commit to user
Laporan Tugas Akhir Pembuatan Bioetanol dari Ubi Jalar Putih
Diploma III Teknik Kimia Universitas Sebelas Maret
Unsur N : Dengan penambahan pupuk yang mengandung
nitrogen, ZA, Urea, Anomia, Pepton. Unsur P
: Penambahan pupuk fospat dari NPK, TSP. b. Keasaman pH
Untuk fermentasi alkoholis, ragi memerlukan media suasana asam, yaitu antara pH 4,8– 5,0. Pengaturan pH dilakukan penambahan
asam sulfat jika substratnya alkalis atau natrium bikarbonat jika substratnya asam.
c. Temperatur Temperatur optimum untuk dan pengembangbiakan adalah 28 –
30 C pada waktu fermentasi, terjadi kenaikan panas, karena ekstrem.
Untuk mencegah agar suhu fermentasi tidak naik, perlu pendinginan supaya suhu dipertahankan tetap 28-30
C. d. Udara
Fermentasi alkohol berlansung secara anaerobic tanpa udara. Namun demikian, udara diperlukan pada proses pembibitan sebelum
fermentasi, untuk pengembangbiakan ragi sel.
5. Distilasi
Distilasi adalah suatu metode operasi yang digunakan pada proses pemisahan suatu komponen dari campurannya dengan menggunakan panas
sebagai tenaga pemisah berdasarkan titik didih masing-masing komponen. Misalnya pemisahan air 100
o
C dan alkohol 78.4
o
C. Brown, 1987 Pada proses distilasi, fase uap akan segera terbentuk setelah larutan
dipanaskan. Uap dan cairan dibiarkan mengadakan kontak sehingga dalam waktu yang cukup semua komponen yang ada dalam larutan akan
terdistribusi dalam fase membentuk distilat. Dalam distilat banyak mengandung komponen dengan tekanan uap murni lebih tinggi atau
mempunyai titik didih lebih rendah. Sedangkan komponen yang tekanan uap murni rendah atau titik didih tinggi sebagian besar terdapat dalam
residu. Geankoplis, 1983
commit to user
Laporan Tugas Akhir Pembuatan Bioetanol dari Ubi Jalar Putih
Diploma III Teknik Kimia Universitas Sebelas Maret
6. Pembuatan dan Proses terkait yang sudah pernah dilakukan
Pembuatan bioetanol
sudah banyak
dilaksanakan serta
dipublikasikan dengan maksud menambah referensi tentang pembuatan bioetanol dari berbagai macam bahan baku yang bersumber dari alam.
Adapun pembuatan-pembuatan tersebut adalah: 1. Pembuatan Etanol dengan bahan baku Ubi jalar Putih
Variabel-variabel pembuatan pada percobaan optimasi tahap sakarifikasi yaitu: 1 variabel terikat adalah jumlah glukosa yang
dihasilkan, 2 variabel kontrol adalah jumlah ubi jalar putih, dan 3 variabel bebas adalah jumlah Aspergillus niger, jumlah Saccharomyces
cereviseae, waktu sakarifikasi, dan waktu fermentasi.
Tahapan pembuatan, yaitu: 1 pembuatan kurva pertumbuhan mikroba yang
digunakan, 2 preparasi ubi jalar, 3 penentuan kondisi sakarifikasi optimum meliputi jumlah biakan Aspergillus niger
dan waktu sakarifikasi, 4 penentuan kondisi fermentasi optimum meliputi jumlah
biakan Saccharomyces cereviseae dan waktu fermentasi, dan 5 identifikasi bioetanol yang dihasilkan. Kondisi sakarifikasi optimum
ditentukan berdasarkan jumlah glukosa yang dihasilkan. Penentuan glukosa mengunakan metode Somogy-Nelson. Pengukuran kadar alkohol
untuk menentukan
rendemen bioetanol
mengunakan alat
alkoholmeter.Nurul, Rosita, Amrullah, 2009 2. Pembuatan Etanol dengan Bahan Baku Jagung
Pembuatan etanol dengan bahan baku jagung yaitu dengan cara menghidrolisis jagung yang telah dihaluskan menjadi glukosa dengan
katalisator HCl
0,1N, kemudian
difermentasi menggunakan
Sacharomyces cereviceae 6 gram, 4 gram urea selama 3 hari dengan penambahan variabel gula.mendistilasinya untuk mendapatkan etanol
Puji Astuti Sri Yanti, 2003
commit to user
Laporan Tugas Akhir Pembuatan Bioetanol dari Ubi Jalar Putih
Diploma III Teknik Kimia Universitas Sebelas Maret
3. Pembuatan Alkohol dari Ampas Tepung Tapioka
Proses pembuatan alkohol dari ampas tepung tapioka dengan cara menghidrolisis dengan HCl 0,3N dan memanaskan sampai menjadi
bubur, kemudian difermentasi dengan penambahan 4 gr urea, 1 gr ragi tape selama 3 hari, distilasi pada suhu 80-90
o
C selama kurang lebih 3 jam.Cholida Ria F, 2005
4. Pembuatan Bioetanol dari Tepung Talas
Pembuatan bioetanol dari tepung talas melalui proses hidrolisa dengan katalisator asam HCl 0,3 N diperoleh yield 84.5 , fermentasi
menggunakan 6 gram yeast, 4 gram urea dan mendistilasi menggunakan kolom destilasi. Untuk mengetahui kadar etanol dianalisa dengan
menggunakan picnometer. Ignata Lanjar, 2008 5. Pembuatan Bioetanol dari Sari Kulit Nanas
Pembuatan bioetanol
dari sari
kulit nanas
dengan menghaluskannya dan menambahkan aquadest untuk membuat sari kulit
nanas yang mengandung glukosa, kemudian difermentasi menggunakan 4 gram urea, 8 gram yeast selama 3 hari. Didistilasi dengan suhu distilat 90-
95 C selama 3 jam untuk mendapatkan etanolnya. Ahmad Antonius,
2010
commit to user
Laporan Tugas Akhir Pembuatan Bioetanol dari Ubi Jalar Putih
Diploma III Teknik Kimia Universitas Sebelas Maret
B. Kerangka Pemikiran