Bahan Experimental Setup. METODOLOGI PENELITIAN

Dengan Spesifikasi : • Dimensi : Tinggi = 29,5 cm Panjang = 1 m Lebar = 1 m Tebal = 0,0825 m • Insulation : Polystrene k=0,036 WmK Rockwool k = 0,042 WmK • Frame : Kayu Meranti k = 0,19 WmK • Absorber : Aluminium Plate k= 237 WmK • Penutup : Kaca k = 1,4 WmK

3.2 Bahan

Adapun beberapa bahan yang digunakan untuk pengujian yaitu : 1. Air H 2 O dan Beras. Kedua bahan ini merupakan bahan yang akan dimasak, baik dalam memasak air maupun memasak beras. Berat masing-masing bahan ini disesuaikan dengan takaran yang tepat. Gambar 3.6 Air dan Beras 2. Plat Aluminium. Bahan ini digunakan sebagai bahan dasar pembuatan vessel. Konduktivitas yang bagus dari Aluminium akan mempengaruhi perpindahan panas dari udara di dalam Cooker ke Erythritol. UNIVERSITAS SUMATRA UTARA Gambar 3.7 Plat Aluminium Dengan Spesifikasi : a. Panjang = 690 mm b. Lebar = 690 mm c. Tebal = 0,2 mm d. Tipe Aluminium = A380 Spesifikasi Aluminium: - Mg : 0,1 - Cu : 2,5 - Si : 10,5 e. Konduktivitas Termal = 237 Wm.K 3. Erythritol. PCM yang digunakan adalah Erythritol Gambar 3.8. Erythritol sendiri adalah bahan dasar gula diet. Di sini Erythritol berfungsi sebagai storage material. Sifat-sifat Erythritol ditunjukkan pada tabel 3.1. Gambar 3.8 Erythritol UNIVERSITAS SUMATRA UTARA Tabel 3.1 Properties of Erythritol Melting Temperature 117 o C Latent Heat of Fusion 339.8 kJkg Specific Heat Liquid : 1.38 kJkg o C Solid : 2.76 kJkg o C Density 1300 kgm 3 Thermal Conductivity 0.326 Wm o C Sumber : Atul Sharma, 2009

3.3 Experimental Setup.

Pengujian dimulai dengan menghubungkan kabel-kabel termocouple ke agilient dan kemudian sisi termocouple lainnya dihubungkan ke panci pelat absorber, kaca, dan dinding untuk memperoleh data temperatur. Setelah itu, flash disk dihubungkan ke agilient untuk dibaca. Setelah agilient membaca temperatur selama waktu yang telah diatur, flash disk dicabut dan dibaca dalam bentuk Microsoft excel pada komputer. Gambar 3.9 Experimental setup pada saat charging UNIVERSITAS SUMATRA UTARA Gambar 3.10 Experimental setup pada saat discharging Adapun beberapa parameter yang akan diukur ialah : 1. Temperatur udara T u Ini adalah temperatur lingkungan sekitar pengujian. Dapat diambil lebih dari 1 titik pengujian, yang kemudian akan dirata-ratakan. 2. Radiasi Solar G aa Ini menunjukkan seberapa besar radiasi solar pada 1 hari dalam 1 m 2 . Biasanya data di hitung setiap jam, dari jam 08:00-16:00, kemudian dirata- ratakan sehingga didapatkan radiasi solar per hari. 3. Temperatur Absorber T p Ini adalah temperatur plat absorber. Data diambil selama charging process. 4. Waktu t Parameter ini digunakan untuk mengetahui berapa lama bahan makan dimasak, dari mentah menjadi masak. 5. Temperatur PCM T PCM Temperatur yang dicapai oleh Erythritol berpengaruh kepada charging process maupun discharging process. Ini merupakan parameter penting yang mendukung keberhasilan pengujian. UNIVERSITAS SUMATRA UTARA

3.4 Prosedur Pengujian.