BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Untuk dapat digunakan memasak secara tidak langsung, PCM dijemur pada terik matahari charging process. Panas yang didapat selama charging process adalah
panas sensible dan panas latent. Dari panas yang diserap, itulah yang digunakan untuk memasak secara tidak langsung discharging process.
Dengan mengoptimalkan perpindahan panas dan penyimpanan panas latent, memasak secara
tidak langsung menjadi mungkin. Waktu pengujian dilakukan pada bulan Maret- April.
3.1 Peralatan Pengujian
Adapun beberapa alat pengujian yang digunakan adalah : 1.
Komputer. Digunakan untuk menyimpan dan mengolah data yang telah didapatkan
dari Hobo Microstation data logger dan Agilient 34972a.
3.1 Komputer
Spesifikasi : -
Processor : IntelRPentium R, dual CPU T3400, 2.16 GHz
- Memory
: 1792 Mb RAM -
Windows : Xp Proffesional
2. Agilient 34972a.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Alat ini dihubungkan dengan termocouple yang dipasang pada titik-titik yang akan diukur temperaturnya, setelah itu akan disimpan ke dalam alat
ini, setelah itu dipindahkan ke komputer untuk dapat di olah datanya.
Gambar 3.2 Agilient 34972 A Dengan Spesifikasi :
a. Daya 35 Watt
b. Jumlah Saluran Termocouple 20 buah
c. Tegangan 250 Volt
d. Mempunyai 3 saluran utama
e. Dapat memindai data hingga 250 saluran per detik
f. Mempunyai 8 tombol panel dan sistem control
g. Fungsional antara lain pembacaan suhu Termocouple, RTD, dan
Termistor, arus listrik AC
3. Hobo Microstation data logger.
Alat ini di hubungkan ke data logger untuk kemudian dihubungkan ke komputer untuk di olah datanya.
Gambar 3.3 Hobo Microstation Data Logger
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Keterangan : 1.
Ambient Measurement apparatus Alat ini digunakan untuk mengukur temperatur lingkungan sekitar.
2. Pyranometer
Alat ini digunakan untuk mengukur radiasi matahari pada suatu lokasi.
3. Wind Velocity Sensor
Alat ini digunakan untuk mengukur kecepatan angin. 4.
T and RH smart sensor Alat ini digunakan untuk mengukur kelembaban udara.
Dengan Spesifikasi : • Skala pengoperasian
: 20
o
C -50
o
C dengan baterai alkalin 40
o
C -70
o
C dengan baterai lithium
•
Input Processor :
3
buah sensor pintar multi channel monitoring
• Ukuran : 8,9 cm x 11,4 cm x 5,4 cm
• Berat : 0,36 Kg
• Memori : 512 kb Penyimpanan data nonvolatile
• Interval Pengukuran : 1 detik – 18 jam
• Akurasi Waktu : 0 – 2 detik
4. Vessel Vessel ini dirancang khusus untuk dapat digunakan memasak pada malam
hari, terdiri dari 2 tabung sepusat, ruang antara tabung ini diisi dengan Erythritol yang berfungsi sebagai sumber panas yang digunakan untuk
memasak beras dan air. Bahan vessel ini adalah aluminium A380. Bagian luar vessel dicat hitam, untuk memaksimalkan penyerapan panas. Bentuk dan
dimensi vessel ditunjukkan pada gambar 3.4.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Gambar 3.4 Vessel Keterangan Gambar :
1. PCM 2. Tutup luar vessel
3. Tutup dalam vessel 4. Vessel bagian dalam
5. Vessel bagian luar
5. Solar box cooker
Cooker berbentuk box ini dirancang untuk dapat memanaskan vessel yang berisi Erythritol pada siang hari. Perancangan dan performansi dari box
ini akan menentukan panas yang dapat diserap oleh Erythritol.
Gambar 3.5 Solar Box Cooker
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Dengan Spesifikasi : • Dimensi : Tinggi
= 29,5 cm Panjang
= 1 m Lebar
= 1 m Tebal
= 0,0825 m • Insulation : Polystrene k=0,036 WmK
Rockwool k = 0,042 WmK • Frame
: Kayu Meranti k = 0,19 WmK • Absorber : Aluminium Plate k= 237 WmK
• Penutup : Kaca k = 1,4 WmK
3.2 Bahan