2.3. Kerangka Konseptual
Kerangka pemikiran teoritis dalam penelitian ini adalah tentang kualitas sistem informasi dan kualitas informasi variabel independent
terhadap kepuasan pengguna akhir variabel dependent.
Gambar 2.2 Kerangka Konseptual
2.4. Hipotesis
2.4.1. Kualitas Sistem Informasi dan Kepuasan Pengguna
Kualitas sistem informasi merupakan karakteristik dari informasi yang melekat mengenai sistem itu sendiri. Kualitas sistem informasi juga
didefinisikan sebagai perceived ease of use yang merupakan tingkat seberapa besar teknologi komputer dirasakan relatif mudah untuk
dipahami dan digunakan. Hal ini memperlihatkan bahwa jika pemakai sistem informasi merasa bahwa menggunakan sistem tersebut mudah,
mereka tidak memerlukan effort banyak untuk menggunakannya, sehingga mereka akan lebih banyak waktu untuk mengerjakan hal lain yang
kemungkinan akan meningkatkan kinerja mereka secara keseluruhan. Kualitas Sistem
Informasi
Kualitas Informasi
Kepuasan Pengguna Sistem Informasi
Universitas Sumatera Utara
Dalam pengujiannya terdahulu menemukan bahwa terdapat hubungan positif antara sistem Quality dan User Satisfaction. Pengujian empiris lain
mengenai hubungan antara kualitas sistem informasi dan kepuasan pengguna dilakukan pada lingkungan dimana user adalah juga merupakan
developer suatu sistem. Berdasarkan hasil pengujian tersebut, mereka menyimpulkan bahwa ternyata terdapat hubungan positif antara sistem
quality dengan user satisfaction apabila user tersebut tidak merangkap sebagai developer sistem. Kesimpulan berikutnya dari pengujian mereka
adalah bahwa ternyata tidak terdapat hubungan yang signifikan antara sistem quality dengan user satisfaction apabila user merangkap sebagai
developer sistem. Ukuran kepuasan pemakai pada sistem komputer dicerminkan oleh
kualitas sistem yang dimiliki. Apabila kualitas sistem informasi baik menurut persepsi pemakianya, maka mereka akan cenderung merasa puas
dalam menggunakan sistem tersebut. Semakin tinggi kualitas sistem informasi yang digunakan, diprediksi akan berpengaruh terhadap semakin
tingginua tingkat kepuasan pengguna akhir sistem informasi tersebut. Berdasarkan uraian di atas penelitian ini menghipotesakan dalam, hipotesa
dua bahwa semakin tinggi kuoalitas paket program aplikasi software akuntansi yang digunakan, akan meningkatkan kepuasan pemakai menurut
mereka.
H1: Kualitas sistem informasi berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi.
Universitas Sumatera Utara
2.4.2. Kualitas Informasi dan Kepuasan Pengguna
Kualitas informasi merupakan kualitas output yang berupa informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi yang digunakan.
Beberapa dimensi untuk menilai mengenai kualitas informasi ini adalah: authenticity, accuracy, completeness, uniqueness nonredudancy,
timeliness, relevance, comprehensibility, precision, conciceness, dan informativeness. Semakin baik kualitas informasi, akan semakin tepat pula
keputusan yang diambil. Apabila informasi yang dihasilkan tidak berkualitas, maka akan berpengaruh negatif pada kepuasan pemakai.
Pengujian lain yang telah dilakukan yakni pengujian mengenai pengaruh dari kualitas informasi ini terhadap kepuasan pengguna sistem informasi.
Hasil pengujian mereka menunjukkan bahwa kualitas informasi berhubungan positif dengan kepuasan pengguna akhir sistem informasi.
Pengguna sistem informasi tentunya berharap bahwa dengan menggunakan sistem tersebut mereka akan memperoleh informasi yang
mereka butuhkan. Karakteristik informasi yang dihasilkan suatu sistem informasi tertentu, dapat saja berbeda dengan informasi dari sistem
informasi yang lain. Sistem informasi yang mampu menghasilkan informasi yang tepat waktu, akurat, sesuai kebutuhan, dan relevan serta
memenuhi kreiteria dan ukuran lain tentang kualitas informasi, akan berpengaruh terhadap kepuasan pemakainya. Semakin tinggi kualitas
informasi yang dihasilkan statu sistem informasi, diprediksi akan
Universitas Sumatera Utara
berpengaruh terhadap semakin tingginya kepuasan pengguna akhir statu sistem informasi.
H2: Kualitas informasi berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Peneliti menggunakan jenis penelitian statistik dengan menggunakan data primer yang diperoleh langsung dari sumber aslinya
melalui kuisioner atau angket pertanyaan secara tertulis yang diberikan kepada pengguna sistem informasi.
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan terhadap pegawai pengguna sistem informasi pada Kodam IBukit Barisan dalam hal ini pengguna dari Sistem
Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara. dengan cara memberikan angket pertanyaan tertulis kuisioner. Penyebaran angket
dilakukan mulai bulan Juni 2013.
3.3. Batasan Operasional
Penelitian ini hanya dibatasi pada pembahasan pengaruh dari kualitas sistem informasi, kualitas informasi terhadap kepuasan yang
dirasakan oleh pengguna Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara SIMAK BMN yang digunakan pada Kodam
IBukit Barisan.
Universitas Sumatera Utara
3.4. Defenisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel
3.4.1 Kualitas sistem informasi
Kualitas sistem biasanya berfokus pada karakteristik kinerja sistem. Kualitas sistem merupakan ciri karakteristik kualitas yang
diinginkan dari sistem informasi itu sendiri, dan kualitas informasi yang diinginkan informasi merupakan karakteristik produk. Indikator yang
digunakan meliputi kemudahan untuk digunakan ease of use, kecepatan akses response time, keandalan sistem reliability, fleksibilitas sistem
flexibility, dan keamanan sistem security. Persepsi responden terhadap indikator-indikator tersebut diukur dengan skala Likert 1-5.
3.4.2 Kualitas informasi
Kualitas informasi merupakan kualitas keluaran output yang berupa informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi yang digunakan.
Persepsi responden terhadap indikator-indikator tersebut diukur dengan skala Likert 1-5. Semakin tinggi skor variabel ini, berarti kualitas
informasi yang dihasilkan paket program sistem informasi akuntansi semakin tinggi menurut persepsi pemakai. Semakin rendah skor variabel
ini, menunjukkan bahwa kualitas informasi yang dihasilkan software akuntansi semakin rendah menurut persepsi pemakai.
Universitas Sumatera Utara
3.4.3 Kepuasan pengguna
Kepuasan pengguna adalah keseluruhan evaluasi dari pengalaman pengguna dalam menggunakan sistem informasi dan dampak potensial
dari sistem informasi. User satisfaction dapat dihubungkan dengan persepsi manfaat usefulness dan sikap pengguna terhadap sistem
informasi yang dipengaruhi oleh karakteristik personal. Kepuasan sering dipakai sebagai proksi akan kesuksesan sebuah sistem informasi. Variabel
diukur dengan indikator yang terdiri atas efisiensi efficiency, keefektivan effectiveness, dan kebanggaan menggunakan sistem proudness.
Persepsi responden terhadap kepuasan pemakai diukur dengan skala Likert 1-5.
3.5. Populasi dan Sampel
Menurut Sugiyono 2004:72 bahwa “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objeksubjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
Metode pemilihan sampel penelitian ini adalah purposive sampling yang merupakan metode pengambilan sampel dengan didasarkan pada
criteria tertentu. Pemilihan sampel responden adalah pendidikan minimal SMA semua jurusan dan telah bekerja dengan menggunakan software
akuntansi yaitu Sistem informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara SIMAK BMN, yakni mencakup semua pegawai pada Kodam
Universitas Sumatera Utara
IBukit Barisan yang menjadi pengguna sistem informasi. Besarnya sampel ditentukan berdasarkan jumlah responden yang mengembalikan
daftar pertanyaankuisioner.
3.6. Jenis Data