BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di negara berkembang, konsumsi energi yang cukup besar adalah untuk keperluan memasak Chen R, 2009. Sebagian besar penggunaan energi untuk
memasak adalah berasal dari bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil selain merupakan bahan bakar yang tidak dapat diperbaharui, bahan bakar jenis ini juga mengakibatkan
dampak lingkungan diantaranya menyebabkan pemanasan global, dan mengeluarkan gas beracun akibat pembakaran yang tidak sempurna.
Untuk membantu mengatasi permasalahan di atas, maka diperlukan suatu inovasi teknologi yang menggunakan tenaga yang dapat diperbaharui renewable
energy seperti penggunaan energi matahari untuk keperluan memasak atau yang lebih dikenal dengan solar cooker.
Potensi energi matahari di Indonesia khususnya kota Medan sangatlah besar. Kota Medan berada pada posisi 3,43
o
LU 98,44
o
BT. Akan tetapi penggunaan
energi matahari untuk keperluan memasak memiliki beberapa kelemahan, yaitu proses memasak akan terganggu jika cuaca mendung dan tidak dapat digunakan pada
malam hari. Untuk mengatasi kelemahan tersebut maka solar cooker perlu
dilengkapi dengan Phase Change Material sebagai storage material.
1.2 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah 1. Jenis Phase Change Material yang digunakan adalah Erythritol.
2. Lokasi penelitian berada pada 3,43
o
LU 98,44
o
BT. 3. Bentuk solar cooker yang digunakan adalah tipe box.
4. Bahan yang akan dimasak adalah beras dan air. 5. Beras dan air dimasak sesaat setelah charging process selesai.
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut :
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
1. Untuk mengetahui solar cooker type box dapat digunakan memasak secara tidak langsung.
2. Untuk mengetahui energi yang di simpan pada Phase Change Material yang dijemur pada saat matahari terik dapat digunakan untuk memasak secara
tidak langsung. 3. Untuk mengetahui efisiensi dan kapasitas maximum beras yang dapat
dimasak dengan 3kg Erythritol sebagai storage material
1.4 Manfaat Penelitian