktural eselon I, untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 3 dan ayat 4 huruf a. b. struktural eselon II ke bawah dan fungsional tertentu jenjang Utama ke bawah, untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 3 dan ayat 4 huruf a, huruf d, dan huruf e. c. fungsional umum golongan ruang IVe ke bawah, untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 3 dan ayat 4 huruf a, huruf d, dan huruf e; 5. PNS yang diperbantukan ke luar instansi induknya yang menduduki jabatan structural eselon II ke bawah, jabatan fungsional tertentu jenjang Utama ke bawah, dan jabatan fungsional umum golongan ruang IVe ke bawah, untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 4 huruf d dan huruf e. 6. PNS yang dipekerjakan atau diperbantukan pada Perwakilan Republik Indonesia di luar negeri, untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 3 dan ayat 4 huruf a, huruf d, dan huruf e. 7. PNS yang dipekerjakan atau diperbantukan pada negara lain atau badan internasional, atau tugas di luar negeri, untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 2, ayat 3, dan ayat 4 huruf a, huruf d, dan huruf e. Pejabat struktural eselon I menetapkan penjatuhan hukuman disiplin bagi: 1. PNS yang menduduki jabatan: a. struktural eselon II, fungsional tertentu jenjang Madya, dan fungsional umum golongan ruang IVa sampai dengan golongan ruang IVc di lingkungannya, untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 2. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA b. struktural eselon III, fungsional tertentu jenjang Muda dan Penyelia, dan fungsional umum golongan ruang IIIb sampai dengan IIId di lingkungannya, untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 3 huruf a dan huruf b. 2. PNS yang dipekerjakan atau diperbantukan di lingkungannya yang menduduki jabatan struktural eselon II, jabatan fungsional tertentu jenjang Madya, dan jabatan fungsional umum golongan ruang IVa sampai dengan golongan ruang IVc, untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 2. 3. PNS yang diperbantukan di lingkungannya yang menduduki jabatan struktural eselon III, jabatan fungsional tertentu jenjang Muda dan Penyelia, dan jabatan fungsional umum golongan ruang IIIb sampai dengan golongan ruang IIId, untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 3 huruf a dan huruf b. Pejabat struktural eselon II menetapkan penjatuhan hukuman disiplin bagi: 1. PNS yang menduduki jabatan: a. struktural eselon III, fungsional tertentu jenjang Muda dan Penyelia, dan fungsional umum golongan ruang IIIc dan golongan ruang IIId di lingkungannya, untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 2. b. struktural eselon IV, fungsional tertentu jenjang Pertama dan Pelaksana Lanjutan, dan fungsional umum golongan ruang IIc sampai dengan golongan ruang IIIb di lingkungannya, untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 3 huruf a dan huruf b; 2. PNS yang dipekerjakan atau diperbantukan di lingkungannya yang menduduki jabatan struktural eselon III, jabatan fungsional tertentu jenjang Muda dan Penyelia, dan jabatan UNIVERSITAS SUMATERA UTARA fungsional umum golongan ruang IIIc dan golongan ruang IIId, untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 2. 3. PNS yang diperbantukan di lingkungannya yang menduduki jabatan struktural eselon IV, jabatan fungsional tertentu jenjang Pertama dan Pelaksana Lanjutan, dan jabatan fungsional umum golongan ruang IIc sampai dengan golongan ruang IIIb, untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 3 huruf a dan huruf b. Pejabat struktural eselon III menetapkan penjatuhan hukuman disiplin bagi: 1. PNS yang menduduki jabatan: a. struktural eselon IV, fungsional tertentu jenjang Pertama dan Pelaksana Lanjutan, dan fungsional umum golongan ruang IIc sampai dengan golongan ruang IIIb di lingkungannya, untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 2. b. struktural eselon V, fungsional tertentu jenjang Pelaksana dan Pelaksana Pemula, dan fungsional umum golongan ruang IIa dan golongan ruang IIb di lingkungannya, untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 3 huruf a dan huruf b; 2. PNS yang dipekerjakan atau diperbantukan di lingkungannya yang menduduki jabatan struktural eselon IV, jabatan fungsional tertentu jenjang Pertama dan Pelaksana Lanjutan, dan jabatan fungsional umum golongan ruang IIc sampai dengan golongan ruang IIIb, untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 2 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 3. PNS yang diperbantukan di lingkungannya yang menduduki jabatan struktural eselon V, jabatan fungsional tertentu jenjang Pelaksana dan Pelaksana Pemula, dan jabatan fungsional umum golongan ruang IIa dan golongan ruang IIb, untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 3 huruf a dan huruf b. Pejabat struktural eselon IV dan pejabat yang setara menetapkan penjatuhan hukuman disiplin bagi: 1. PNS yang menduduki jabatan: a. struktural eselon V, fungsional tertentu jenjang Pelaksana dan Pelaksana Pemula, dan fungsional umum golongan ruang IIa dan golongan ruang IIb di lingkungannya, untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 2. b. fungsional umum golongan ruang Ia sampai dengan golongan ruang Id, untuk hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 3 huruf a dan huruf b; 2. PNS yang dipekerjakan atau diperbantukan di lingkungannya, yang menduduki jabatan struktural eselon V, jabatan fungsional tertentu jenjang Pelaksana dan Pelaksana Pemula, dan jabatan fungsional umum golongan ruang IIa dan golongan ruang IIb, untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 2. 3. PNS yang diperbantukan di lingkungannya yang menduduki jabatan fungsional umum golongan ruang Ia sampai dengan golongan ruang Id, untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 3 huruf a dan huruf b. Pejabat struktural eselon V dan pejabat yang setara menetapkan penjatuhan hukuman disiplin bagi: UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 1. PNS yang menduduki jabatan fungsional umum golongan ruang Ia sampai dengan golongan ruang Id di lingkungannya, untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 2 2. PNS yang dipekerjakan atau diperbantukan di lingkungannya yang menduduki jabatan fungsional umum golongan ruang Ia sampai dengan golongan ruang Id, untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 2. Pasal 19 Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 menentukan bahwa Gubernur selaku wakil Pemerintah menetapkan penjatuhan hukuman disiplin bagi: 1. PNS Daerah KabupatenKota dan PNS Daerah KabupatenKota yang dipekerjakan atau diperbantukan pada KabupatenKota lain dalam satu provinsi yang menduduki jabatan Sekretaris Daerah KabupatenKota, untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 4 huruf b, huruf c, huruf d, dan huruf e. 2. PNS Daerah KabupatenKota dari provinsi lain yang dipekerjakan atau diperbantukan pada KabupatenKota di provinsinya yang menduduki jabatan Sekretaris Daerah KabupatenKota, untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 4 huruf b dan huruf c. Dalam hal apabila tidak terdapat pejabat yang berwenang menghukum, maka kewenangan menjatuhkan hukuman disiplin menjadi kewenangan pejabat yang lebih tinggi. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB IV PEMBERIAN SANKSI TERHADAP PEGAWAI NEGERI YANG MELANGGAR

Dokumen yang terkait

Motif Etnis Tionghoa Bekerja sebagai Pegawai Negeri Studi Kasus pada PNS dan Polisi di Sumatera Utara)

1 45 135

Tinjauan Yuridis Tentang Pembentukan Aparatur yang Bersih dan Berwibawa dengan Pemberian Sanksi Administrasi Disiplin Terhadap Pegawai Negeri Sipil (Studi Tentang PNS di Pengadilan Tata Usaha Negara Medan)

0 51 98

Tata Cara Penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Menurut Undang-Undang No. 43 Tahun 1999 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian

0 35 77

Perilaku Pegawai Negeri Sipil Dan Netralitas Birokrat Dalam Pemilihan Kepala Daerah Kota Medan 2010 (Studi PNS Kecamatan Medan Sunggal)

0 28 95

Penegakan Peraturan Disiplin Tentang Mentaati Ketentuan Jam Kerja Pegawai Negeri Sipil

0 17 1

Prosedur Mutasi Pegawai Negeri Sipil Dari Satu Daerah Ke Daerah Lain Berdasarkan Undang – Undang Nomor 05 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara ( Studi Di Pemerintah Kota Sibolga )

6 98 137

Penerimaan Pegawai Negeri Sipil dan Honorer Ditinjau dari Hukum Administrasi Negara (Studi Pemko Medan)

4 71 102

Pertanggung Jawaban Hukum Bagi Pegawai Negeri Sipil (Pns) Dalam Penyalahgunaan Wewenang Ditinjau Dari Prespektif Hukum Administrasi Negara

30 579 90

BAB II DISIPLIN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL A. Pengertian Disiplin Pegawai Negeri Sipil - Tinjauan Yuridis Tentang Pembentukan Aparatur Yang Bersih Dan Berwibawa Dengan Pemberian Sanksi Administrasi Disiplin Tehradap Pegawai Negeri Sipil (Studi Tentang PNS

0 0 11

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Tinjauan Yuridis Tentang Pembentukan Aparatur Yang Bersih Dan Berwibawa Dengan Pemberian Sanksi Administrasi Disiplin Tehradap Pegawai Negeri Sipil (Studi Tentang PNS di Pengadilan Tata Usaha Negara Medan)

0 0 14